Inilah Prosedur Pemasangan KB IUD pada Wanita

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Maret 2024

"IUD dinilai sebagai alat kontrasepsi paling aman mencegah kehamilan. Alat ini mampu mencegah kehamilan selama 10 tahun. Untuk penjelasan prosedur pemasangan KB IUD, yuk, simak selengkapnya di bawah ini."

Inilah Prosedur Pemasangan KB IUD pada WanitaInilah Prosedur Pemasangan KB IUD pada Wanita

DAFTAR ISI

  1. Ini yang Harus Dilakukan saat Prosedur Pemasangan KB IUD
  2. Hal yang Harus Diperhatikan setelah Prosedur Pemasangan KB IUD
  3. Adakah Efek Samping yang Mengkhawatirkan?
  4. Biaya Pemasangan KB IUD
  5. Hubungi Dokter Obgyn di Halodoc untuk Info Pemasangan KB IUD

Halodoc, Jakarta –  KB IUD dilakukan pada wanita dengan yang ingin mencegah kehamilan. Metode ini tidak boleh dilakukan pada ibu hamil atau wanita yang memiliki risiko sakit pada panggul.

IUD memiliki beberapa jenis, yaitu IUD hormonal yang dapat mencegah kehamilan selama 3–5 tahun, dan IUS lapis tembaga yang dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun.

Sebelum prosedur pemasangan, pasien sebaiknya makan terlebih dulu agar tidak merasa pusing. Selain itu, sampel urine akan diperiksa guna memastikan pasien sedang tidak dalam keadaan hamil.

Terkadang obat pereda nyeri juga diperlukan untuk mencegah kram selama proses pemasangan. Selebihnya, begini prosedur pemasangan KB IUD.

Ini yang Harus Dilakukan saat Prosedur Pemasangan KB IUD

Hal pertama yang harus pasien lakukan, yaitu berbaring, dengan kedua kaki diangkat ke atas. Kemudian, dokter akan memasukkan alat cocor bebek, atau spekulum.

Alat ini memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  • Melihat ukuran dan posisi rahim.
  • Membersihkan leher rahim dan vagina.
  • Mendeteksi kelainan pada rahim.
  • Memposisikan leher rahim sejajar dengan rahim.

Alat kontrasepsi IUD berbentuk seperti huruf T. Prosedur alat pemasangan IUD dilakukan dengan melipat kedua lengan IUD dan memasukkannya ke dalam rahim menggunakan aplikator. 

Setelah itu, lengan alat IUD akan dikeluarkan dari aplikator.

IUD memiliki benang di bagian bawah yang akan menggantung di leher rahim hingga vagina. Kemudian, dokter akan memotong benang sekitar 2–4 sentimeter di luar serviks.Selain IUD, berikut 6 Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Pengantin Baru yang perlu kamu tahu.

Hal yang Harus Diperhatikan setelah Prosedur Pemasangan KB IUD

Pada beberapa wanita, mereka bisa saja mengalami kram perut ringan dan pendarahan vagina, hingga 6 bulan setelah pemakaian.

Untuk meredakan gejala dan rasa tidak nyaman, pasien sebaiknya mengonsumsi obat pereda nyeri, atau kompres panas pada perut bagian bawah.

Setelah 3 bulan setelah pemasangan, pasien disarankan datang kembali untuk melakukan pemeriksaan.

Untuk memeriksa benang yang dipotong, jangan lupa mencuci tangan terlebih dulu. Kemudian, masukkan jari ke dalam vagina hingga mencapai leher rahim.

Di sana, kamu akan merasakan seperti bagian keras di bagian atas vagina, dengan benang yang terasa menggantung ke luar leher rahim. Jika terasa lebih panjang atau pendek, berarti IUD sudah berpindah posisi.Lantas,  Seberapa Efektif Mencegah Kehamilan dengan KB IUD ini?

Adakah Efek Samping yang Mengkhawatirkan?

Dari kedua jenis IUD yang hanya, tidak ada risiko komplikasi yang mengkhawatirkan. Satu-satunya komplikasi yang perlu kamu waspadai adalah ekspulsi, yaitu lepasnya IUD dari rahim.

Kembali lagi, efek samping pemasangan IUD tergantung pada jenisnya.

Berikut ini beberapa efek samping tersebut:

  1. IUD lapis tembaga. Efek samping yang bisa saja terjadi, yaitu nyeri punggung, anemia, pendarahan, kram perut, infeksi vagina, nyeri saat berhubungan intim, juga keputihan.
  2. IUD hormonal. Efek samping yang bisa saja terjadi, yaitu sakit kepala, nyeri payudara, timbulnya jerawat, menstruasi tidak teratur, gangguan mood, kista ovarium, juga nyeri atau kram panggul.

Tidak usah khawatir berlebihan, karena sejumlah efek samping tersebut akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu. Tidak perlu ragu, karena IUD merupakan alat kontrasepsi paling aman, dengan keberhasilan yang tinggi.

Biaya Pemasangan KB IUD

Biaya pemasangan KB IUD di Indonesia bervariasi tergantung pada fasilitas kesehatan dan jenis IUD yang dipilih. Secara umum, kisaran biayanya dapat berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 1.500.000. 

Beberapa faktor yang memengaruhi biaya termasuk jenis IUD, apakah IUD tersebut subsidi pemerintah atau tidak, serta apakah pelayanan dilakukan di fasilitas kesehatan pemerintah atau swasta. 

Itulah informasi seputar KB IUD yang perlu kamu ketahui. Jika butuh informasi lebih dalam soal kontrasepsi ini, hubungi dokter spesialis obgyn di Halodoc yang tersedia 24 jam.

Hubungi Dokter Obgyn di Halodoc untuk Info Pemasangan KB IUD

Apabila kamu tertarik untuk melakukan pemasangan KB IUD, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter melalui layanan Halodoc untuk mendapatkan bantuan dan penanganan yang tepat.

Nah, berikut adalah beberapa dokter berpengalaman yang dapat dihubungi, dan mereka telah menerima rating yang baik dari pasien sebelumnya terkait kehamilan:

Dengan menggunakan Halodoc, kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja karena dokter tersedia selama 24 jam. 

Tidak perlu khawatir, privasi kamu akan terjamin aman dengan menggunakan layanan Halodoc

Jangan khawatir jika dokter tidak tersedia atau sedang offline saat kamu berkonsultasi, kamu masih dapat membuat janji konsultasi di waktu lain melalui aplikasi Halodoc

Tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2024. What to Expect During an IUD Insertion.
WebMD. Diakses pada 2024. IUD Insertion: What to Expect.
Medical News Today. Diakses pada 2024. What to expect during IUD insertion.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan