Kapan Tubuh Membutuhkan Vitamin D dalam Bentuk Oral?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Juli 2023
Kapan Tubuh Membutuhkan Vitamin D dalam Bentuk Oral?Kapan Tubuh Membutuhkan Vitamin D dalam Bentuk Oral?

Halodoc, Jakarta - Tubuh membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium dan meningkatkan pertumbuhan tulang. Terlalu sedikit vitamin D menyebabkan tulang lunak pada anak-anak (rakhitis) serta tulang yang rapuh dan cacat pada orang dewasa (osteomalacia).

Selain untuk tulang, kamu membutuhkan vitamin D untuk fungsi tubuh lainnya. Kekurangan vitamin D dapat memicu kanker payudara, kanker usus besar, kanker prostat, penyakit jantung, depresi, penambahan berat badan, dan penyakit lainnya. Kapan tubuh membutuhkan vitamin D dalam bentuk oral?

Baca juga: Kekurangan Vitamin D, Ini Dampaknya pada Tubuh



Kenapa Orang Bisa Kekurangan Vitamin D?

Vitamin D berperan penting dalam fungsi kekebalan, kesehatan tulang, pencegahan kanker, dan banyak lagi. Vitamin D bisa diperoleh dari makanan dan paparan sinar matahari yang teratur. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat kamu butuh asupan vitamin D dalam bentuk oral.

Mengapa beberapa kelompok berisiko lebih besar mengalami kadar vitamin D rendah? Dalam kebanyakan kasus, pola makan atau gaya hidup bisa menjadi penyebabnya. Banyak orang memiliki kadar vitamin D rendah karena mereka menghindari makanan yang kaya vitamin D, termasuk daging, ikan, kuning telur, dan produk susu yang telah diperkaya dengan vitamin D.  

Orang dengan obesitas juga mungkin membutuhkan vitamin D dalam bentuk oral. Penelitian telah menunjukkan kemungkinan penyebab defisiensi vitamin D pada orang dengan obesitas dikarenakan lebih sedikit terpapar sinar matahari.

Sedangkan untuk lansia, selain karena ada kecenderungan menghabiskan waktu lebih banyak di dalam ruangan, proses sintesis vitamin D dari makanan atau sinar matahari menjadi kurang efisien seiring bertambahnya usia. 

Baca juga: Berapa Berat Badan yang Dikategorikan Obesitas?

Gejala umum defisiensi vitamin D adalah rasa lelah dan pegal. Meski begitu, sering kali defisiensi vitamin D tidak menunjukkan gejala sama sekali. Cara terbaik untuk mengetahui secara pasti adalah dengan bertanya kepada dokter, yang mungkin melakukan pemeriksaan darah untuk menilai kadar vitamin D. Mau buat janji ketemu dokter untuk cek kadar vitamin D, pakai Halodoc saja.



Vitamin D yang Berlebihan juga Tidak Direkomendasikan

Terkait vitamin D, lebih banyak tidak selalu lebih baik. Mengapa demikian? Vitamin D larut dalam lemak, sehingga disimpan di dalam tubuh dan bisa berbahaya jika kadarnya terlalu tinggi. Terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan keracunan vitamin D atau hipervitaminosis D.

Kamu tidak perlu khawatir overdosis jika asupan vitamin D-mu hanya mengandalkan makanan dan sinar matahari untuk mencapai 600 IU sehari. Kamu perlu hati-hati jika mengonsumsi vitamin D dalam bentuk oral. 

Idealnya, kamu tidak boleh mengonsumsi vitamin D melebihi 4.000 IU per hari. Terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan anoreksia, penurunan berat badan, detak jantung tidak teratur, dan buang air kecil berlebihan. 

Kelebihan vitamin D bisa jadi lebih serius ketika penyerapan kalsium berlangsung secara berlebihan. Penyerapan kalsium yang berlebihan dapat berpengaruh pada jantung, ginjal, dan pembuluh darah. Bagaimana kamu tahu kalau kamu kelebihan vitamin D? Berikut adalah gejalanya:

Baca juga: 3 Zat Gizi Penambah Nafsu Makan

1. Kehilangan selera makan.

2. Merasa lelah, lemah, dan bingung.

3. Sembelit.

4. Sering buang air kecil.

5. Merasa haus.

Jika kamu mengalami salah satu dari gejala ini dan khawatir memiliki toksisitas vitamin D, segera hubungi dokter. Itulah sekilas informasi mengenai kapan tubuh membutuhkan vitamin D dalam bentuk oral. Kalau kamu mau tanya informasi mengenai kesehatan lainnya, download saja Halodoc!




Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. When Is the Best Time to Take Vitamin D? Morning or Night?
Everyday Health. Diakses pada 2021. Do You Need a Vitamin D Supplement? Everything to Know.
WebMD. Diakses pada 2021. The Truth About Vitamin D: Why You Need Vitamin D.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What are the health benefits of vitamin D?