Ini Prosedur Cek Urine untuk Mengetahui Napza dalam Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 Juni 2019
Ini Prosedur Cek Urine untuk Mengetahui Napza dalam TubuhIni Prosedur Cek Urine untuk Mengetahui Napza dalam Tubuh

Halodoc, Jakarta - Tes urine dilakukan guna mengetahui zat-zat apa yang terkandung dalam cairan urine seseorang, sebagai hasil produk limbah dari ginjal. Ingin melakukan prosedur tes urine? Sebelum melakukannya, yuk lihat prosedur yang harus kamu lakukan!

Baca juga: 4 Penyakit yang Bisa Dideteksi Melalui Cek Urine

Tes Urine, Apakah Itu?

Tes urine menjadi salah satu tes wajib yang dilakukan sebelum memasuki suatu institusi pendidikan atau melamar pekerjaan. Tes ini biasanya dilakukan guna mengetahui apakah apakah ada kandungan napza pada peserta.

Di Mana Tes Urine Bisa Dilakukan?

Tes urine biasanya dilakukan di klinik-klinik yang memadai, instalasi gawat darurat, dan laboratorium. Urine biasanya akan dinilai melalui beberapa poin, seperti:

  • Penampilan fisiknya dari warna, bau, dan kejernihan urine.

  • PH urine dari tingkat asam dan basa.

  • Adanya kandungan glukosa pada urine.

  • Adanya kandungan nitrit pada urine.

  • Adanya kandungan sel darah putih dan darah merah pada urine.

  • Adanya kandungan kristal pada urine.

  • Adanya kandungan bakteri pada urine.

  • Adanya kandungan bilirubin pada urine.

Baca juga: Jangan Ragu Melakukan Tes Urine, Ini 6 Manfaatnya

Pemakai Napza, Bagaimana Prosedur Cek Urine Dilakukan?

Tes urine bisa dilakukan guna mengetahui apakah peserta menggunakan napza. Tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani tes ini. Namun, biasanya petugas pemeriksaan akan berjenis kelamin sama dengan peserta. Pengawasan dilakukan guna memastikan peserta tidak memasukkan sesuatu atau mengutak atik sampel urine, agar hasil yang diperoleh tidak berubah. Begini cara menjalani cek urine pada untuk mengetahui ada tidaknya kandungan napza pada cairan urine:

  • Peserta diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dulu.

  • Peserta akan mengambil wadah yang telah disiapkan guna menampung cairan urine. Selain itu, jangan sentuh bagian dalam wadah dengan tangan kamu, ya!

  • Peserta diharuskan untuk membersihkan Miss V atau Mr P dengan tisu atau kain bersih.

  • Peserta lalu buang air ke dalam wadah yang telah disediakan, kemudian pastikan wadah terisi urine sebanyak 90 mililiter.

  • Pastikan agar urine yang berada dalam wadah tidak terkontaminasi oleh benda-benda lain di sekitar kamu, ya! Karena bisa jadi kandungan urine kamu akan berubah jika telah terkontaminasi benda-benda di sekitar kamu.

Jika Hasil Sudah Keluar, Apa yang Akan Terjadi?

Urine yang telah diletakkan peserta ke dalam wadah kemudian akan dianalisis oleh dokter atau dikirim ke laboratorium guna dilakukan pengujian pada sampel urine.  Urine bisa dikatakan normal jika urine terlihat jernih, berbau seperti urine biasa, memiliki tingkat pH yang normal, tidak tampak adanya kandungan sel darah merah dan darah putih, serta urine tidak mengandung bilirubin, kristal, bakteri, nitrit, dan glukosa.

Baca juga: Begini Prosedur Tes Urine untuk Deteksi Narkoba dalam Darah

Kamu bisa berdiskusi dulu dengan dokter apakah kamu perlu melakukan tes ini. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan saluran kemih kamu dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi dan berserat tinggi, banyak minum air putih, serta rutin melakukan olahraga.

Jika kamu ingin mendiskusikan masalah kesehatan kamu, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan