- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Jangan Panik, Ada 4 Cara Sembuh Dari Penyakit Anoreksia
- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Jangan Panik, Ada 4 Cara Sembuh Dari Penyakit Anoreksia
Jangan Panik, Ada 4 Cara Sembuh Dari Penyakit Anoreksia
“Terdapat beberapa cara pengobatan untuk menyembuhkan penyakit anoreksia. Salah satunya seperti program penambah berat badan. Penanganan ini dilakukan dengan bantuan dan pengawasan dokter, jika pengidap anoreksia sudah kehilangan berat badannya dalam jumlah yang besar.”

Halodoc, Jakarta – Keinginan untuk menurunkan berat badan yang berlebih merupakan suatu hal yang wajar. Namun, jika kamu menjadi sangat terobsesi untuk memiliki badan yang kurus, maka bisa saja kamu berisiko mengidap anoreksia nervosa.
Nah, anoreksia nervosa merupakan masalah kesehatan mental dimana pengidapnya sangat takut jika kelihatan gemuk, sehingga mereka akan terobsesi untuk menurunkan berat badannya. Walaupun tubuhnya mungkin sudah kurus, pengidap akan masih merasa belum cukup kurus, sehingga mereka akan terus berusaha untuk menurunkan berat badannya.





Pengidap anoreksia akan melakukan berbagai cara untuk menguruskan badan, seperti mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat sedikit, menggunakan obat-obatan pelangsing atau pencahar, dan berolahraga secara berlebihan. Namun, adakah cara yang dapat dilakukan untuk dapat sembuh dari kondisi ini? Simak ulasannya di sini!
Gejala Anoreksia Nervosa
Sebelum membahas mengenai cara mengobati anoreksia, penting untuk mengetahui apa saja gejala dari anoreksia nervosa. Sebab, sebagian kecil pengidap anoreksia nervosa tidak sadar bahwa mereka sudah terkena gangguan tersebut. Oleh karena itu, baik pengidap maupun kita sebagai orang luar perlu tahu gejala-gejala anoreksia nervosa agar bisa menyadari jika ada teman atau keluarga yang mengidap gangguan kesehatan tersebut:
- Selalu mengeluh tubuh kelihatan gemuk dan sering memperhatikan bentuk tubuh di depan cermin.
- Menimbang tubuh hampir setiap saat.
- Sangat memperhitungkan jumlah kalori, lemak, dan gula pada makanan.
- Sering memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakan.
- Berbohong jika ditanya apakah sudah makan atau belum.
- Sering berolahraga secara berlebihan.
- Minum obat-obatan pelangsing atau obat pencahar.
- Mudah tersinggung.
- Penurunan berat badan yang signifikan dan tampak sangat kurus.
- Mengalami masalah kesehatan, seperti kelelahan, dehidrasi, tekanan darah rendah, pusing, rambut rontok, dan lain-lain.
Kebanyakan pengidap anoreksia adalah wanita, dan biasanya gangguan akan mulai dialami saat memasuki usia remaja yaitu sekitar 16-17 tahun. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab anoreksia nervosa adalah karena faktor psikologis, faktor lingkungan, dan genetika.
Cara Mengobati Anoreksia Nervosa
Karena anoreksia nervosa merupakan masalah kesehatan jiwa, maka pengobatannya dapat dilakukan dengan cara mengombinasikan terapi psikologi dan program pemulihan berat badan yang diawasi:
1. Terapi Psikologi
Terdapat beberapa jenis terapi psikologi yang dapat digunakan untuk mengobati anoreksia. Berikut adalah penjabarannya, yaitu:
- Terapi Perilaku Kognitif
Salah satu metode penanganan anoreksia secara psikologis adalah melalui terapi perilaku untuk memperbaiki pola pikir pengidap yang negatif. Seseorang dapat mengidap anoreksia nervosa bisa jadi karena merasa rendah diri, sakit hati karena sering di-bully, dan menyiksa diri untuk mendapatkan perhatian dari orangtua.
Oleh karena itu, terapi perilaku kognitif bisa menjadi cara yang tepat untuk mengubah pemikiran negatif pengidap tentang sesuatu hal, menjadi pemikiran yang positif dan realistis. Dengan pola pikir yang sudah diperbaiki, maka pengidap pun diharapkan akan dengan sendirinya mengubah tingkah laku yang menyimpang dan memperbaiki pola makan.
- Terapi Kognitif Analitik
Terapi ini didasarkan kepada teori yang beranggapan bahwa seseorang mengalami anoreksia adalah karena pola pikir dan tingkah laku yang tidak sehat, yang terbentuk sejak pengidap masih kanak-kanak atau remaja. Sehingga untuk dapat mengobati pengidap, perlu dilakukan penelusuran masa lalu pengidap.
Terapi kognitif analitik terdiri dari tiga tahapan. Tahap pertama adalah reformulasi. Pada tahap ini, spesialis terapi akan mencari tahu pengalaman masa lalu pengidap yang kira-kira menjadi alasan mengapa pola-pola tidak sehat tersebut bisa berkembang.
Tahap kedua adalah pengenalan. Pada tahap ini, spesialis terapi akan membantu pengidap untuk memahami bagaimana pola-pola yang tidak sehat tersebut berkontribusi terhadap anoreksia. Tahap ketiga adalah revisi. Sejumlah cara-cara untuk menghentikan pola-pola yang tidak sehat tersebut diidentifikasi dan kemudian diterapkan.
- Terapi Interpersonal
Terapi ini dilakukan dengan menyelidiki lingkungan pengidap. Teori yang menjadi dasar terapi interpersonal adalah adanya hubungan antara lingkungan dan orang-orang di sekitar dengan keadaan psikologis pengidap, sehingga bisa menimbulkan anoreksia. Teori ini menyimpulkan bahwa pengidap bisa memiliki rasa percaya diri yang rendah akibat hasil interaksinya dengan orang-orang di sekitar.
2. Program Menambah Berat Badan
Jika pengidap anoreksia sudah kehilangan berat badannya dalam jumlah yang besar, maka perlu dilakukan program pemulihan berat badan yang diawasi dengan bantuan dokter. Program menambah berat badan dilakukan secara bertahap, yaitu dengan meminta pasien untuk berusaha makan secara teratur walaupun hanya dalam porsi yang sedikit.
3. Penggunaan Obat-obatan Antidepresan
Pengidap anoreksia nervosa juga rentan untuk mengidap beberapa gangguan mental lainnya. Contohnya seperti fobia sosial, gangguan kecemasan, hingga depresi. Maka dari itu, dokter biasanya juga akan meresepkan penggunaan antidepresan dengan dosis yang ketat, bagi para pengidap anoreksia yang juga mengidap gangguan mental tertentu. Kendati demikian, perlu diketahui kalau antidepresan sangat jarang diresepkan untuk anak-anak atau remaja yang berusia di bawah 18 tahun.
4. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Anoreksia dapat menyebabkan sejumlah komplikasi pada tubuh pengidapnya. Misalnya seperti sembelit, anemia, dehidrasi, hingga hipotensi ortostatik. Nah, beberapa komplikasi tersebut tentunya dapat memicu terjadinya komplikasi lanjutan, jika dibiarkan tanpa penanganan. Maka dari itu, pengidap anoreksia memerlukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau tanda-tanda vital, tingkat hidrasi dan elektrolit, serta kondisi fisik terkait.
Nah, itulah penjelasan mengenai cara sembuh dari penyakit anoreksia. Mulai dari terapi psikologi, program menambah berat badan, hingga pemeriksaan kesehatan rutin. Jika kondisi anoreksia sudah pada tingkat yang parah dan dapat mengancam nyawa, segeralah memeriksakan diri pengidap ke dokter.
Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter pilihanmu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang!
Referensi:
NHS. Diakses pada 2022. Treatment – Anorexia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Anorexia nervosa.
Halodoc. Diakses pada 2022. Ibu, Begini Cara Merawat Anak dengan Anoreksia
Berlangganan Artikel Halodoc
Kategori
Topik Terkini
Artikel Terkait
Konsultasi dengan Ahlinya

Dokter Umum
Maag, diare, mual muntah, demam, batuk pilek, keluhan paru tanpa komplikasi, k...

Psikiater
Hiperinsomnia, gangguan bipolar, skizofrenia, demensia, autisme, adiksi ...

Psikolog Klinis
Gangguan makan, kecemasan, depresi, mood, fobia, serangan panik, trauma, m...