Jelang Menstruasi, Ini Alasan Wanita Sering Alami Bruntusan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Februari 2023

"Beberapa wanita mengalami berbagai kondisi jelang menstruasi, salah satunya bruntusan. Masalah ini tentu bisa mengganggu penampilan sehingga menurunkan kepercayaan diri."

Jelang Menstruasi, Ini Alasan Wanita Sering Alami BruntusanJelang Menstruasi, Ini Alasan Wanita Sering Alami Bruntusan

Halodoc, Jakarta – Setiap wanita mengalami kondisi yang berbeda-beda jelang menstruasi. Ada yang mengidam makanan, mengalami kembung, perut kram dan ada juga yang mengalami bruntusan. Nah, masalah bruntusan ini faktanya dialami oleh hampir 65 persen wanita. 

Mereka mengaku bahwa dirinya mengalami bruntusan atau jerawatnya semakin memburuk jelang menstruasi. Lantas, sebenarnya apa penyebab munculnya bruntusan ini? Simak penjelasan berikut!

Mengapa Wanita Sering Bruntusan Jelang Menstruasi?

Jika kamu masih ragu apakah bruntusan disebabkan oleh menstruasi atau tidak, kamu bisa melihat waktu kemunculannya.

Bruntusan akibat menstruasi biasanya muncul seminggu menjelang menstruasi atau selama menstruasi. Plus, kondisi ini akan hilang atau membaik saat menstruasi berakhir.

Penyebab utamanya adalah hormon. Pasalnya, hormon berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi. Tepat sebelum menstruasi dimulai, kadar estrogen dan progesteron turun. 

Hal ini lah yang memicu kelenjar sebaceous untuk mengeluarkan lebih banyak sebum, zat berminyak yang melumasi kulit. Terlalu banyak dapat menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga wajah menjadi bruntusan.

Hormon juga dapat meningkatkan peradangan kulit dan produksi bakteri penyebab jerawat. Premenstrual syndrome (PMS) juga dikaitkan dengan peningkatan stres, yang juga dapat memperburuk jerawat. 

Namun, masalah ini tidak selalu muncul di awal. Ketika kadar hormon berfluktuasi menjelang akhir menstruasi, testosteron juga dapat memicu sensitivitas kelenjar sebaceous. Akibatnya, sebum semakin menumpuk dan menyumbat pori-pori.

Mau tahu apa penyebab timbulnya bercak darah saat sedang tidak haid? Baca di artikel ini: “Ini 7 Penyebab Bercak Darah Saat Tidak Menstruasi“.

Kenali Jenis Bruntusannya!

Bruntusan ini bisa terdiri dari beberapa bentuk. Misalnya, whitehead, komedo atau bahkan jerawat.

Penting untuk mengetahui perbedaannya supaya kamu bisa memilih perawatan yang terbaik.

Berikut jenis-jenis bruntusan yang perlu kamu ketahui:

  • Komedo. Bruntusan ini muncul saat pori yang tersumbat tetap terbuka. Akibatnya, kotoran naik ke permukaan kulit dan tampak hitam.
  • Whitehead. Berbeda dengan blackhead alias komedo, whitehead tetap di bawah permukaan kulit. Ini terbentuk ketika pori yang tersumbat menutup, menyebabkan bagian atas tampak putih.
  • Papula. Ini adalah jenis jerawat yang meradang. Bentuknya seperti jerawat kecil yang terlihat seperti benjolan merah muda. 
  • Pustula. Bedanya dengan papula, pustula berwarna merah di bagian bawah. Bagian atasnya berwarna putih atau kuning dan berisi nanah.
  • Nodul. Ini terbentuk jauh di bawah kulit dan cenderung besar, padat, dan menyakitkan.
  • Kista. Jerawat yang satu ini berisi nanah dan terasa sakit. Saat sembuh, kista akan meninggalkan jaringan parut.

Bagaimana Cara Menanganinya?

Tergantung jenis bruntusannya, tetapi kamu bisa melakukan perawatan berikut untuk meringankannya: 

  • Kompres hangat selama 10-15 menit untuk membuka pori-pori wajah. Setelah itu bersihkan wajah secara menyeluruh dengan sabun.
  • Jika bruntusan berupa jerawat yang menyakitkan, kompres dingin selama 5-10 menit untuk menghilangkan rasa sakit dan bengkak.
  • Gunakan benzoil peroksida untuk membunuh bakteri penyebab jerawat.
  • Hindari produk yang mengiritasi, seperti tabir surya berminyak, kosmetik yang berbahan minyak, dan concealer.
  • Lindungi kulit dari gesekan benda-benda kasar dan ketat seperti kerah ketat, tali pengikat, atau helm.
  • Batasi paparan sinar UV dengan menghindari sinar matahari jika memungkinkan. Caranya dengan mengenakan topi dan tabir surya.
  • Cuci muka setelah beraktivitas yang membuat berkeringat.
  • Gunakan produk jerawat sesuai petunjuk. Menggunakan produk terlalu banyak akan mengiritasi dan mengeringkan kulit .

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar perawatan wajah, hubungi dokter dan lakukan janji medis melalui aplikasi Halodoc saja.

Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik.

Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan