Ini Tanda Jamur Kulit yang Butuh Penanganan

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   17 Maret 2025

Penting untuk mengetahui tanda jamur kulit yang perlu penanganan dokter.

Ini Tanda Jamur Kulit yang Butuh PenangananIni Tanda Jamur Kulit yang Butuh Penanganan

DAFTAR ISI

  1. Tanda Jamur Kulit Berdasarkan Jenisnya
  2. Gejala Infeksi Jamur Kulit
  3. Diagnosis Infeksi Jamur Kulit
  4. Komplikasi Infeksi Jamur Kulit
  5. Pencegahan Infeksi Jamur Kulit
  6. Kapan Harus Mendapatkan Penanganan Dokter?
  7. Pengobatan untuk Jamur Kulit
  8. Peran Nutrisi dalam Pencegahan Infeksi Jamur Kulit
  9. FAQ

Secara alami, jamur dapat hidup di kulit manusia. Organisme mikroskopis ini biasanya tidak menimbulkan masalah, kecuali jika berkembang biak lebih cepat dari biasanya atau menembus kulit melalui luka atau lesi. Lantas, bagaimana tanda jamur kulit dan kapan harus waspada?

Tanda dan gejala yang muncul dapat berbeda-beda, tergantung jenis infeksi jamur yang dialami. Namun, umumnya kondisi ini menyebabkan gejala gatal dan perubahan pada kulit. Lebih jelasnya, yuk simak lebih lanjut!

Tanda Jamur Kulit Berdasarkan Jenisnya

Banyak jenis infeksi jamur yang dapat memengaruhi kulit. Selain kulit, area umum lainnya untuk infeksi jamur adalah selaput lendir. Beberapa contohnya adalah infeksi jamur vagina dan sariawan.

Berikut ini beberapa jenis infeksi jamur kulit dan gejala atau tandanya:

1. Tinea Cruris

Ini adalah infeksi jamur pada kulit yang terjadi di area selangkangan dan paha. Gejala utamanya adalah ruam merah gatal yang biasanya dimulai di daerah selangkangan atau di sekitar paha bagian dalam atas. 

Ruam dapat memburuk setelah berolahraga atau aktivitas fisik lainnya dan dapat menyebar ke bokong dan perut.

Untuk mengatasi gatal kulit atau selangkangan akibat jamur, kamu dapat menggunakan obat yang direkomendasikan pada artikel berikut ini:

2. Tinea Corporis

Kondisi ini biasanya terjadi pada kulit tubuh. Gejala utamanya adalah ruam berbentuk cincin dengan tepi sedikit terangkat. Kulit di dalam ruam melingkar ini biasanya terlihat sehat. Ruam dapat menyebar dan seringkali terasa gatal.

3. Tinea Pedis

Ini adalah infeksi jamur yang memengaruhi kulit di kaki, sering kali di antara jari-jari kaki. Tanda dan gejala khas infeksi jamur kulit ini meliputi:

  • Gatal.
  • Sensasi terbakar.
  • Kulit yang tampak merah, bersisik, atau kering.
  • Kulit pecah-pecah atau melepuh.

4. Kandidiasis Kulit

Ini adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur Candida. Kandidiasis kulit sering terjadi di daerah yang hangat, lembap, dan berventilasi buruk.

Beberapa contoh area khas yang dapat terpengaruh termasuk di bawah payudara dan di lipatan bokong, seperti ruam popok.

Tanda infeksi jamur kulit ini dapat meliputi:

  • Ruam merah
  • Gatal
  • Pustula merah kecil

Waspadai beberapa hal yang dapat menyebabkan kandiasis kulit dengan membaca artikel berikut: “Awas, 15 Hal Ini Tingkatkan Risiko Candidiasis Kulit”.

5. Onikomikosis (Jamur Kuku)

Onikomikosis adalah infeksi jamur pada kuku. Ia dapat mempengaruhi kuku tangan atau kuku kaki, tapi infeksi pada kuku kaki lebih sering terjadi. Tanda-tandanya berupa:

  • Kuku berubah warna, biasanya kuning, coklat, atau putih.
  • Kuku rapuh atau mudah patah
  • Kuku menebal

Gejala Infeksi Jamur Kulit

Gejala umum infeksi jamur kulit meliputi:

  • Gatal di area yang terinfeksi.
  • Ruam yang bisa berupa bercak merah, mengelupas, atau terlihat seperti cincin.
  • Kulit mengelupas atau pecah-pecah, terutama di antara jari kaki atau tangan.
  • Perubahan warna kulit yang tampak lebih merah atau lebih gelap.
  • Kuku yang rapuh atau menguning

Diagnosis Infeksi Jamur Kulit

Diagnosis infeksi jamur kulit biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik. Dokter mungkin juga menggunakan cahaya ultraviolet untuk melihat jamur. 

Guna menegakkan diagnosis, dokter mungkin perlu mengambil sampel dari area yang terinfeksi untuk diperiksa di bawah mikroskop atau dikirim ke laboratorium untuk kultur.

Komplikasi Infeksi Jamur Kulit

Meski jarang, infeksi jamur kulit dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Infeksi Sekunder: Bakteri dapat masuk melalui kulit yang pecah, menyebabkan infeksi tambahan.
  • Penyebaran Infeksi: Jamur dapat menyebar ke area tubuh lain atau memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, seperti eksim.
  • Infeksi Berulang: Kondisi tertentu, seperti diabetes atau sistem imun yang lemah, dapat menyebabkan infeksi jamur berulang.

Pencegahan Infeksi Jamur Kulit

Beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mencegah infeksi jamur kulit antara lain:

  • Pastikan kulit kamu bersih dan kering, terutama di antara jari kaki dan lipatan kulit.
  • Gunakan sandal di area umum, seperti di gym, kolam renang, atau ruang ganti.
  • Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk, pakaian, atau alat cukur.
  • Pilih pakaian yang menyerap keringat. Gunakan pakaian dan sepatu yang memungkinkan kulit bernapas.
  • Perhatikan tanda-tanda awal infeksi untuk penanganan cepat.

Kapan Harus Mendapatkan Penanganan Dokter?

Banyak jenis infeksi jamur kulit membaik dengan sendirinya. Namun, kamu perlu mendapatkan penanganan dokter kulit jika mengalami tanda jamur seperti berikut ini:

  • Infeksi jamur tidak membaik, semakin memburuk, atau kembali setelah pengobatan dengan obat tanpa resep.
  • Mendapati kerontokan rambut disertai dengan gatal atau kulit bersisik.
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah dan mencurigai adanya infeksi jamur.
  • Mengidap diabetes dan mengalami tinea pedis atau onikomikosis.

Pengobatan untuk Jamur Kulit

Obat antijamur merupakan pengobatan utama untuk infeksi jamur. Obat ini dapat membunuh jamur secara langsung atau mencegahnya tumbuh dan berkembang. 

Beberapa obat antijamur bisa dibeli tanpa resep, tapi ada juga yang harus dengan resep dokter. Obat ini juga tersedia dalam bentuk krim atau salep, pil, serbuk, semprotan, dan sampo. 

Jika kamu mengalami tanda jamur kulit seperti yang dijelaskan tadi, cobalah gunakan obat antijamur tanpa resep dan amati apakah ada perubahan. Dalam kasus yang lebih persisten atau parah, dokter mungkin meresepkan obat antijamur yang lebih kuat untuk membantu mengobati infeksi.

Ketahui jenis salep untuk jamur kulit dengan membaca artikel berikut ini: “Ini 4 Jenis Salep untuk Mengatasi Jamur Kulit”.

Selain mengonsumsi obat antijamur dengan atau tanpa resep, ada beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu menyingkirkan infeksi jamur, yaitu:

  • Menjaga area yang terkena tetap bersih dan kering
  • Mengenakan pakaian longgar atau sepatu yang memungkinkan kulit bernapas

Peran Nutrisi dalam Pencegahan Infeksi Jamur Kulit

Asupan vitamin dan mineral yang cukup  sangat penting untuk  mendukung  sistem  kekebalan  tubuh  dan  menjaga  kesehatan  kulit.  

Sebuah  studi  dalam  Dermato-Endocrinology menunjukkan  bahwa  vitamin  D  memiliki  aktivitas  antimikroba  dan  dapat  menghambat  pertumbuhan  jamur  Candida  albicans,  salah  satu  penyebab  umum  infeksi  jamur  kulit.

Selain  itu,  penelitian  dalam  Journal  of  the  American  Academy  of  Dermatology juga membuktikan  bahwa  zinc  berperan  penting  dalam  proses  penyembuhan  luka  dan  regenerasi  kulit,  sehingga  dapat  membantu  mencegah  infeksi  jamur kulit  yang  rusak.  

Konsumsi  makanan  yang  kaya  akan  vitamin  D,  zinc,  dan  nutrisi  penting  lainnya,  seperti  vitamin  C  dan  probiotik,  dapat  memperkuat  pertahanan  alami  kulit  terhadap  infeksi  jamur kulit.

Itulah pembahasan mengenai tanda jamur kulit yang butuh penanganan. Jika kamu mengalaminya, hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.

Kamu juga dapat membeli obat antijamur dan produk kesehatan lainnya dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Types of Fungal Skin Infections and Treatment Options.
Health24. Diakses pada 2022. Fungal Infections: When To See The Doctor.

FAQ

1. Apakah jamur di kulit bisa hilang?

Ya, infeksi jamur pada kulit biasanya bisa hilang dengan pengobatan yang tepat. Konsistensi dalam pengobatan dan kebersihan diri adalah kunci untuk menghilangkan jamur secara efektif.

2. Jamur kulit diobati dengan apa?

Jamur kulit umumnya diobati dengan antifungal topikal yang diaplikasikan langsung ke area yang terinfeksi. Untuk kasus yang lebih parah atau luas, dokter mungkin meresepkan obat antifungal oral.

3. Berapa lama jamur di badan hilang?

Durasi pengobatan jamur kulit bisa bervariasi tergantung pada jenis jamur dan keparahan infeksi.

Pengobatan topikal bisa memakan waktu dari 2 hingga 4 minggu, sementara pengobatan oral bisa membantu mempercepat proses pengobatan.