Kenali 3 Obat COVID-19 yang Hendak Diuji Coba WHO

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Agustus 2021
Kenali 3 Obat COVID-19 yang Hendak Diuji Coba WHOKenali 3 Obat COVID-19 yang Hendak Diuji Coba WHO

“Tidak hanya vaksin, para pakar kesehatan dunia terus melakukan penelitian dan uji coba obat guna mengatasi COVID-19. Kini, ada tiga jenis obat yang kabarnya hendak diuji coba oleh WHO.”

Halodoc, Jakarta – Kabarnya, uji coba obat COVID-19 tersebut dilakukan kepada pengidap COVID-19 yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Ketiga obat tersebut, yaitu infliximab, imatinib, dan artesunat

Pemilihan ketiga obat untuk terapi ini dilakukan bukan tanpa alasan. Para peneliti percaya bahwa obat ini memiliki potensi tinggi dalam membantu mengurangi tingginya angka kematian akibat penyakit COVID-19 di seluruh dunia. 

Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO mengatakan, mendapatkan terapi yang lebih mudah diakses sekaligus lebih efektif untuk semua pengidap COVID-19 masih tetap menjadi kebutuhan kritis. Pun, ada kebanggaan tersendiri bagi WHO karena bisa menjadi pemimpin dalam upaya besar ini.

Tiga Obat COVID-19 

Lalu, bagaimana sih cara kerja ketiga obat COVID-19 tadi? Berikut ini informasi dan ulasan lengkapnya:

  • Artesunat

Sebenarnya, artesunat merupakan obat yang lebih sering digunakan untuk mengatasi penyakit malaria. Obat yang dibuat oleh Ipca ini adalah produk turunan dari artemisinin, yaitu obat antimalaria yang diproduksi dengan menggunakan ekstraksi ramuan Artemisia annua

Rencananya, obat tersebut akan dilakukan uji coba melalui intravena selama sekitar 7 hari. Pemberian obat ini juga disarankan untuk membantu mengobati penyakit malaria berat. 

Artemisinin dan semua produk turunannya sendiri sudah dipakai dalam skala luas untuk membantu mengobati malaria dan masalah kesehatan akibat parasit lain selama 30 tahun lebih. Penggunaannya pun bisa dikatakan sangat aman. 

Baca juga: Mengenal Protokol Kesehatan 5M untuk Cegah COVID-19

  • Infliximab

Selanjutnya adalah infliximab, jenis obat yang digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang menyerang sistem imunitas tubuh. Obat yang dibuat oleh Johson and Johson ini rencananya akan diberikan melalui intravena dengan dosis tunggal. 

Standar dosis yang diberikan adalah dosis standar, seperti saat diberikan untuk pengidap penyakit Crohn dalam waktu lama. Ketika berada di dalam tubuh, infliximab akan bekerja dengan menghambat alfa TNF antibodi monoklonal chimeric yang telah mengenali alfa TNF manusia. 

Penggunaan anti-TNF ini telah disetujui dalam mengobati peradangan autoimun selama 20 tahun lebih. Jenis obat ini juga dikatakan menunjukkan efek positif dalam membatasi terjadinya peradangan yang lebih luas lagi. Termasuk pada orang-orang lanjut usia yang memang secara klinis rentan terhadap COVID-19.

Namun, uji coba obat COVID-19 ini masih terus dilakukan dalam tahapan lanjut oleh WHO dengan pendampingan dan pengawasan oleh petugas kesehatan. 

Baca juga: Efektifkah Deteksi COVID-19 dengan Melakukan Tes Saliva?

  • Imatinib

Terakhir adalah imatinib, jenis obat yang banyak digunakan untuk mengatasi jenis kanker tertentu. Obat yang dibuat oleh perusahaan farmasi Novartis ini telah dilakukan pengujian oleh WHO melalui oral selama kurang lebih 14 hari dengan dosis satu hari sekali. 

Tak seperti artesunate, obat ini diberikan dengan dosis yang paling rendah, yaitu dosis terbawah pada pengidap yang mengalami keganasan hematologis. Kondisi ini dilakukan karena obat diberikan pada waktu yang lama. 

Imatinib sendiri merupakan sejenis inhibitor konasi molekul kecil. Obat ini diformulasikan sebagai obat kemoterapi oral untuk mengatasi kanker jenis tertentu. Data pengujian awal menunjukkan obat ini bekerja dengan membalikkan kebocoran pada kapiler paru. 

Uji lain yang dilakukan di Belanda berhasil membuktikan bahwa imatinib mampu memberikan efek klinis positif pada pengidap COVID-19, yang sedang menjalani perawatan tanpa efek samping yang membahayakan. 

Baca juga: Waspada, Ini Cara COVID-19 Memengaruhi Kesehatan Otak

Itu tadi tiga jenis obat COVID-19 yang hendak dilakukan pengujian oleh WHO. Sementara itu, tetaplah patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Kalau merasa ada gejala yang tidak biasa, segera tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc agar kamu bisa langsung mendapatkan penanganan. 

Referensi:

CNN Indonesia. Diakses pada 2021. Mengenal 3 Obat Covid-19 yang Bakal Diuji Coba WHO.
WHO. Diakses pada 2021. WHO’s Solidarity clinical trial enters a new phase with three new candidate drugs.