Inilah Kaitan Lingkar Pinggang dan Risiko Diabetes Tipe 2

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Juni 2021
Inilah Kaitan Lingkar Pinggang dan Risiko Diabetes Tipe 2Inilah Kaitan Lingkar Pinggang dan Risiko Diabetes Tipe 2

Halodoc, Jakarta - Memiliki kondisi berat badan yang berlebih dan lingkar pinggang yang lebih lebar dari batasan normal? Sebaiknya jangan abaikan kondisi ini. Obesitas dan lingkar pinggang yang besar nyatanya berkaitan dengan kondisi sindrom metabolik yang bisa memicu penyakit diabetes tipe 2.

Baca juga: Ini 4 Bahaya di Balik Perut Buncit yang Sering Diabaikan

Untuk itu, kenali faktor pemicu diabetes tipe 2 dan beberapa gejalanya agar kamu dapat menghindari penyakit ini, dan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk. Yuk, simak lebih banyak mengenai penyakit diabetes tipe 2 dalam artikel ini!

Kaitan Lingkar Pinggang dan Diabetes Tipe 2

Tentunya sebagian masyarakat sudah tidak asing dengan penyakit diabetes. Diabetes merupakan kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit diabetes sendiri memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Namun, diabetes tipe 2 lebih umum dialami oleh masyarakat.

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh sel-sel tubuh yang kurang sensitif terhadap insulin, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula atau glukosa. Insulin sendiri dihasilkan oleh pankreas dalam tubuh. 

Insulin berfungsi untuk mengubah gula yang dihasilkan dari makanan atau hati menjadi energi. Namun, ketika tubuh tidak merespon insulin secara normal, maka kadar gula atau glukosa dalam darah tentunya akan meningkat. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin. 

Lalu, apakah kaitannya lingkar pinggang dengan diabetes tipe 2? Nyatanya, lingkar pinggang yang berlebihan menjadi salah satu tanda dari kondisi sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan gangguan kesehatan yang terjadi bersamaan, antara lain peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, kelebihan lemak pada pinggang, hingga kolesterol yang sangat tinggi. 

Kondisi sindrom metabolik yang tidak diatasi dengan baik nyatanya dapat berisiko untuk memicu penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Memiliki lingkar pinggang yang melebihi batas normal tidak langsung membuat kamu mengalami penyakit sindrom metabolik maupun diabetes tipe 2. Namun, kondisi ini akan membuat kamu lebih berisiko mengalami berbagai gangguan penyakit yang lebih serius, seperti diabetes tipe 2.

Baca juga: Ini Orang-Orang yang Berisiko Terkena Diabetes Tipe 2

Hindari Diabetes Tipe 2 dengan Hidup Sehat

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari sindrom metabolik maupun diabetes tipe 2, salah satunya dengan menurunkan dan mengontrol berat badan. Kamu bisa lakukan beberapa olahraga ringan dan gaya hidup sehat untuk menghindari kelebihan berat badan.

Berikut ini tips hidup sehat yang bisa kamu lakukan untuk mengontrol berat badan dan mengecilkan lemak pada bagian pinggang:

1. Hindari Gula dan Pemanis Berlebihan

Makanan dengan gula dan pemanis tambahan sangat berbahaya bagi kesehatan. Terlalu banyak mengonsumsi gula dan pemanis tambahan dapat memicu peningkatkan berat badan. 

2. Konsumsi Protein

Protein merupakan nutrisi yang tepat untuk membantu kamu menurunkan berat badan. Jadi, jangan lupa untuk memasukkan menu yang mengandung protein dalam menu diet kamu, ya!

3. Perbanyak Mengonsumsi Serat

Serat juga menjadi salah satu nutrisi yang perlu kamu penuhi ketika ingin menurunkan berat badan dan mengecilkan lemak pada bagian pinggang. Fokuslah untuk mengonsumsi buah dan sayuran. Selain menurunkan berat badan, memenuhi kebutuhan serat juga dapat meningkatkan kesehatan metabolisme kamu.

4. Olahraga

Tidak ada salahnya untuk mencoba melakukan olahraga kardio atau aerobik secara rutin. Aerobik menjadi salah satu jenis olahraga yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan dan menghindari kamu dari berbagai gangguan jantung.

5. Kelola Stres dengan Baik

Sebaiknya kelola stres dengan baik. Tingkat stres yang berlebihan dapat memicu kelenjar adrenal untuk memicu hormon kortisol. Peningkatan hormon kortisol nyatanya berkaitan dengan peningkatan nafsu makan yang bisa memicu kelebihan berat badan maupun lingkar pinggang yang membesar. 

Baca juga: Kesepian Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2, Ini Alasannya

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecilkan lemak pada pinggang agar terhindar dari risiko diabetes tipe 2. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai risikomu terhadap diabetes tipe 2? Kamu bisa mencari tahunya melalui fitur Kalkulator Risiko Diabetes di Halodoc.

Jika kamu mengalami kondisi berat badan berlebih, sering merasa haus, berkeringat pada malam hari, kelelahan terus-menerus, dan peningkatkan buang air kecil, sebaiknya segera periksakan kondisi kesehatan pada dokter melalui Halodoc

Beberapa tanda tersebut bisa menandakan adanya gejala diabetes tipe 2. Segera lakukan pemeriksaan darah pada rumah sakit pilihanmu melalui Halodoc. Sehingga kamu bisa membuat janji dan melakukan pemeriksaan dengan lebih mudah tanpa perlu antre. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!


Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Metabolic Syndrome.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Type 2 Diabetes.
Healthline. Diakses pada 2021. 20 Effective Tips to Lose Belly Fat (Backed by Science)
Healthline. Diakses pada 2021. 6 Simple Ways to Lose Belly Fat Based on Science.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan