Advertisement

Kandungan Skincare yang Berbahaya untuk Ibu Hamil

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   18 Juni 2025

Ada beberapa kandungan skincare sebaiknya dihindari ibu hamil karena berpotensi membahayakan janin dan kesehatan kehamilan.

Kandungan Skincare yang Berbahaya untuk Ibu HamilKandungan Skincare yang Berbahaya untuk Ibu Hamil

DAFTAR ISI


Ibu hamil harus waspada dalam memilih produk kecantikan kulit alias skincare. Pasalnya, ada beberapa kandungan dalam produk skincare yang sebaiknya dihindari, bahkan bisa berbahaya bagi kehamilan. Lantas, apa saja kandungan dalam skincare yang harus dihindari ibu hamil? 

Meski sedang hamil, kebanyakan wanita tetap ingin terlihat cantik. Salah satu caranya adalah rutin melakukan perawatan wajah dengan rangkaian skincare.

Kandungan Skincare yang Berbahaya untuk Ibu Hamil

Nah, biar calon ibu bisa tampil cantik dan kehamilannya tetap aman, penting untuk mengetahui kandungan skincare apa saja yang harus dihindari.

Ada beberapa jenis kandungan skincare yang seharusnya dihindari ibu hamil, di antaranya: 

1. Retinoids 

Tidak sedikit produk perawatan kulit yang mengandung retinoids. Ternyata, ibu hamil disarankan untuk menghindari penggunaan produk yang mengandung zat ini. Retinoids umumnya ditemukan pada produk antipenuaan (antiaging) dan masalah jerawat.

Ada penelitian yang menyebut bahwa kandungan ini bisa berbahaya dan memengaruhi janin yang masih dikandung. 

2. Salicylic Acid 

Kandungan yang satu ini banyak ditemukan dalam produk kecantikan yang berfungsi untuk mengatasi jerawat. Ibu hamil harus mewaspadai penggunaan salicylic acid dalam jumlah besar, termasuk dalam bentuk obat oles atau krim.

Sebab, kandungan kosmetik ini disebut bisa memberi dampak pada bayi. Meski begitu, penggunaan salicylic acid dalam dosis rendah atau jarang disebut masih aman untuk kehamilan. 

3. Benzoyl Peroxide

Ibu hamil juga disarankan untuk menghindari skincare yang mengandung benzoyl peroxide. Penggunaan benzoyl peroxide dalam jumlah kecil disebut aman, tapi tidak ada salahnya untuk waspada.

Meski belum ada penelitian yang membuktikan bahwa kandungan benzoyl peroxide dalam kosmetik bisa berbahaya, kandungan ini dikhawatirkan bisa memengaruhi aliran darah ke bayi di dalam kandungan. 

4. Phthalates 

Skincare dan kosmetik diketahui sebagai produk yang paling sering menyebabkan paparan kandungan phthalates.

Kabar buruknya, sejumlah studi hewan menunjukkan bahwa kandungan ini bisa memicu terjadinya gangguan reproduksi dan masalah pada hormon. Biar lebih aman, ibu hamil disarankan untuk menghindari produk skincare yang mengandung phthalates. 

5. Hidrokuinon

Hidrokuinon adalah zat pemutih kulit yang bekerja dengan menghambat produksi melanin. Penggunaan hidrokuinon sebaiknya dihindari selama kehamilan karena tingkat penyerapannya yang relatif tinggi.

6. Paraben

Paraben adalah pengawet yang banyak ditemukan dalam produk kosmetik dan skincare. Beberapa penelitian menunjukkan paraben dapat mengganggu sistem endokrin. Sebaiknya pilih produk yang bebas paraben selama kehamilan.

7. Oxybenzone

Oxybenzone adalah bahan aktif dalam tabir surya kimia yang berfungsi menyerap sinar UV. Penelitian menunjukkan oxybenzone dapat mengganggu hormon dan berpotensi berbahaya bagi janin.

Pertimbangkan tabir surya mineral dengan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide sebagai alternatif yang lebih aman. Simak informasi lebih dalam tentang Kehamilan – Tanda Awal, Trimester, dan Perawatannya berikut ini.

8. Merkuri

Merkuri sering ditemukan dalam produk pemutih kulit ilegal. Paparan merkuri dapat menyebabkan kerusakan ginjal, kerusakan otak, dan gangguan perkembangan pada janin. Hindari produk yang tidak memiliki izin BPOM atau mencantumkan merkuri sebagai bahan kandungan.

9. Tetrasiklin

Tetrasiklin adalah antibiotik yang kadang-kadang ditemukan dalam produk perawatan jerawat. Penggunaan tetrasiklin selama kehamilan dapat menyebabkan perubahan warna gigi permanen pada bayi. Hindari produk yang mengandung tetrasiklin.

10. Bahan Kimia dalam Tabir Surya

Selain oxybenzone, beberapa bahan kimia lain dalam tabir surya juga perlu diwaspadai. Bahan-bahan seperti avobenzone, octinoxate, dan homosalate dapat diserap oleh tubuh dan berpotensi mengganggu hormon.

Lebih baik memilih tabir surya mineral yang mengandung zinc oxide dan titanium dioxide, karena bahan-bahan ini tidak menyerap ke dalam kulit. Berikut informasi seputar Skincare – Jenis, Manfaat, dan Cara Menggunakannya untuk bumil pahami.

11. Diethanolamine (DEA)

DEA adalah bahan kimia yang digunakan dalam beberapa produk sabun dan sampo untuk menghasilkan busa.

DEA dapat bereaksi dengan bahan lain dalam produk dan membentuk nitrosamine, yang berpotensi bersifat karsinogenik. Hindari produk yang mengandung DEA, cocamide DEA, atau lauramide DEA.

12. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

SLS adalah deterjen yang kuat dan dapat ditemukan dalam berbagai produk perawatan pribadi, termasuk sabun, sampo, dan pasta gigi. SLS dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan alergi pada beberapa orang.

Meskipun tidak ada bukti langsung bahwa SLS berbahaya bagi janin, lebih baik memilih produk yang bebas SLS untuk menghindari iritasi kulit selama kehamilan.

Perawatan Kulit yang Aman untuk Ibu Hamil 

Selain mengetahui produk yang harus dihindari, ibu hamil juga perlu tahu apa saja perawatan kulit yang cenderung aman untuk digunakan. Pada masa awal kehamilan, calon ibu sangat mungkin mengalami masalah kulit seperti munculnya jerawat. Hal itu berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi. 

Selain selalu menjaga kebersihan wajah dan tubuh, ibu hamil bisa memilih beberapa jenis skincare dengan kandungan yang relatif aman. Untuk mengatasi masalah jerawat, ibu bisa memilih produk perawatan kulit yang mengandung azelaic acid, glycolic acid, alpha hydroxy acid, atau sulfur.

Namun, ada baiknya untuk terlebih dahulu berbicara dengan dokter sebelum menggunakan skincare selama hamil. 

Ibu juga bisa menjaga kesehatan dan kecantikan kulit dengan mengonsumsi makanan yang sehat, konsumsi sayur dan buah, banyak minum air putih, serta cukup beristirahat di malam hari. Jika muncul masalah kulit jangka panjang, kunjungi dokter untuk mencari tahu apa penyebabnya dan mengetahui jenis pengobatan yang terbaik. 

Butuh saran cepat terkait perawatan kulit selama hamil? Ini Pilihan Dokter Kandungan di Halodoc yang Bisa Dihubungi.

Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil

Jika ibu tetap ingin menggunakan skincare, berikut tips aman dalam memilihnya:

  • Konsultasikan dengan dokter kulit: Diskusikan produk perawatan kulit yang aman untuk digunakan selama kehamilan.
  • Baca label dengan cermat: Periksa kandungan skincare dan hindari bahan-bahan yang berpotensi berbahaya.
  • Pilih produk dengan label “aman untuk ibu hamil”: Produk dengan label ini telah diformulasikan khusus untuk wanita hamil dan biasanya bebas dari bahan-bahan berbahaya.
  • Lakukan uji tempel: Oleskan sedikit produk pada area kecil kulit dan perhatikan apakah ada reaksi alergi.
  • Prioritaskan produk alami dan organik: Produk alami dan organik cenderung mengandung lebih sedikit bahan kimia berbahaya.

Ibu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter spesialis kandungan sebagai terkait pemilihan skincare yang tepat. Sampaikan keluhan yang dialami dan cari tahu apa saja jenis skincare atau pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya dengan aman.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Your Guide to a Pregnancy-Safe Skin Care Routine.
Baby Center. Diakses pada 2025. Safe skin care during pregnancy.