Jangan Sepelekan, Benjolan di Mata Akibat Kalazion
Kalazion adalah benjolan tidak nyeri di kelopak mata akibat sumbatan kelenjar minyak.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Kalazion?
- Apa Saja Penyebab Kalazion?
- Lantas, Apa Saja Gejala Kalazion?
- Menghilangkan Kalazion
- Komplikasi Kalazion yang Mungkin Terjadi
- Pencegahan Kalazion: Tips untuk Menjaga Kesehatan Mata
Pernah menemukan benjolan kecil namun tidak menyebabkan nyeri di area kelopak mata? Namun, kondisi ini bukan bintitan yang biasanya berwarna merah. Kondisi ini adalah kalazion, yang terjadi akibat penyumbatan pada kelenjar sebaceous (kelenjar minyak).
Kalazion bisa muncul di kelopak mata atas atau bawah. Ukuran dari benjolan ini umumnya hanya sebesar 2-8 milimeter. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan karena bisa hilang tanpa penanganan khusus.
Apa Itu Kalazion?
Kalazion adalah benjolan kecil yang muncul pada kelopak mata akibat penyumbatan kelenjar meibom. Kelenjar ini menghasilkan minyak yang membantu melumasi permukaan mata. Ketika kelenjar tersumbat, minyak dapat menumpuk dan membentuk benjolan.
Kondisi ini berbeda dengan bintitan (hordeolum), yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya terasa nyeri. Menjaga kebersihan kelopak mata adalah langkah penting dalam mencegah berbagai masalah mata, termasuk kalazion.
Jangan salah, Ini Perbedaan Bintitan dan Kalazion yang Bisa Menyerang Mata untuk kamu pahami.
Apa Saja Penyebab Kalazion?
Di dalam permukaan bagian dalam kelopak mata terdapat kelenjar kecil yang disebut kelenjar meibom. Kelenjar ini berfungsi memproduksi cairan yang kemudian bercampur dengan air mata untuk melindungi dan melembapkan mata, sehingga bola mata tidak kering dan teriritasi.
Apabila kelenjar ini tersumbat, maka cairan menumpuk dan membentuk benjolan yang berisi cairan. Inilah yang disebut kalazion.
Siapa saja bisa mengalami kondisi ini, dan beberapa hal yang menyebabkan risiko kalazion meningkat, antara lain:
- Mengalami rosacea atau dermatitis seboroik;
- Alami blefaritis, yaitu peradangan pada tepi kelopak mata;
- Diabetes;
- Pernah mengidap kalazion sebelumnya.
Lantas, Apa Saja Gejala Kalazion?
Kalazion lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak. Biasanya, gejala yang muncul adalah:
- Benjolan kecil yang muncul di kelopak mata;
- Kelopak mata membengkak;
- Rasa mengganjal atau tidak nyaman;
- Kulit di sekitar kelopak mata memerah;
- Mata berair;
- Nyeri atau iritasi ringan;
- Benjolan yang cukup besar bahkan bisa menekan bola mata dan menyebabkan penglihatan kabur.
Simak informasi lebih dalam mengenai Apa itu Kalazion? Gejala, Penyebab & Pengobatannya berikut ini.
Menghilangkan Kalazion
Kalazion sering hilang dalam beberapa hari atau minggu tanpa perawatan khusus. Ada beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk membantu proses penyembuhan kalazion, antara lain:
- Kompres air hangat. Kamu bisa gunakan kain flanel atau handuk kecil yang telah direndam air hangat, kemudian kompres dengan lembut ke area kelopak mata selama 5-10 menit. Lakukan kompres secara rutin. Sensasi hangat dan sedikit tekanan ke benjolan akan mengurangi rasa mengganjal pada kelopak mata dan melembapkan permukaan benjolan.
- Pijatan. Lakukan pijatan lembut pada area benjolan setelah dikompres air hangat. Cara ini dilakukan untuk mengeluarkan cairan dari dalam benjolan. Namun, pastikan tangan sudah bersih sebelum melakukannya, atau kamu bisa gunakan cotton bud.
- Bersihkan kelopak mata sedikitnya dua kali sehari untuk menghilangkan minyak dan sel kulit mati yang menyebabkan pembentukan cairan di dalam benjolan.
Apabila benjolan tidak kunjung hilang dengan penanganan di atas, dokter mungkin menganjurkan operasi kecil. Prosedur operasi kalazion dilakukan di bawah anestesi lokal.
Dokter mata membuat sayatan kecil di area permukaan benjolan untuk mengeluarkan cairan di dalamnya. Dokter juga dapat memberikan resep obat tetes atau salep mata berisi antibiotik untuk mempercepat masa penyembuhan pasca operasi.
Butuh informasi lebih dalam tentang penanganan kalazion? Ini Daftar Dokter Spesialis Mata di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
Komplikasi Kalazion yang Mungkin Terjadi
Kalazion jarang menyebabkan komplikasi serius. Namun, dalam beberapa kasus, kalazion dapat menyebabkan:
- Infeksi: Jika kalazion terinfeksi, dapat menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan yang lebih parah.
- Perubahan bentuk kelopak mata: Kalazion yang besar dapat menekan kornea dan menyebabkan perubahan bentuk kelopak mata.
- Kista: Dalam kasus yang jarang terjadi, kalazion dapat berkembang menjadi kista.
Pencegahan Kalazion
Berikut beberapa tips untuk mencegah terjadinya kalazion:
- Jaga kebersihan kelopak mata: Bersihkan kelopak mata secara teratur dengan sabun lembut dan air hangat.
- Hindari menyentuh mata dengan tangan kotor: Tangan yang kotor dapat membawa bakteri dan meningkatkan risiko infeksi.
- Gunakan kompres hangat: Jika kamu memiliki riwayat blefaritis atau kalazion, gunakan kompres hangat secara teratur untuk membantu menjaga kelenjar meibom tetap bersih.
- Hindari penggunaan kosmetik mata yang kedaluwarsa: Kosmetik mata yang kedaluwarsa dapat mengandung bakteri dan menyebabkan iritasi.
Itulah penjelasan seputar kalazion yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis mata di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!



