Kacang-Kacangan untuk Diet Harian yang Mudah

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Maret 2022

“Kalau kamu sedang menjalani program diet, kacang bisa dijadikan pilihan camilan yang sehat. Makanan yang satu ini mengandung lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda dan asam lemak sehat yang bermanfaat untuk kesehatan. Lemak-lemak tersebut pun tidak akan terserap sempurna oleh usus sehingga aman dikonsumsi saat diet.”

Kacang-Kacangan untuk Diet Harian yang MudahKacang-Kacangan untuk Diet Harian yang Mudah

Halodoc, Jakarta – Kacang adalah salah satu makanan yang kerap dihindari saat seseorang menjalani diet. Alasannya, kacang tinggi lemak sehingga menghambat penurunan berat badan. Selain itu, sebagian wanita juga menghindari kacang karena dinilai memicu timbulnya jerawat.

Sebenarnya anggapan kacang bikin gemuk itu salah kaprah lo! Kenyataannya, kacang justru makanan sehat dan aman dikonsumsi saat diet. Nah, berikut jenis kacang-kacangan yang dinilai aman untuk diet dan nutrisi kamu.

Jenis Kacang-kacangan yang Baik untuk Diet

Sebagian besar kacang-kacangan nyatanya aman dikonsumsi saat kamu sedang menjalani diet. Jenisnya juga mudah ditemukan di Indonesia. Kalau kamu sedang mencari cemilan sehat saat diet, kamu bisa mencoba jenis kacang di bawah ini:

1. Kacang tanah

Kamu pasti sudah tidak asing dengan jenis kacang yang satu ini. Ya, kacang tanah tumbuh subur di Indonesia dan sering dimanfaatkan untuk berbagai menu masakan. Biasanya, kacang tanah bisa digoreng untuk dikonsumsi langsung atau dihaluskan untuk dijadikan sambal kacang.

Nah, kacang tanah yang sering kamu konsumsi ini mengandung polifenol, antioksidan, flavonoid, dan asam amino. Penelitian telah menunjukkan semua komponen ini bermanfaat bagi kesehatan manusia. Lemak dalam kacang sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Artinya, kacang tanah jelas aman dikonsumsi saat kamu menjalani diet asalkan tidak berlebihan.

2. Kacang almond

Jika dibandingkan dengan kacang tanah, kacang almond memang lebih jarang dan harganya yang lumayan mahal. Namun, kacang almond juga mengandung lemak tak jenuh tunggal sehingga aman dikonsumsi saat diet. Bukan hanya itu, jenis kacang ini juga dilengkapi dengan vitamin dan mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium dan vitamin E.

3. Kacang pistachio

Pistachio mengandung tinggi protein dan nutrisi penting lainnya. Kacang ini juga sumber asam lemak sehat dan antioksidan. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Nutrition Today mencatat bahwa makan pistachio memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah dan fungsi endotel, yang dapat menyebabkan penurunan risiko masalah kesehatan terkait jantung.

Asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat dan tak jenuh ganda membentuk sebagian besar kandungan lemak dalam pistachio. Jadi, sudah jelas kalau kacang pistachio sangat aman kamu konsumsi saat berdiet.

4. Kacang jambu mete

Sebagian besar lemak dalam kacang mete adalah lemak tak jenuh tunggal sehingga tidak akan membuat berat badan kamu melonjak naik. Kacang mete juga dilengkapi oleh vitamin dan mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor dan kalium.

5. Kacang kenari

Nah, kalau kacang yang satu ini memang mengandung kalori yang lebih tinggi daripada beberapa kacang lainnya. Kendati demikian, kandungan karbohidrat dalam kacang kenari lebih rendah daripada jenis kacang lain. Jumlah kalori yang tinggi disebabkan oleh kandungan lemak yang sangat tinggi. Jangan kaget terlebih dahulu, sebab lemak dalam kacang kenari adalah lemak tak jenuh ganda yang menawarkan beragam manfaat kesehatan.

Manfaat Mengonsumsi Kacang saat Diet

Mungkin, masih banyak yang bertanya tentang manfaat mengonsumsi kacang saat diet. Ini karena, sebagian besar orang mengira kacang mengandung kalori tinggi sehingga justru menghambat penurunan berat badan. Padahal, jika dikonsumsi dengan porsi yang sesuai, kacang justru membantu penurunan berat badan lo. Berikut manfaat mengonsumsi kacang saat diet:

1. Mengurangi rasa lapar

Konsumsi kacang ternyata mampu mengurangi rasa lapar dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Efek penekan nafsu makan ini disebabkan oleh peningkatan produksi hormon peptida YY (PYY) dan/atau cholecystokinin (CCK), yang keduanya membantu mengatur nafsu makan. Lebih sederhananya, kandungan protein dan lemak tak jenuhnya yang tinggi ini lah yang berperan menekan nafsu makan.

2. Hanya sebagian lemak yang diserap

Struktur dan kandungan serat yang tinggi dari kacang membuat kandungan lemak di dalamnya hanya diserap sedikit oleh usus. Inilah yang menjadi alasan kuat mengapa kacang aman dikonsumsi selama proses penurunan berat badan.

3. Meningkatkan pembakaran lemak dan kalori

Penelitian menunjukan bahwa konsumsi kacang dapat meningkatkan jumlah  pembakaran kalori. Meski begitu, penelitian ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk dipastikan efektivitasnya.

Tips Mengonsumsi Kacang untuk Diet

Meskipun aman dikonsumsi saat diet, bukan berarti kamu boleh mengonsumsinya secara berlebihan. Konsumsi kacang sebagai camilan tetap perlu dibatasi. Sebab, terlalu banyak mengonsumsinya  dapat memberikan asupan kalori berlebih. Nah, berikut tips mengonsumsi kacang saat diet:

  • Hindari makan kacang yang digoreng atau ditambahkan dengan cokelat atau gula dalam semangkok dessert.
  • Cara mengonsumsi kacang yang aman untuk berat badan adalah dengan cara direbus, dikukus (untuk kacang edamame), ditambahkan dalam sup dan salad.
  • Selain mengonsumsi dalam bentuk aslinya, kamu juga bisa mengonsumsi kacang yang sudah diolah menjadi selai.

Itulah informasi seputar kacang yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa untuk mengonsumsi suplemen untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral selama diet. Jika stok menipis, segera cek kebutuhan suplemen di toko kesehatan Halodoc. Segera dapatkan suplemen yang kamu perlukan, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. The Top 9 Nuts to Eat for Better Health.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What are the most healthful nuts you can eat?
Healthline. Diakses pada 2022. How Eating Nuts Can Help You Lose Weight.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan