Jenis Disfungsi Seksual pada Wanita yang Rentan Terjadi
“Disfungsi seksual pada wanita bisa meliputi gangguan hasrat, gairah, orgasme, dan nyeri saat berhubungan intim yang dapat disebabkan oleh faktor fisik atau psikologis. Kondisi ini sering dianggap tabu, namun penanganan cepat bisa membantu menjaga keharmonisan rumah tangga.”

DAFTAR ISI:
Halodoc, Jakarta – Disfungsi seksual mengacu pada masalah yang terjadi selama fase siklus respons seksual apapun. Kondisi tersebut mencegah individu atau pasangan dari kepuasan saat melakukan hubungan intim. Wanita pun bisa mengalami disfungsi seksual. Saat mengalaminya, maka ini akan membuat wanita tidak bisa menciptakan perasaan gembira dan orgasme.
Kondisi ini sebetulnya adalah hal yang umum terjadi, tetapi sayangnya kerap dianggap tabu untuk dibahas. Padahal, jika hal tersebut ditangani dengan cepat, keharmonisan dalam berumah tangga akan tetap terjaga.
Mengenal Disfungsi Seksual pada Wanita
Disfungsi seksual dapat diklasifikasikan pada empat kategori, yaitu:
- Gangguan hasrat. Kurangnya hasrat seksual atau minat untuk berhubungan intim.
- Gangguan gairah. Ketidakmampuan untuk terangsang atau bersemangat secara fisik selama berhubungan intim.
- Gangguan orgasme. Lambat atau tidak terjadinya orgasme atau klimaks.
- Gangguan nyeri. Terasa nyeri atau sakit ketika berhubungan intim.
Sementara itu, terdapat beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya, di antaranya adalah:
Penyebab fisik
Banyak kondisi fisik yang dapat menyebabkan masalah fungsi seksual. Kondisi-kondisi tersebut antara lain diabetes, penyakit jantung, penyakit saraf, ketidakseimbangan hormon, menopause, dan mengonsumsi alkohol.
Selain itu, efek samping dari obat tertentu juga, termasuk obat antidepresan yang memengaruhi hasrat dan fungsi seksual.
Penyebab psikologis
Hal ini umumnya disebabkan oleh rasa stres dan cemas yang berhubungan dengan pekerjaan.
Disfungsi seksual juga bisa disebabkan oleh kekhawatiran mengenai performa dalam berhubungan intim, hubungan yang bermasalah, depresi, perasaan bersalah, hingga efek trauma dari masa lalu.
Selain wanita, pria juga kerap mengalami disfungsi seksual. Nah, Ini Berbagai Penyebab Pria Mengalami Disfungsi Ereksi.
Jenis-Jenis Disfungsi Seksual pada Wanita
Terdapat beberapa jenis disfungsi seksual yang terjadi pada wanita, yaitu:
Vaginismus
Jika pasangan Sulit Melakukan Penetrasi Akibat Vagina Nyeri, Ini Bisa Jadi Akibat Vaginismus.
Vaginismus adalah kejang otot yang tidak disengaja ketika vagina dibuka sehingga segala sesuatu yang masuk terasa menyakitkan.
Kondisi vaginismus dapat disebabkan oleh bekas luka pada vagina karena cedera, persalinan atau operasi, dan infeksi panggul.
Vaginismus dapat menyebabkan gangguan psikologis, sehingga menyebabkan pengidapnya ketakutan. Di samping itu, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh trauma masa lalu.
Vulvodynia
Vulvodynia terjadi ketika vulva mengalami rasa sakit. Ketika mengalami kondisi ini, bagian luar vulva mungkin saja akan terasa gatal.
Selain itu, mungkin saja perasaan terbakar atau rasa sakit yang tajam bisa terjadi.
Dispareunia
Dispareunia adalah timbulnya rasa nyeri selama atau setelah melakukan hubungan intim. Hal ini hampir terjadi pada dua dari tiga wanita selama hidupnya.
Seperti disfungsi seksual lainnya, kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan fisik atau psikologis.
Penyebab paling umum dari rasa sakit ini ketika berhubungan intim adalah pelumasan vagina yang tidak memadai.
Rasa sakit dari dispareunia yang disebabkan kurangnya pelumasan dapat terjadi karena kurangnya gairah dan efek dari obat-obatan terhadap perubahan hormon.
Selain itu, hubungan intim yang menimbulkan rasa sakit juga dapat menjadi tanda penyakit, seperti infeksi, kista, atau tumor.
Jika hal tersebut terjadi, pemeriksaan medis secara mendalam perlu dilakukan untuk mengatasi masalah yang lebih parah.
Selain itu, dispareunia yang terjadi pada seseorang dapat diobati dengan pemberian obat, operasi, hingga terapi.
Cobalah untuk menemui atau berdiskusi dengan doktermu untuk pengobatan lebih lanjut. Beberapa obat yang mungkin akan diberikan dokter adalah antibiotik dan antijamur.
Itulah beberapa disfungsi seksual wanita yang mungkin terjadi. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal disfungsi seksual, sebaiknya hubungi saja dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Halodoc.
Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call.
Selain itu, kamu juga bisa beli obat di Halodoc. Praktis tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan sampai tujuan dalam waktu satu jam.
Yuk, pakai Halodoc sekarang!