Sepsis meruapkan komplikasi yang jarang terjadi, namun bisa sangat berbahaya dari suatu penyakit. Saat infeksi terjadi, tubuh akan menghasilkan berbagai senyawa kimia agar bisa melawan infeksi. Senyawa kimia inilah yang merupakan hasil dari suatu respon peradangan yang mengakibatkan serangkaian perubahan pada fungsi tubu, sehingga kerusakan berbagai sistem organ pun bisa terjadi.
Gejala penyakit sepsis biasanya muncul setelah bagian tubuh mengalami infeksi ataupun luka. Gejala yang diidap dapat berupa:
Sementara sepsis pada balita harus diwaspadai jika menimbulkan indikasi:
Apabila sepsis tidak segera ditangani, maka akan bertambah parah, sehingga dapat menimbulkan kegagalan fungsi organ tubuh, seperti:
Jenis infeksi yang disebabkan oleh penyakit sepsis, berupa pneumonia, infeksi pada lapisan perut sebelah dalam, penyakit usus buntu, infeksi saluran kemih, infeksi setelah operasi, meningitis, infeksi pada tulang dan infeksi pada jantung. Sedangkan faktor risiko sepsis bisa terjadi pada semua orang yang mengalami infeksi, pada sekelompok orang seperti:
Potensi penyakit sepsis dapat disembuhkan akan lebih besar jika dideteksi sedini mungkin. Jika sepsis belum menyebar ke organ-organ vitalPengidap sepsis dapat pulih sepenuhnya dengan menjalani pengobatan antibiotik di rumah. Namun, untuk pengidap sepsis yang sudah parah, harus menjalani penanganan di ruang perawatan intensif atau ICU, agar organ-organ vital dapat ditunjang dengan bantuan peralatan medis selama infeksi ditangani.
Lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah sepsis:
Segera hubungi dokter jika mengalami gejala sepsis di atas agar mendapat penanganan segera.