Ini yang Dialami Tubuh saat Mengidap Sarkoma Jaringan Lunak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   17 Juni 2020
Ini yang Dialami Tubuh saat Mengidap Sarkoma Jaringan LunakIni yang Dialami Tubuh saat Mengidap Sarkoma Jaringan Lunak

Halodoc, Jakarta - Sarkoma jaringan lunak adalah salah satu jenis tumor ganas atau kanker, yang menyerang jaringan yang menunjang dan menghubungkan struktur di sekeliling tubuh. Jaringan ini termasuk lemak, otot, pembuluh darah, saraf, tendon, dan lapisan tulang sendi. Sarkoma jaringan lunak juga dapat menyerang bagian tubuh mana saja.

Meski begitu, kanker ini biasanya menyerang area perut, lengan, dan tungkai. Soal usia, sarkoma jaringan lunak juga bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun, tumor ganas ini lebih banyak terjadi pada orang lanjut usia. Risiko untuk mengalami sarkoma jaringan lunak pun akan meningkat seiring bertambahnya usia. 

Baca juga: Ini Cara untuk Diagnosis Sarkoma Jaringan Lunak

Gejala Ketika Terserang Sarkoma Jaringan Lunak

Awalnya, sarkoma jaringan lunak biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Keberadaan tumor ganas pun cenderung sulit ditemukan, karena dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja. Gejala baru akan terlihat ketika tumor mulai membesar. Ditandai dengan benjolan atau pembengkakan, serta rasa nyeri jika tumor menekan saraf atau otot. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan kesulitan bernapas.

Adapun tingkat keparahan sarkoma jaringan lunak terbagi menjadi:

  • Stadium 1A. Ukuran sel kanker masih sebesar 5 sentimeter atau lebih kecil dan terlihat seperti sel yang normal. Belum ada penyebaran ke kelenjar getah bening terdekat maupun organ yang jauh.

  • Stadium 1B. Sel kanker berukuran sebesar 5 sentimeter atau bisa lebih besar dari 15 sentimeter, dan belum tampak seperti sel yang abnormal. Sel kanker juga belum menyebar, baik ke kelenjar getah bening atau organ yang jauh.

  • Stadium 2. Ukuran sel kanker adalah sebesar 5 sentimeter atau lebih kecil, tetapi sudah terlihat seperti sel abnormal dengan pertumbuhan yang cukup cepat. Di tahap ini belum ada penyebaran ke kelenjar getah bening atau organ yang jauh.

  • Stadium 3A. Ukuran sel kanker sudah lebih besar dari 5 sentimeter, tetapi biasanya kurang dari 10 sentimeter. Sel kanker sudah jelas menunjukkan tanda sebagai sel abnormal dengan pertumbuhan yang cepat. Namun, belum ada penyebaran ke kelenjar getah bening terdekat ataupun organ lain yang jauh.

  • Stadium 3B. Ukuran sel kanker sudah lebih dari 10 sentimeter, tetapi kurang dari 15 sentimeter. Sel sudah terlihat seperti sel abnormal dengan perkembangan yang cepat, meski belum ada penyebaran ke kelenjar getah bening terdekat atau organ yang jauh.

  • Stadium 4. Ukuran kanker bisa membesar lebih dari 15 sentimeter dan kanker sudah menyebar ke jaringan getah bening terdekat atau sudah meluas hingga ke organ yang jauh, seperti paru-paru.

Sebelum berkembang menjadi stadium 4, ada baiknya jika sarkoma jaringan lunak bisa terdeteksi sedini mungkin. Karena pada stadium awal tidak menimbulkan gejala apapun, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Agar lebih mudah, download saja aplikasi Halodoc untuk memesan layanan pemeriksaan laboratorium, yang bisa dilakukan di rumah, karena petugas labnya yang akan datang ke alamatmu.

Baca juga: Ini 4 Pengobatan Sarkoma Jaringan Lunak yang Tepat

Apa Penyebab Sarkoma Jaringan Lunak?

Pada dasarnya, kanker terjadi akibat perubahan atau mutasi DNA di dalam sel, sehingga berkembang di luar kendali. Sel-sel yang abnormal itu kemudian membentuk tumor yang dapat menyerang jaringan di sekitarnya, lalu menyebar ke bagian tubuh lain. Namun, penyebab terjadinya mutasi DNA tidak dapat diketahui secara pasti.

Mutasi DNA bisa terjadi pada berbagai jenis sel dalam tubuh. Jenis kanker yang tumbuh akan bergantung pada jenis sel yang mengalami mutasi tersebut. Beberapa jenis sarkoma jaringan lunak menurut jenis sel yang mengalami mutasi genetik adalah:

  • Rhabdomyosarcoma, terjadi pada jaringan ikat dan otot.
  • Angiosarcoma. terjadi pada pembuluh getah bening atau pembuluh darah.
  • Fibrosarcoma, terjadi pada jaringan ikat fibrosa. Sarkoma jenis ini biasanya muncul pertama kali pada lengan, tungkai, atau batang tubuh.
  • Liposarcoma, terjadi pada jaringan lemak. Kanker ini umumnya muncul dari paha, belakang lutut, atau di perut. 
  • Leiomyosarcoma, terjadi pada jaringan otot.
  • Gastrointestinal stromal tumor, terjadi pada saluran pencernaan.

Selain dari jenis-jenis sel yang dapat mengalami mutasi genetik, ada juga sarkoma yang terjadi karena virus, yaitu sarkoma kaposi. Jenis kanker yang terbilang jarang ini, disebabkan oleh virus herpes manusia tipe 8 dan menyerang orang dengan sistem imun yang lemah.

Baca juga: Ketahui Jenis Sarkoma Jaringan Lunak dari Mutasi Genetik dan Penanganannya

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sarkoma jaringan lunak, antara lain:

  • Kelainan genetik, seperti pada penyakit retinoblastoma herediter, neurofibromatosis, tuberous sclerosis, familial adenomatous polyposis, sindrom Li-Fraumeni, dan sindrom Gardner.
  • Paparan zat kimia, seperti arsenik, dioksin, dan herbisida.
  • Paparan radiasi yang dapat diperoleh dari pengobatan kanker yang menggunakan terapi radiasi atau radioterapi.
  • Mengidap penyakit Paget, yaitu suatu jenis gangguan pada tulang.

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2020. What Is a Soft Tissue Sarcoma?
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Health A-Z. Soft Tissue Sarcoma.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Disease & Conditions. Soft Tissue Sarcoma.
WebMD. Diakses pada 2020. Sarcoma.
 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan