Inilah Langkah-Langkah untuk Mendiagnosis Sepsis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Agustus 2023
Inilah Langkah-Langkah untuk Mendiagnosis SepsisInilah Langkah-Langkah untuk Mendiagnosis Sepsis

"Sepsis dapat memberikan dampak komplikasi berbahaya buat pengidapnya, termasuk kematian. Salah satu gejala sepsis adalah syok organ dan peradangan di seluruh tubuh."

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah mendengar keadaan yang disebut sepsis? Sepsis adalah komplikasi berbahaya akibat infeksi (bisa bakteri, virus, jamur, dll). Komplikasi infeksi ini bisa membuat tekanan darah turun secara drastis, dan menyebabkan kerusakan pada banyak organ. Mau tahu dampaknya? Kondisi ini bisa menimbulkan kematian pada pengidapnya.

Meski terbilang mematikan, sepsis sebenarnya masih dapat ditangani bila terdeteksi dan diatasi lebih dini. Oleh sebab itu, segera temui dokter bila mengalami penyakit infeksi, atau mengalami gejala-gejala yang mengarah pada sepsis. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang untuk mendiagnosis penyakit ini.

Mau tahu bagaimana langkah-langkah untuk mendiagnosis sepsis? Berikut ulasan selengkapnya. 

Langkah Mendiagnosis Sepsis

Ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan sepsis, baca penjelasannya di artikel Ini Alasan Agranulositosis Akibatkan Sepsis. Sebelum melakukan diagnosis dokter akan memeriksa gejala-gejala sepsis pada pengidapnya. Menurut National Institutes of Health - National Institute of General Medical Sciences, dokter mungkin juga menguji darah pasien untuk mengetahui jumlah abnormal sel darah putih, keberadaan bakteri, atau agen infeksi lainnya. Dokter juga dapat menggunakan rontgen dada atau CT scan untuk menemukan infeksi. 

Dokter juga akan mengevaluasi fungsi hati dan ginjal, mengukur kadar elektrolit, kadar oksigen, hingga melihat waktu pembekuan darah. Nah, untuk mencari penyebab sepsis pada pasien, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang berupa:

  • Pemeriksaan dahak.
  • Pemeriksaan urine dan tinja.
  • Biopsi, pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop.
  • Foto Rontgen, USG, CT scan, atau MRI.

Bagi kamu yang mau tahu lebih jauh mengenai penyakit sepsis, atau memiliki keluhan kesehatan lainnya, kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Kenali Gejala Sepsis

Menurut National Institutes of Health (NIH), pengidap sepsis bisa beragam gejala, salah satunya menurunkan tekanan darah sehingga mengakibatkan syok. Organ dan sistem tubuh utama, termasuk ginjal, hati, paru-paru, dan sistem saraf pusat mungkin berhenti bekerja dengan baik karena aliran darah yang buruk.

Tak cuma itu saja, terjadinya perubahan status mental dan pernapasan yang sangat cepat mungkin merupakan tanda awal sepsis. Menurut NIH, secara umum gejala sepsis dapat meliputi:

  • Panas dingin.
  • Kebingungan atau delirium.
  • Demam atau suhu tubuh rendah (hipotermia).
  • Sakit kepala ringan karena tekanan darah rendah.
  • Detak jantung cepat.
  • Ruam kulit atau kulit berbintik-bintik.
  • Kulit hangat.

Tidak hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami sepsis. Baca penjelasannya di artikel Bayi Alami Sepsis, Ini Tindakan yang Harus Dilakukan.

Respons Imun yang Tak Terkendali

Sepsis disebabkan akibat respons sistem imun yang tidak terkendali ketika menghadapi infeksi. Saat terjadi infeksi, sistem imun akan melepaskan zat kimia ke aliran darah untuk melawan penyebab infeksi. Nah, reaksi ini menimbulkan peradangan di tempat yang mengalami infeksi. Pada kasus sepsis, zat kimia yang dilepaskan tidak terkendali, sehingga memicu peradangan di seluruh tubuh. 

Dengan kata lain, gejala sepsis tidak disebabkan oleh kuman itu sendiri. Sebaliknya, bahan kimia yang dilepaskan tubuh yang menyebabkan respons tersebut.

Nah, sepsis ini bisa timbul akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur di bagian tubuh, seperti: 

  • Aliran darah.
  • Tulang (umum pada anak-anak).
  • Usus (biasanya terlihat dengan peritonitis).
  • Ginjal (infeksi saluran kemih bagian atas, pielonefritis, atau urosepsis).
  • Lapisan otak (meningitis).
  • Hati atau kantong empedu.
  • Paru-paru (pneumonia bakteri).
  • Kulit (selulitis).

Bagi orang-orang di rumah sakit, tempat infeksi yang umum contohnya jalur intravena, luka bedah, saluran pembuangan operasi, dan tempat kerusakan kulit, yang dikenal sebagai luka baring (bedsores) atau ulkus tekanan (pressure ulcers). Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang sepsis. Informasi tambahan lain mengenai fakta seputar sepsis bisa dibaca di artikel Makanan yang Harus Dikonsumsi saat Alami Penyakit Sepsis.





Referensi:
National Institutes of Health - National Institute of General Medical Sciences. Diakses pada 2021. Sepsis.
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Sepsis
National Health Service - UK. Diakses pada 2021. Sepsis.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan