Kenali Awal Terjadinya Stone Man’s Disease pada Tubuh
“Stone man’s disease biasanya ditandai dengan pertumbuhan ibu jari kaki yang lebih pendek dan menyamping. Kemudian tanda lainnya adalah pertumbuhan mirip tumor di bahu, leher, dan punggung.”

Halodoc, Jakarta – Stone man’s disease atau biasa disebut fibrodysplasia ossificans progressiva (FOP) adalah penyakit jaringan ikat progresif yang sangat langka, yang terjadi karena mutasi genetik dalam tubuh.
Stone man’s disease terjadi ketika jaringan lunak di tubuh seperti otot, ligamen, dan tendon berubah menjadi tulang, dan membentuk kerangka kedua di luar kerangka normal. Saat itu terjadi, tubuh akan sulit digerakkan dan ini sangat bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari. Yuk, kenali awal terjadinya stone man’s disease di sini!
Tanda Awal Stone Man’s Disease
Biasanya stone man’s disease terjadi sejak usia anak-anak. Kondisi ini dimulai di sekitar bahu dan leher, kemudian turun ke seluruh tubuh. Seiring bertambahnya usia, tulang semakin banyak menggantikan jaringan lunak.
Selain itu, salah satu awal terjadinya stone man’s disease juga bisa ditandai dengan jempol di setiap kaki yang lebih pendek dari yang seharusnya, dan mengarah ke jari kaki lainnya. Sekitar separuh orang dengan stone man’s disease memiliki masalah yang sama.
Tanda utama lainnya adalah tulang menggantikan jaringan lunak. Ini biasanya dimulai dengan pertumbuhan mirip tumor di punggung, leher, dan bahu. Pertumbuhannya menyakitkan dan segera berubah menjadi tulang. Perubahan ini dapat terjadi berulang kali dan menyebar ke seluruh tubuh.
Perubahan tulang dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak, kekakuan pada persendian, ketidaknyamanan di sekitar tubuh, dan demam ringan. Ketika tidak ditangani dengan cepat, stone man’s disease dapat menyebabkan komplikasi signifikan.
Ketika pergantian tulang terjadi hampir di mana saja di tubuh, kamu akan kehilangan kemampuan untuk menggerakkan bagian tubuh, yang membuat kamu lebih sulit untuk:
- Bernapas, karena paru-paru tidak dapat mengembang sepenuhnya.
- Makan, yang disebabkan kekakuan tulang rahang.
- Kehilangan keseimbangan.
- Ketidakmampuan berbicara seperti biasa.
- Keterhambatan berjalan atau duduk.
- Bagi sebagian orang, kondisi ini juga dapat menyebabkan kelengkungan pada tulang belakang, baik dari sisi ke sisi maupun dari atas ke bawah.
Sebab kemampuan untuk bergerak semakin jadi terbatas, ada kemungkinan kamu lebih berisiko terkena infeksi di hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Kemudian komplikasi lainnya juga bisa merambah pada peningkatan risiko beberapa jenis gagal jantung. Sebab, kekakuan yang terjadi akibat stone man’s disease dapat melemahkan otot di dinding, sehingga tidak dapat memompa cukup darah ke tubuh.
Stone Man’s Disease Berisiko Salah Diagnosis
Kondisi stone man’s disease sangat jarang terjadi sehingga kerap kali terjadi kesalahan diagnosis. Kesalahan diagnosis yang paling umum adalah kanker, fibromatosis agresif, dan displasia fibrosa.
Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang benar sesegera mungkin. Tes dan perawatan tertentu untuk kondisi lain dapat menyebabkan kambuh dan mendorong pertumbuhan tulang.
Tidak ada pengobatan yang dapat memperlambat atau menghentikan perkembangan penyakit ini. Namun, pengobatan untuk gejala tertentu dapat meningkatkan kualitas hidup. Beberapa di antaranya adalah:
- Kortikosteroid untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak selama perubahan tulang terjadi.
- Obat antiinflamasi nonsteroid .
- Alat bantu seperti kawat gigi atau sepatu khusus untuk membantu berjalan.
- Terapi.
Tidak ada yang bisa membuat tulang baru hilang. Pembedahan akan menghasilkan lebih banyak pertumbuhan tulang. Bagian penting dari rencana perawatan adalah berkaitan dengan apa yang harus dihindari. Biopsi, misalnya, dapat menyebabkan pertumbuhan tulang yang cepat di area tersebut.
Sementara itu, suntikan intramuskular, seperti kebanyakan imunisasi, juga dapat menimbulkan masalah pada kondisi ini. Pengobatan kondisi gigi juga harus dilakukan dengan sangat hati-hati, salah satunya menghindari suntikan dan peregangan rahang.
Itulah informasi mengenai stone man’s disease. Bila kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan lainnya, tanyakan saja langsung ke dokter dan janji medis lewat aplikasi Halodoc ya! Segera download aplikasi Halodoc!