“Bayi yang mengalami infeksi paru-paru biasanya memiliki ciri pilek, batuk, demam, dan sesak napas. Penanganan untuk infeksi paru pada bayi lebih kepada perawatan gejala, kecuali kalau sudah parah, perlu rawat inap di rumah sakit.”
Halodoc, Jakarta – Pneumonia adalah salah satu jenis infeksi paru-paru yang bisa menyerang bayi. Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai organisme, seperti bakteri, virus, atau jamur, yang masuk ke dalam paru-paru.
Bayi baru lahir biasanya terinfeksi organisme ini setelah melewati jalan lahir ibu atau bersentuhan dengan organisme penyebab di rumah sakit. Seperti apa ciri infeksi paru-paru pada bayi dan bagaimana penanganannya?
Ciri Infeksi Paru pada Bayi
Virus dan bakteri yang menjadi penyebab infeksi paru-paru pada bayi biasanya menyebar melalui percikan liur (droplet) dari batuk maupun bersin. Nah, kalau pneumonia, sebagai salah satu jenis infeksi paru yang menyerang bayi, kerap terjadi melalui penyebaran darah ataupun anak terkena sesaat setelah dilahirkan.
Lantas, bagaimana ciri infeksi paru-paru pada anak?
1. Pilek
Sebagian besar kasus pneumonia menyebabkan masalah infeksi pada saluran pernapasan atas. Sebagai akibatnya, jalan napas mengalami iritasi dan melemahkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya ditandai dengan kondisi pilek.
2. Batuk
Hidung, faring (tenggorokan bagian atas), dan laring adalah sistem pernapasan atas. Infeksi pneumonia biasanya menyerang sistem pernapasan atas yang menyebabkan gangguan pada tenggorokan. Biasanya gangguannya ditandai dengan batuk.
3. Demam
Infeksi paru-paru bisa menyebabkan demam, sebagai bentuk pertahanan imun tubuh akan serangan infeksi.
4. Mengi
Gejala-gejala yang disebutkan di atas sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kondisi penyakit lain. Namun, gejala mengi bisa menjadi pembedanya yang membuatnya spesifik merujuk pada infeksi paru-paru. Bayi yang mengalami infeksi paru-paru akan akan mengalami kesulitan bernapas atau kerap disebut mengi.
Penanganan Infeksi Paru pada Bayi
Nah, selanjutnya bagaimana penanganan infeksi paru pada bayi? Perawatan bayi dengan infeksi paru-paru tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.
Namun, pada umumnya penanganan termasuk antibiotik untuk pneumonia bakteri. Tidak ada pengobatan signifikan terkait pneumonia virus. Biasanya untuk infeksi paru akan sembuh dengan sendirinya. Terkhusus untuk pneumonia yang terkait flu, dapat diobati dengan obat antivirus.
Selain itu, perawatan lain yang diterapkan bertujuan untuk meredakan gejala. Ini termasuk:
1. Banyak istirahat
Ini terkait mengembalikan sistem imun supaya anak dapat melawan infeksi dan membangun pertahanan tubuh.
2. Mengonsumsi lebih banyak cairan
Konsumsi cairan dapat membantu terhindar dari dehidrasi.
3. Humidifier
Penggunaan humidifier dapat membantu bayi mendapatkan udara bersih serta membantu jalur pernapasan anak.
4. Pemberian obat demam dan batuk
Bayi akan diberikan obat demam dan batuk sesuai dengan resep dokter dan usianya. Beberapa bayi mungkin dirawat di rumah sakit jika mengalami masalah pernapasan yang parah. Selama di rumah sakit, perawatan yang mungkin dilakukan termasuk pemberian antibiotik secara intravena atau melalui mulut untuk infeksi bakteri.
5. Menyedot hidung anak
Sering menyedot hidung dan mulut anak dapat membantu menghilangkan lendir yang kental
Perlu diketahui, bayi dengan kondisi tertentu lebih berisiko mengalami pneumonia jika bayi mengalami:
Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Masalah kesehatan (kronis) yang sedang berlangsung, seperti asma atau cystic fibrosis.