Kenali 3 Bagian Telinga dan Fungsinya

13 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   24 April 2025

Telinga terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam.

Kenali 3 Bagian Telinga dan FungsinyaKenali 3 Bagian Telinga dan Fungsinya

DAFTAR ISI


Telinga adalah organ yang terletak pada kedua sisi kepala dan bertanggung jawab untuk mendengar suara.

Organ ini memainkan peran penting dalam kehidupan, memungkinkan kamu untuk menikmati musik, berkomunikasi, dan memperoleh informasi dari lingkungan sekitar.

Melalui telinga, kamu dapat menerima dan memproses gelombang suara menjadi informasi yang dapat otak mengerti.

Sayangnya, tanpa adanya organ satu ini yang berfungsi dengan baik, kamu tentu akan kehilangan kemampuan untuk mendengar suara dan mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Apa Saja 3 Bagian Telinga?

Telinga terdiri dari tiga bagian utama yang saling berhubungan dan bekerja sama dalam proses pendengaran.

Sama halnya dengan sistem tubuh lain, telinga yang tidak terjaga kesehatannya bisa meningkatkan risiko gangguan pendengaran.

Adapun bagian-bagian dari organ telinga yaitu: 

1. Bagian luar

Pertama adalah bagian luar. Bagian ini terdiri dari pinna atau daun telinga yang terlihat pada sisi kepala dan saluran telinga.

  • Pinna atau daun telinga

Pinna adalah bagian yang tampak dari telinga. Bagian ini tersusun dari tulang rawan yang keras yang tertutup oleh kulit.

Pada umumnya, bagian ini berfungsi mengumpulkan suara dari lingkungan sekitar dan mengarahkannya ke saluran telinga.

  • Saluran telinga

Berikutnya, saluran telinga yang merupakan jalur yang mengarah ke telinga tengah. Pada saluran telinga, terdapat kelenjar yang memproduksi zat yang bernama earwax atau serumen.

Adapun fungsi dari earwax adalah melindungi saluran telinga dengan merekatkan kotoran atau hewan kecil yang masuk ke dalam telinga, serta membantu mencegah infeksi.

Baca juga: Gangguan Telinga yang Umum Terjadi

2. Bagian tengah

Telinga bagian tengah merupakan rongga berisi udara yang terletak antara telinga bagian luar dan bagian dalam.

Sama halnya dengan bagian luar, bagian tengah terdiri dari beberapa komponen penting, termasuk gendang telinga, tulang-tulang pendengaran, dan tabung Eustachius.

  • Gendang telinga atau membran timpani

Gendang telinga adalah sepotong jaringan tipis yang terletak pada akhir saluran telinga.

Fungsinya menerima gelombang suara yang masuk melalui saluran telinga dan mengubahnya menjadi getaran.

  • Tulang-tulang pendengaran atau osikel

Ada tiga tulang pendengaran kecil pada telinga bagian tengah yang bernama osikel.

Mereka terdiri dari Malleus (menempel pada gendang telinga), inkus (melekat pada maleus), dan stapes (menempel pada inkus dan menjadi tulang terkecil pada tubuh). 

Ketiga tulang ini berperan penting dalam mentransmisikan getaran dari gendang telinga ke koklea (bagian dalam telinga).

  • Tabung Eustachius

Tabung Eustachius adalah tabung sempit yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan bagian belakang hidung.

Fungsinya untuk menjaga tekanan udara pada kedua sisi gendang telinga tetap seimbang. 

Ketika kamu berada pada tempat dengan perbedaan tekanan udara, seperti pada pesawat atau menyelam, tabung Eustachius membantu menyesuaikan tekanan pada telinga bagian tengah.

3. Bagian dalam

Telinga bagian dalam berperan dalam mengubah getaran menjadi sinyal saraf yang dapat dipahami oleh otak.

Bagian ini terdiri dari koklea dan saluran setengah lingkaran.

  • Koklea

Koklea memiliki bentuk yang menyerupai siput dan bertanggung jawab untuk mengubah getaran dari telinga tengah menjadi sinyal saraf.

Pada bagian dalam koklea, terdapat rambut kecil yang mengubah getaran menjadi impuls listrik. 

Selanjutnya, saraf koklea akan mengirimkan impuls listrik menuju ke otak untuk diterjemahkan sebagai suara.

  • Saluran setengah lingkaran

Saluran setengah lingkaran terlihat seperti tiga tabung kecil yang terhubung. Bagian ini memiliki cairan dan dilapisi oleh rambut kecil. Fungsinya membantu menyeimbangkan tubuh. 

Ketika bergerak, cairan pada saluran ini bergerak dan menggerakkan rambut kecil. Informasi posisi ini dikirim melalui saraf vestibular ke otak untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Telinga Bagian Dalam

Gangguan Kesehatan yang Memengaruhi Fungsi Bagian-Bagian Telinga

Telinga adalah organ penting yang berperan dalam pendengaran dan keseimbangan. 

Jika salah satu bagian telinga terganggu, fungsi ini bisa ikut terpengaruh. 

Yuk, kenali beberapa gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi bagian-bagian telinga!

1. Infeksi Telinga Tengah (Otitis Media)

Infeksi ini sering terjadi, terutama pada anak-anak, dan menyebabkan peradangan di telinga tengah. 

Gejalanya meliputi nyeri, demam, dan gangguan pendengaran sementara. 

Bila dibiarkan, infeksi berulang bisa merusak gendang telinga dan memengaruhi pendengaran secara permanen.

2. Tinnitus

Kondisi ini ditandai dengan bunyi denging atau berdesing di telinga yang muncul tanpa adanya suara eksternal. 

Tinnitus bisa disebabkan oleh paparan suara keras, penumpukan kotoran telinga, atau penuaan. 

Meski tidak selalu berbahaya, tinnitus bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari. 

3. Presbikusis (Gangguan Pendengaran Akibat Usia)

Seiring bertambahnya usia, sel-sel rambut halus di koklea yang bertugas menangkap suara bisa rusak. 

Ini menyebabkan penurunan pendengaran secara bertahap, terutama untuk nada tinggi. 

Gangguan ini umum terjadi pada lansia dan seringkali memengaruhi komunikasi. 

4. Vertigo

Vertigo membuat penderitanya merasa pusing atau seolah-olah lingkungan sekitar berputar.

Gangguan ini sering kali terkait dengan masalah pada telinga dalam, khususnya organ keseimbangan. 

Penyebabnya bisa berupa infeksi, penumpukan kristal kalsium, atau penyakit Meniere. 

5. Barotrauma

Ini adalah cedera yang terjadi akibat perubahan tekanan mendadak, misalnya saat naik pesawat atau menyelam. 

Barotrauma bisa menyebabkan rasa sakit, telinga terasa penuh, bahkan gangguan pendengaran jika tekanan merusak gendang telinga atau telinga tengah. 

Menjaga kesehatan telinga itu penting untuk mencegah gangguan yang bisa memengaruhi kualitas hidup. 

Jika kamu mengalami gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter spesialis THT agar bisa ditangani dengan tepat.

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan lokasi masalahnya, berikut beberapa gangguan telinga yang bisa terjadi:

  • Telinga Luar: Otitis eksterna (infeksi saluran telinga), serumen prop (penumpukan kotoran telinga). Pengobatan meliputi pembersihan telinga yang tepat dan penggunaan obat tetes telinga antibiotik atau antijamur.
  • Telinga Tengah: Otitis media (infeksi telinga tengah), perforasi gendang telinga. Pengobatan mungkin termasuk antibiotik, obat pereda nyeri, atau dalam kasus yang parah, operasi.
  • Telinga Dalam: Tinnitus (dering di telinga), vertigo (pusing berputar), gangguan pendengaran sensorineural. Pengobatan bervariasi tergantung pada penyebabnya dan mungkin termasuk obat-obatan, terapi fisik, atau alat bantu dengar.

Hubungi Dokter di Halodoc Jika Mengalami Gangguan Pendengaran

Jika kamu atau orang terdekat mengalami gangguan pendengaran terus menerus, segera hubungi dokter spesialis THT di Halodoc untuk mendapatkan solusi penanganan yang tepat. 

Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis THT yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.

Mereka juga memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini daftarnya:

1. dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL

Dokter I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada 2015 dan 2021.

Dokter I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL kini membuka praktik di Badung dan Denpasar, Bali. Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Ahli Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL).

Dengan pengalaman selama 9 tahun, dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL dapat memberikan saran pengobatan telinga berdenging.

Ia juga bisa memberikan konsultasi terkait sakit tenggorokan dan pilek, infeksi telinga, sinus, alergi hidung, radang amandel dan gangguan pendengaran. 

Chat dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.  

2. dr. Alfira Ulfa Sp.THT-BKL, FICS

Dokter Alfira Ulfa Sp.THT-BKL, FICS adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas YARSI pada 2013.

Ia kemudian melanjutkan studi di Universitas Padjajaran hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis THT pada 2022.

Saat ini, dr. Alfira Ulfa Sp.THT-BKL, FICS menjalani praktik di Jakarta Utara dan masih aktif tergabung dalam Perhimpunan Ahli Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL).

Dengan pengalaman selama 11 tahun, dr. Alfira Ulfa Sp.THT-BKL, FICS dapat memberikan saran kesehatan terkait penanganan telinga berdengung alias tinnitus.

Selain itu, ia juga bisa mengatasi masalah seperti sinus, infeksi telinga, radang amandel, alergi hidung, sakit tenggorokan dan pilek, serta gangguan pendengaran.

Chat dr. Alfira Ulfa Sp.THT-BKL, FICS mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.  

3. dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL

Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL. Ia merupakan lulusan kedokteran di Universitas Airlangga pada 2011 dan 2023.

Ia saat ini menjalani praktik di Lamongan, Jawa Timur, dan masih aktif tergabung dalam PERHATI-KL.

Berbekal pengalaman selama 11 tahun, dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL dapat memberikan saran terkait cara ampuh mengatasi tinnitus di Halodoc.

Tak hanya itu, ia juga bisa memberikan saran terkait radang amandel, mimisan, sakit tenggorokan dan pilek, ISPA, infeksi telinga dan sinus.

Chat dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

Itulah berbagai daftar dokter spesialis THT di Halodoc yang bisa kamu hubungi terkait penanganan telinga berdengung terus.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Apa Kata Riset?

Penelitian dalam International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology tentang otitis media (infeksi telinga tengah) menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi ini, terutama pada anak-anak. 

Faktor lingkungan, seperti paparan asap rokok atau penggunaan kayu bakar di rumah, bisa memicu peradangan di saluran telinga. 

Selain itu, infeksi bakteri atau virus, kekebalan tubuh yang lemah, serta faktor genetik juga berperan dalam membuat seseorang lebih rentan terkena infeksi telinga.

Para peneliti juga menemukan bahwa infeksi di telinga sering kali disebabkan oleh bakteri yang bisa beradaptasi dan bertahan lama di telinga tengah, menyebabkan infeksi berulang atau kronis. 

Untuk mencegah otitis media, penting untuk mengurangi paparan asap atau polusi, menjaga kebersihan, memastikan anak mendapat imunisasi, serta mengobati infeksi saluran pernapasan sejak dini. 

Cara Menjaga Kesehatan Telinga

Untuk menjaga kesehatan telinga, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  • Bersihkan telinga dengan lembut menggunakan kain bersih.
  • Hindari penggunaan cotton bud yang bisa mendorong kotoran lebih dalam.
  • Hindari suara bising berlebihan atau gunakan pelindung telinga jika berada di lingkungan yang sangat berisik, seperti konser atau tempat kerja dengan mesin berisik.
  • Keringkan telinga setelah berenang atau mandi untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
  • Batasi penggunaan earphone dengan volume tinggi dan jangan gunakan terlalu lama.
  • Jangan gunakan obat tetes telinga sembarangan tanpa resep dokter, karena bisa memperparah kondisi jika tidak sesuai kebutuhan.
  • Rutin periksa ke dokter jika mengalami nyeri, gangguan pendengaran, atau cairan keluar dari telinga, supaya masalah bisa cepat ditangani.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kamu bisa menjaga kesehatan telinga dan menghindari masalah pendengaran di masa depan.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Telinga

Guna menjaga kesehatan telinga, kamu bisa melakukan beberapa langkah perawatan yang sederhana berikut ini:

  • Membersihkan telinga dengan lembut menggunakan kain bersih. Hindari memakai cotton bud atau benda keras lainnya yang dapat melukai telinga.
  • Jaga kebersihan saluran telinga dan hindari pengumpulan kotoran yang berlebihan.

Jika mengalami masalah pendengaran atau sakit telinga, segera konsultasikan dengan dokter ahli THT melalui aplikasi Halodoc

Rekomendasi Produk untuk Kesehatan Telinga

Untuk menjaga kesehatan telinga, kamu dapat mempertimbangkan beberapa produk berikut:

  • Pembersih Telinga (Ear Cleaner): Pilih pembersih telinga yang lembut dan aman untuk membersihkan kotoran telinga yang berlebihan. Hindari penggunaan cotton bud yang dapat mendorong kotoran lebih dalam.
  • Obat Tetes Telinga: Tersedia berbagai jenis obat tetes telinga untuk mengatasi infeksi atau peradangan pada telinga. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk memilih obat yang sesuai.
  • Pelindung Telinga (Earplug/Earmuff): Gunakan pelindung telinga saat berada di lingkungan yang bising untuk melindungi pendengaran dari kerusakan akibat suara keras.
  • Alat Bantu Dengar: Jika mengalami gangguan pendengaran, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan alat bantu dengar yang sesuai dengan kebutuhanmu. Tersedia berbagai jenis alat bantu dengar dengan teknologi canggih untuk meningkatkan kualitas pendengaran.

Kamu dapat menemukan berbagai produk kesehatan telinga di apotek atau toko online terpercaya seperti Halodoc.

Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.

Kesimpulan

Memahami bagian-bagian telinga dan fungsinya sangat penting untuk menjaga kesehatan pendengaran.

Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan mencari pertolongan medis jika diperlukan, kita dapat melindungi telinga dari berbagai masalah dan memastikan kualitas hidup yang lebih baik.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter THT jika memiliki keluhan terkait telinga atau pendengaran.

Chat dokter THT untuk mengetahui kondisi telinga beserta bagian bagian dan fungsinya bersama Halodoc
Referensi: 
Kids Health. Diakses pada 2025. Your Ears.
Healthline. Diakses pada 2025. Ear.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Ear Infection (Otitis Media); Tinnitus; Presbycusis; Barotrauma.
Nokso-Koivisto J, et al. Diakses pada 2025. Otitis media: Interactions between host and environment, immune and inflammatory responses.

FAQ

1. Apa saja bagian-bagian telinga?

Telinga terbagi menjadi tiga bagian utama:

  • Telinga luar: Terdiri dari daun telinga dan saluran telinga yang mengumpulkan suara.
  • Telinga tengah: Berisi tiga tulang kecil (martil, landasan, sanggurdi) yang memperkuat getaran suara.
  • Telinga dalam: Mengandung koklea untuk pendengaran dan labirin untuk keseimbangan tubuh.

2. Gangguan telinga apa saja?

Beberapa gangguan yang sering terjadi pada telinga yaitu:

  • Infeksi telinga tengah atau otitis media
  • Tinnitus atau denging di telinga
  • Gangguan pendengaran akibat usia 
  • Vertigo 
  • Barotrauma

3. Apa itu tulang martil?

Tulang martil (malleus) adalah salah satu dari tiga tulang kecil di telinga tengah. 

Tulang ini terhubung ke gendang telinga dan berfungsi meneruskan getaran suara ke tulang berikutnya, yaitu tulang landasan (incus).

4. Apa saja bentuk telinga?

Bentuk telinga bisa bervariasi secara alami, beberapa contohnya:

  • Telinga normal: Bentuk yang proporsional dan tidak menonjol.
  • Telinga menonjol (protruding ear): Daun telinga lebih keluar dari kepala.
  • Telinga melipat (lop ear): Bagian atas daun telinga melipat ke bawah.
  • Telinga cuping besar atau kecil: Variasi ukuran cuping telinga yang beragam pada tiap orang.