DAFTAR ISI

• Proses Metabolisme Protein dalam Tubuh Manusia
  1. Pemecahan Awal di Lambung
  2. Pemecahan Lanjutan di Usus Halus
  3. Pembentukan Asam Amino di Batas Usus
  4. Pemanfaatan Asam Amino oleh Tubuh
  5. Pembuangan Sisa Asam Amino
• Gangguan yang Berkaitan dengan Metabolisme Protein
• Hubungi Dokter Ini untuk Info Seputar Asupan Protein

---

Proses metabolisme protein adalah sebuah proses yang sangat penting bagi tubuh. Manusia hampir selalu mengonsumsi protein yang merupakan komponen penting yang berasal dari lauk-pauk dan kacang-kacangan. Protein memasuki tubuh melalui sistem pencernaan sebelum menjadi asam amino. 

Proses ini akan menciptakan bahan sisa berupa feses yang nantinya akan lanjut ke proses defaksasi melalui anus.

Penting untuk mengetahui proses metabolisme protein karena proses ini harus berjalan dengan sesuai. Proses ini nantinya juga akan mencegah berbagai kerusakan pada tubuh.

Proses Metabolisme Protein dalam Tubuh Manusia

Metabolisme protein adalah proses tubuh dalam memecah, menyerap, dan menggunakan protein untuk menghasilkan energi serta memperbaiki sel yang rusak. Proses ini terdiri dari dua fase utama:

• Anabolisme: proses menyusun asam amino menjadi protein baru.
• Katabolisme: proses memecah protein menjadi asam amino.

Kedua proses ini harus berjalan seimbang. Bila salah satu terganggu, kamu bisa mengalami gangguan metabolisme protein. Berikut tahapan metabolisme protein dari awal hingga akhir:

1. Pemecahan awal di lambung

Ketika makanan masuk ke perut, tubuh mulai memecah protein dengan bantuan enzim dan kondisi pH yang tepat.

• Enzim pepsin memotong ikatan peptida protein pada:
  • Asam amino aromatik → fenilalanin, tirosin, triptofan
  • Asam amino hidrofobik → leusin, isoleusin, metionin
  • Asam amino dikarboksilat → glutamat, aspartat

Proses ini hanya efektif pada pH asam, sehingga hanya terjadi optimal di lambung. Setelah makanan melewati lambung dan masuk ke usus dengan pH lebih tinggi, pepsin tidak lagi aktif.

2. Pemecahan lanjutan di usus halus

Setelah protein dipecah sebagian di lambung, proses metabolisme berlanjut di usus halus.

• Pankreas mengeluarkan enzim protease, yaitu:
  • Tripsin
  • Kemotripsin
  • Karboksipeptidase
• Kombinasi enzim ini memecah protein menjadi:
  • Peptida rantai sedang
  • Peptida rantai kecil

3. Pembentukan asam amino di batas usus

Pada tahap ini, pecahan protein kembali diurai menjadi bentuk yang siap diserap tubuh. Enzim peptidase di permukaan sel usus mengubah peptida menjadi:

• Asam amino bebas
• Tripeptida

Inilah bentuk akhir metabolisme protein yang bisa diserap masuk ke dalam aliran darah dan digunakan oleh sel tubuh.

Alami gangguan pencernaan? Nah, berikut Ini Dokter yang Bisa Bantu Atasi Gangguan Pencernaan untuk kamu hubungi.

4. Pemanfaatan asam amino oleh tubuh

Tubuh memanfaatkan asam amino untuk berbagai fungsi penting.

• 75–80% asam amino digunakan kembali dalam anabolisme, yaitu untuk membentuk protein baru (enzim, hormon, jaringan otot, dan sel-sel tubuh lainnya).
• Sebagian asam amino masuk ke Siklus Krebs untuk menghasilkan:
  • Energi berupa ATP
  • Karbon dioksida (CO₂)
  • Air

5. Pembuangan sisa asam amino

Tubuh tidak menyimpan kelebihan asam amino, sehingga harus dibuang dengan mekanisme tertentu.

• Asam amino berlebih akan mengalami katabolisme.
• Hasil akhirnya diubah menjadi urea melalui proses kimia di hati.
• Urea dibuang melalui urine, sehingga menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh.

Simak informasi lebih lanjut mengenai Sistem Pencernaan – Sistem, Gangguan, dan Pengobatannya di sini.

Gangguan yang Berkaitan dengan Metabolisme Protein

Ketika metabolisme protein tidak berjalan dengan semestinya, kamu dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti:

• Fenilketonuria (PKU). Kondisi genetis langka yang membuat pengidapnya mengalami penumpukan asam amino bernama fenilalanine di dalam tubuh. 
• Penyakit Sirup Mapel. Penyakit ini memiliki gejala khas berupa urine berbau seperti sirup mapel. Penyakit ini juga bersifat genetik akibat mutasi gen perangsang produksi protein. 
• Ataksia Friedrich. Kelainan metabolisme protein ini terjadi karena mutasi gen yang memproduksi protein bernama frataxin. Akibatnya, sistem saraf akan mengalami degradasi gradual seiring pertambahan usia, seperti hilangnya kemampuan bicara, mendengar, melihat, hingga otot menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan lagi.

Simak informasi seputar Pengetahuan Umum – Arti, Topik, Manfaat & Cara Menambah Wawasan berikut ini.

Hubungi Dokter Ini untuk Info Seputar Asupan Protein

Jika kamu membutuhkan info lebih lanjut terkait asupan protein, kamu bisa hubungi dokter spesialis jantung melalui Halodoc.

Dokter spesialis jantung di Halodoc telah berpengalaman selama bertahun-tahun serta mendapatkan ulasan positif dari pasien sebelumnya.

Inilah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

• dr. Ida Bagus Komang Arjawa, Sp.JP: Ia adalah dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dengan pengalaman 11 tahun dan merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (2014) dan Universitas Sebelas Maret (2020). Berpraktik di Buleleng, Bali, dan terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), ia bisa membantu menangani berbagai keluhan jantung di Halodoc.
• dr. Vitri Alya, Sp.JP: Ia merupakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dengan pengalaman 11 tahun. Ia adalah lulusan Universitas Sumatera Utara (2012 dan 2020). berpraktik di Medan, Sumatera Utara, dan terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). Ia siap memberikan konsultasi mengenai keluhan jantung melalui Halodoc.

Dokter-dokter tersebut siap memberikan tips terkait asupan protein maupun info seputar metabolisme tubuh dengan lebih akurat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2025. Catabolism vs Anabolism.

By Jus. Diakses pada 2025. What is The Process of Protein Metabolism?