Kebiasaan yang Dapat Sebabkan Batu Ginjal pada Lansia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Juli 2021
Kebiasaan yang Dapat Sebabkan Batu Ginjal pada LansiaKebiasaan yang Dapat Sebabkan Batu Ginjal pada Lansia

“Batu ginjal rentan terjadi pada lansia. Kondisi ini diakibatkan kebiasaan yang tidak sehat, seperti asupan cairan tidak tercukupi, mengonsumsi gula dan garam berlebihan, hingga kelebihan berat badan. Untuk mengelola dan mencegah batu ginjal tentu saja dengan meninggalkan kebiasaan yang menyebabkan batu ginjal.”

Halodoc, Jakarta – Penyakit batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. Pola makan, kelebihan berat badan, beberapa kondisi medis, dan suplemen serta obat-obatan tertentu adalah beberapa penyebab batu ginjal. 

Batu ginjal memengaruhi bagian manapun dari saluran kemih, mulai dari ginjal hingga kandung kemih. Kondisi ini sering kali terbentuk ketika urine menjadi pekat, sehingga memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel. Kondisi ini rentan dialami oleh lansia, terutama jika memiliki kebiasaan yang tidak sehat sejak lama. 

Batu Ginjal pada Lansia Terjadi Akibat Kebiasaan Tidak Sehat

Perlu diketahui, urine mengandung berbagai produk limbah, termasuk kalsium, oksalat, dan asam urat. Limbah akan keluar saat buang air kecil. Jika urine terlalu pekat, artinya tubuh kekurangan cairan untuk mengencerkan produk limbah. Sehingga mereka tetap ada di tubuh dan mengkristal, membentuk batu ginjal. 

Penyebab dasar batu ginjal adalah kurangnya cairan pada tubuh untuk mengeluarkan zat pembentuk kristal. Kebiasaan tertentu mungkin juga menjadi faktor terjadinya batu ginjal pada lansia.

Berikut ini beberapa kebiasaan yang berkontribusi menyebabkan batu ginjal, yaitu: 

1. Kelebihan Berat Badan

Ada hubungan antara obesitas dan peningkatan risiko batu ginjal. 

2. Kelebihan Garam dan Gula

Selain menyebabkan penambahan berat badan, pola makan juga menyebabkan konsumsi bahan kimia secara langsung berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Penyebab umumnya termasuk fruktosa, ditemukan dalam gula dan sirup, serta garam, yang meningkatkan jumlah kalsium di ginjal.

3. Konsumsi Protein Hewani Berlebihan

Daging merah, unggas, telur, susu, dan makanan laut secara berlebihan bisa meningkatkan kadar asam urat, yang menyebabkan pembentukan batu. 

Baca juga: 4 Bahan Alami yang Bisa Membantu Mengatasi Batu Ginjal

4. Mengonsumsi Makanan yang Tinggi Oksalat

Bukan hanya makanan tidak sehat yang bisa menjadi masalah. Oksalat yang ditemukan di banyak buah, sayuran, dan kacang-kacangan, bisa menyebabkan pembentukan kristal. Jadi, penting mengetahui jenis makanan yang rendah oksalat. 

5. Kurang Minum Air Putih

Meskipun dehidrasi merupakan akibat dari kondisi medis, banyak orang yang terkena batu ginjal tidak disebabkan kurang cukup minum air. Hal ini sangat penting jika kamu tinggal di iklim yang hangat. 

Tidak semua faktor penyebab batu ginjal bisa dikendalikan. Misalnya, seseorang lebih mungkin mengalami batu ginjal jika memiliki riwayat keluarga dan risiko semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Jika kamu memiliki salah satu dari faktor risiko ini, penting untuk ekstra hati-hati dan mengambil langkah untuk mencegah batu ginjal. 

Bagaimana Penanganan Batu Ginjal?

Perawatan batu ginjal berfokus pada pengelolaan gejala dan pengangkatan batu. Ada berbagai cara untuk melakukan hal ini. Perawatan yang diperlukan di antaranya:

  • Asupan cairan yang tinggi melalui mulut atau intravena.
  • Obat pereda nyeri.
  • Obat untuk mempercepat keluarnya batu.

Hanya saja untuk batu ginjal yang besar mungkin memerlukan jenis intervensi lain, seperti shock wave lithotripsy (SWL), ureteroscopy, atau percutaneous nephorolithoromy (PCNL). SWL melibatkan penggunaan gelombang ultrasound untuk memecah batu menjadi potongan-potongan kecil supaya lebih mudah dilewati. 

Baca juga: Batu Ginjal Bisa Buat Sulit BAK, Ini Sebabnya

Sementara itu, batu ginjal berukuran kecil bisa melakukan perawatan di rumah. Dokter biasanya merekomendasikan:

  • Minum banyak cairan dan tunggu batu keluar.
  • Gunakan obat bebas resep untuk menghilangkan rasa sakit dan mual.
  • Gunakan alpha-blocker agar batu keluar lebih cepat.
  • Hindari garam dan soda.

Mencukupi cairan harus terus dilakukan meski batu ginjal sudah keluar untuk mencegah pembentukan batu ginjal yang baru. Jika batu ginjal yang dialami sulit teratasi dengan cara di atas, maka saatnya membuat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:

Urology Center of Florida. Diakses pada 2021. 5 Habits That Put You at Greater Risk for Kidney Stones

WebMD. Diakses pada 2021. Kidney Stone Prevention

Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about kidney stones