Halodoc, Jakarta – Sistem imun atau daya tahan tubuh berfungsi untuk melawan serangan substansi asing yang masuk ke dalam tubuh. Misalnya seperti virus, bakteri, jamur, parasit, hingga zat polutan seperti debu. Karena itu, penting untuk senantiasa menjaga sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi, saat ini virus corona masih menjadi ancaman yang mengintai. 

Nah, salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang. Namun, kira-kira apa saja makanan sehat tersebut? Yuk, ketahui informasinya di sini!

Makanan yang Dapat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Berikut adalah beberapa makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh: 

1. Buah citrus

Kebanyakan orang langsung beralih ke vitamin C ketika mereka pilek. Hal ini bukan tanpa alasan, karena vitamin C diketahui dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh. Nah, vitamin C juga diperkirakan dapat meningkatkan produksi sel darah putih, yang menjadi kunci tubuh dalam melawan infeksi. Karena itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, seperti buah-buahan citrus yang banyak jenisnya. Mulai dari jeruk bali,  jeruk keprok, jeruk nipis, hingga lemon. 

2. Ubi jalar 

Makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh selanjutnya adalah ubi jalar. Perlu diketahui bahwa ubi jalar kaya akan beta karoten, yaitu sejenis antioksidan yang memberi warna oranye pada kulit ubi. Nah, beta karoten sendiri merupakan sumber vitamin A yang baik. Vitamin ini dapat membantu membuat kulit tetap sehat, bahkan dapat memberi perlindungan terhadap kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet berlebih. 

3. Bayam

Beberapa sayuran berdaun hijau memang diketahui kaya akan nutrisi penting yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu sayuran tersebut adalah bayam yang memiliki kandungan antioksidan, flavonoid, vitamin C dan vitamin E. Perlu diketahui bahwa vitamin C dan E dapat membantu menjaga sekaligus meningkatkan sistem imun tubuh. Menariknya lagi, kandungan flavonoid pada bayam juga dapat membantu mencegah pilek. Namun, pastikan untuk memasaknya tidak terlalu lama, agar kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak rusak.  

4. Paprika merah 

Selain buah citrus seperti jeruk, sayuran seperti paprika juga merupakan sumber vitamin C yang baik, khususnya paprika merah. Perlu diketahui bahwa paprika merah mengandung hampir tiga kali lebih banyak vitamin C (127 miligram) dibandingkan jeruk Florida yang memiliki 45 miligram vitamin C. Selain itu, paprika merah juga mengandung zat beta karoten yang tinggi. Karena itu, makanan ini dapat menjadi salah satu peningkat daya tahan tubuh yang perlu dikonsumsi. Tak hanya itu, kandungan vitamin C yang tinggi juga diketahui dapat membantu menjaga kesehatan kulit. 

5. Bawang putih

Selain dijadikan sebagai bumbu masak, bawang putih juga merupakan makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan, sebuah tinjauan ilmiah yang dipublikasikan pada tahun 2014 silam, menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen bawang putih yang mengandung allicin mengurangi risiko terkena flu. Namun, para peneliti menyimpulkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan, untuk menentukan apakah bawang putih dapat membantu mencegah pilek atau tidak.

Itulah beberapa makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Mulai dari buah citrus seperti jeruk, ubi jalar, paprika merah, hingga bawang putih. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk memasukan beberapa makanan tersebut ke dalam menu makanan sehari-hari. Nah, selain dari konsumsi makanan, kamu juga dapat memenuhi asupan nutrisi penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh melalui konsumsi suplemen kesehatan. 

Jika saat ini kamu membutuhkannya, kamu bisa cek kebutuhan vitamin dan suplemen kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre lama di apotek. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. 15 Foods That Boost the Immune System.

Medical News Today. Diakses pada 2022. The best foods for boosting your immune system. 

NIH. Diakses pada 2022. Prevention and treatment of the common cold: making sense of the evidence.