Jangan Sembarangan, Ini Risiko Ibu Hamil Melahirkan di Rumah

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Januari 2023

“Sebaiknya lakukan persalinan di rumah sakit bersama tim medis. Ada beberapa risiko yang bisa terjadi ketika ibu hamil melahirkan sendiri di rumah, seperti kematian ibu atau bayi.”

Jangan Sembarangan, Ini Risiko Ibu Hamil Melahirkan di RumahJangan Sembarangan, Ini Risiko Ibu Hamil Melahirkan di Rumah

Halodoc, Jakarta – Meskipun telah mengetahui perkiraan hari lahir, tetapi proses persalinan dapat terjadi kapan saja. Hal ini meningkatkan risiko ibu mengalami persalinan di rumah. Namun, sebaiknya ketahui berbagai cara untuk menghindari kondisi ini agar kesehatan ibu dan bayi tetap optimal.

Ada beberapa risiko yang dapat terjadi ketika ibu hamil melahirkan di rumah. Untuk itu pastikan ibu selalu memeriksakan kesehatan kandungan dan mengetahui tanda-tanda persalinan agar bisa segera mendapatkan pertolongan dari tim medis. Simak ulasan mengenai risiko ibu hamil melahirkan sendiri di rumah.

Risiko Melahirkan Sendiri di Rumah

Belakangan banyak ibu yang memilih untuk melahirkan di rumah. Biasanya, persalinan di rumah dilakukan untuk melakukan metode water birth dengan mendapat pendampingan dari tim medis.

Jika dilakukan secara tepat, persalinan yang dilakukan di rumah bersama tim medis membuat ibu merasa lebih nyaman dan aman. Namun, pemilihan lokasi persalinan tidak bisa diputuskan sembarangan karena perlu memperhatikan kondisi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.

Melahirkan di rumah juga tidak direkomendasikan bagi ibu yang menjalani kehamilan kembar, posisi bayi yang kurang tepat, memiliki riwayat gangguan kehamilan, hingga menjalani persalinan caesar di kehamilan sebelumnya.

Ada banyak risiko yang bisa terjadi pada ibu dan bayi ketika melahirkan di rumah, seperti:

  • Meningkatkan risiko kematian pada ibu, bayi, atau keduanya.
  • Berisiko memicu gangguan kesehatan pada ibu, seperti kejang.
  • Gangguan sistem saraf pada ibu.
  • Risiko infeksi pada ibu maupun bayi.

Persiapkan Persalinan yang Tepat dan Aman

Sebaiknya lakukan persalinan dengan tepat dan aman di rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Melakukan perawatan atau pemeriksaan secara rutin selama kehamilan membantu ibu mengetahui lebih tepat kapan hari perkiraan lahir. Selain itu, pemeriksaan yang dilakukan secara rutin juga bisa mengidentifikasi setiap gangguan dan risiko persalinan yang mungkin terjadi.

Persalinan yang terjadi di rumah secara mandiri umumnya masuk ke dalam kategori darurat. Jika hal ini terjadi, segera hubungi rumah sakit atau klinik bersalin terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang sesuai. Hal ini dilakukan untuk menghindari segala risiko yang bisa terjadi pada ibu dan bayi.

Sebaiknya tetaplah beristirahat dan coba untuk mengatur napas dengan baik. Jika ibu berada sendirian di rumah, pastikan untuk tidak mengunci pintu setelah menghubungi tim medis agar bantuan bisa datang dengan lebih mudah. Tetaplah berada pada sambungan telepon untuk mendengarkan arahan atau saran dari tim medis hingga tim medis benar-benar tiba di rumah.

Kenali Tanda-Tanda Awal Persalinan

Ibu wajib mengetahui tanda-tanda awal persalinan untuk mencegah terjadinya persalinan di rumah. Dengan begitu, ibu bisa segera meminta bantuan pada pasangan, keluarga, atau kerabat untuk mengunjungi rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

 Berikut tanda-tanda awal persalinan yang perlu diketahui, yaitu:

  • Ibu mengalami kontraksi atau perut yang mengeras.
  • Pecah ketuban menjadi tanda lain dari awal persalinan. Ketuban yang keluar berupa cairan bening dari vagina.
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil.
  • Sakit punggung.
  • Munculnya lendir yang bercampur dengan darah.
  • Nyeri perut.

Itulah pencegahan ibu hamil melahirkan sendiri di rumah. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat selama menunggu proses persalinan agar kesehatan ibu tetap terjaga dengan baik.

Pastikan ibu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup selama kehamilan. Dengan begitu, kesehatan ibu dan bayi akan dalam kondisi yang prima. Selain mendapatkan nutrisi dari makanan, ibu juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin yang disarankan oleh dokter kandungan.

Cek kebutuhan suplemen yang diperlukan menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play. Obat yang ibu butuhkan akan langsung diantar ke lokasi di mana saja! Anda bisa konsultasi tatap muka ke dokter mengenai kehamilan melalui janji medis Halodoc

Referensi:

Baby Center. Diakses pada 2023. How to Deliver a Baby by Yourself.

Healthline. Diakses pada 2023. Unassisted Birth: Definition, Reasons, Risks, and More.

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Home Birth: Know the Pros and Cons.

What to Expect. Diakses pada 2023. Signs of Labor.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan