Ini Tips Ampuh untuk Mencegah Nyeri Ulu Hati di Bulan Puasa
“Terserang ulu hati saat puasa bisa sangat mengganggu. Untuk mencegahnya sebaiknya hindari makanan pedas, jangan langsung tidur setelah sahur, tidak makan dalam porsi besar, berhenti merokok, dan ubah posisi tidur.”

Halodoc, Jakarta – Nyeri ulu hati yang sering tiba-tiba menyerang bisa mengganggu jalannya puasa di bulan Ramadan. Sebenarnya ini bukan hal yang aneh, mengingat kebiasaan makan dan aktivitas kita pastinya berubah saat berpuasa.
Terkadang kita mengontrol asupan makanan kita saat berbuka puasa atau saat sahur. Tak jarang juga kegiatan sehari-hari kita seperti tidur juga jadi pemicu munculnya nyeri ulu hati.
Tapi untungnya ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk membantu mencegah datang nyeri ulu hati. Yuk simak baik-baik ulasan di bawah agar kita bisa beribadah dengan lancar di bulan Ramadan.
Cara Mencegah Nyeri Ulu Hati di Bulan Puasa
Berikut beberapa kebiasaan yang harus kamu hentikan agar puasamu tidak terhambat oleh nyeri ulu hati:
1. Hindari makanan pedas saat sahur dan berbuka puasa
Bagi kamu yang tidak bisa makan tanpa sambal atau cabai, sudah waktu untuk mulai mengurangi asupan pedas di makananmu. Apalagi di bulan puasa. Sebab makanan pedas memiliki kandungan capsaicin yang berisiko memperlambat laju pencernaan dan membuat makanan di perut naik lagi. Tak hanya itu, makanan pedas juga bisa mengiritasi kerongkongan, yang mungkin bisa memperparah gejala nyeri ulu hati.
Jika kamu tetap sering makan pedas saat sahur lalu nyeri ulu hati menyerang, puasamu sepanjang hari bisa jadi tidak nyaman. Nyeri ulu hati akibat konsumsi makanan pedas saat berbuka, juga dapat menghambatmu ibadah sholat tarawih dan ibadah-ibadah lainnya.
Nah, jika nyeri ulu hati terlanjur menyerang, kamu bisa mengatasinya dengan minum obat-obatan yang di ampuh di sini: “Ini 5 Rekomendasi Obat Nyeri Ulu Hati yang Ampuh di Apotek”.
2. Jangan langsung tidur setelah sahur
Melawan rasa kantuk setelah sahur memang bisa sangat sulit. Tapi, kamu harus tetap berusaha agar tidak langsung tidur setelah makan, karena pada saat itu perutmu sedang mengandung banyak asam.
Usahakan duduk tegak atau berdiri agar asam dari lambung tidak naik ke kerongkongan. Lagipula, langsung tidur setelah makan bisa membuat perut jadi mulas. Sebab, saat kamu terbaring otot sfingter esofagus bagian bawah jadi tertekan, sehingga asam di perut kembali naik ke kerongkongan.
3. Hindari makan dalam porsi besar
Makan terlalu banyak bisa memberi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah dan melemaskan ototnya seiring berjalannya waktu. Kondisi inilah yang bisa memicu asam lambung dan nyeri ulu hati.
Selain itu, semakin banyak kamu makan, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mencernanya. Hal inilah yang bisa memperparah refluks asam (naiknya makanan dan asam ke esofagus).
Ibu hamil juga bisa terkena nyeri ulu hati. Untuk mengatasinya cari tahu langkah-langkahnya di sini: “Tips Mengatasi Heartburn pada Ibu Hamil”.
4. Berhenti merokok
Jika kamu punya kebiasaan merokok setelah berbuka puasa atau sebelum sahur, sebaiknya segera hentikan. Nyeri ulu hati bisa menyerang karena nikotin yang ada di dalam rokok melemahkan sfingter esofagus bagian bawah.
Kondisi ini bisa membuat asam dari lambung naik ke kerongkongan. Tak hanya itu, merokok juga meningkatkan asam lambung serta menyebabkan kadar air liur yang menetralkan asam dan mengurangi refluks jadi berkurang.
5. Ubah posisi tidur
Kamu sering tidur miring ke kanan? Kalau iya, sebaiknya ubah posisimu jadi miring kiri. Sebab esofagus berada di perut di bagian kanan dan asam dari lambung bisa menutupi sfingter esofagus bagian bawah. Lalu, nyeri ulu hati akan menyerang.
Namun, jika kamu berbaring miring ke kiri, gejala nyeri ulu hati karena refluks asam bisa membaik. Untuk mengurangi rasa mulas saat terkena nyeri ulu hati, kamu bisa meninggikan posisi kepalamu.
Itulah beberapa tips ampuh untuk mencegah nyeri ulu hati di bulan puasa. Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas, nyeri ulu hati masih menyerang, kamu cari obat atau produk kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya, diantar dalam waktu 1 jam, privasi dalam kemasan terjaga dengan baik.