Advertisement

Ini Gejala dan Pengobatan untuk Mengatasi Infeksi Paru-Paru

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   10 September 2025

Pengobatan infeksi paru-paru akan tergantung pada penyebab dan kondisi.

Ini Gejala dan Pengobatan untuk Mengatasi Infeksi Paru-ParuIni Gejala dan Pengobatan untuk Mengatasi Infeksi Paru-Paru

DAFTAR ISI

  1. Gejala Infeksi Paru-Paru yang Perlu Diwaspadai
  2. Penyebab Umum Infeksi Paru-Paru
  3. Faktor Risiko Infeksi Paru-Paru
  4. Bagaimana Diagnosis Infeksi Paru-Paru Ditegakkan?
  5. Pilihan Pengobatan untuk Infeksi Paru-Paru
  6. Perawatan Mandiri di Rumah untuk Mempercepat Pemulihan
  7. Komplikasi yang Mungkin Terjadi Akibat Infeksi Paru-Paru
  8. Langkah-Langkah Pencegahan Infeksi Paru-Paru
  9. Infeksi Paru-Paru pada Anak-Anak: Perhatian Khusus
  10. Kapan Harus Segera Mencari Pertolongan Medis?

Infeksi paru-paru adalah kondisi inflamasi yang memengaruhi satu atau kedua paru-paru. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur.

Pneumonia adalah jenis infeksi paru-paru yang paling umum. Pada pneumonia, kantung udara di paru-paru (alveoli) meradang dan terisi dengan cairan atau nanah, menyebabkan kesulitan bernapas.

Infeksi paru-paru dapat berkisar dari ringan hingga berat, tergantung pada faktor seperti jenis kuman penyebab infeksi, usia, dan kesehatan secara keseluruhan.

Gejala Infeksi Paru-Paru yang Perlu Diwaspadai

Gejala infeksi paru-paru dapat bervariasi, tetapi yang paling umum meliputi:

  • Batuk, yang mungkin menghasilkan dahak (lendir) berwarna hijau, kuning, atau bahkan berdarah
  • Demam
  • Menggigil
  • Sesak napas
  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk
  • Kelelahan
  • Nafsu makan menurun
  • Kebingungan atau perubahan kesadaran (terutama pada orang dewasa yang lebih tua)

Pada beberapa kasus, gejala infeksi paru-paru juga dapat mencakup sakit kepala, berkeringat, nyeri otot, dan detak jantung yang cepat.

Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala ini, terutama jika disertai dengan kesulitan bernapas atau nyeri dada yang parah.

Apabila kamu ingin mengetahui kondisi kesehatan paru-paru, kamu bisa menghubungi Rekomendasi Dokter yang Bisa Bantu Cek Kondisi Paru-Paru.

Penyebab Umum Infeksi Paru-Paru

Infeksi paru-paru dapat disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, termasuk:

  • Bakteri: Streptococcus pneumoniae adalah penyebab paling umum pneumonia bakteri. Bakteri lain termasuk Haemophilus influenzae dan Mycoplasma pneumoniae.
  • Virus: Virus pernapasan, seperti influenza (flu), respiratory syncytial virus (RSV), dan adenovirus, adalah penyebab umum pneumonia virus. COVID-19 juga dapat menyebabkan pneumonia.
  • Jamur: Jamur seperti Pneumocystis jirovecii, Aspergillus, dan Coccidioides dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Infeksi paru-paru terjadi ketika mikroorganisme ini masuk ke paru-paru dan menyebabkan peradangan.

Hal ini dapat terjadi melalui inhalasi (menghirup udara yang terkontaminasi), aspirasi (menghirup makanan, minuman, atau muntahan ke dalam paru-paru), atau penyebaran infeksi dari bagian tubuh lain.

Nah, Ini 6 Obat Alami Paru-Paru yang Dapat Melegakan Pernapasan.

Faktor Risiko Infeksi Paru-Paru

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi paru-paru, antara lain:

  • Usia: Bayi dan anak-anak kecil, serta orang dewasa di atas usia 65 tahun, lebih rentan terhadap infeksi paru-paru.
  • Kondisi medis kronis: Orang dengan penyakit paru-paru kronis (seperti PPOK, asma, atau fibrosis kistik), penyakit jantung, diabetes, atau gangguan sistem kekebalan tubuh memiliki risiko lebih tinggi.
  • Merokok: Merokok merusak pertahanan alami paru-paru terhadap infeksi.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Orang dengan HIV/AIDS, penerima transplantasi organ, atau yang menjalani kemoterapi memiliki risiko lebih tinggi.
  • Paparan polutan: Paparan polusi udara, asap rokok, dan bahan kimia lainnya dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru.
  • Kesulitan menelan: Kondisi yang menyebabkan kesulitan menelan (disfagia) dapat meningkatkan risiko aspirasi pneumonia.

Bagaimana Diagnosis Infeksi Paru-Paru Ditegakkan?

Diagnosis infeksi paru-paru biasanya melibatkan beberapa langkah, termasuk:

  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan mendengarkan paru-paru menggunakan stetoskop untuk mencari suara napas abnormal, seperti mengi atau ronki.
  • Riwayat medis: Dokter akan menanyakan tentang gejala, riwayat kesehatan, dan faktor risiko.
  • Rontgen dada: Rontgen dada dapat membantu mengidentifikasi adanya peradangan atau cairan di paru-paru.
  • Tes darah: Tes darah dapat membantu mengidentifikasi adanya infeksi dan menentukan jenis kuman yang mungkin menjadi penyebabnya.
  • Tes dahak: Sampel dahak dapat diperiksa untuk mengidentifikasi bakteri atau jamur.
  • Pulse oksimetri: Alat ini mengukur kadar oksigen dalam darah.
  • CT scan dada: Dalam beberapa kasus, CT scan dada mungkin diperlukan untuk memberikan gambaran yang lebih rinci dari paru-paru.

Pilihan Pengobatan untuk Infeksi Paru-Paru

Pengobatan infeksi paru-paru tergantung pada jenis infeksi dan tingkat keparahan penyakit. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Antibiotik: Antibiotik digunakan untuk mengobati pneumonia bakteri. Penting untuk menghabiskan seluruh resep antibiotik, bahkan jika sudah merasa lebih baik.
  • Antivirus: Obat antivirus dapat digunakan untuk mengobati pneumonia virus, seperti influenza.
  • Antijamur: Obat antijamur digunakan untuk mengobati pneumonia jamur.
  • Obat pereda nyeri: Obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan demam dan nyeri dada.
  • Obat batuk: Obat batuk dapat membantu meredakan batuk, tetapi tidak boleh digunakan pada anak-anak tanpa rekomendasi dokter.
  • Terapi oksigen: Jika kadar oksigen dalam darah rendah, terapi oksigen mungkin diperlukan.
  • Ventilasi mekanis: Dalam kasus yang parah, ventilasi mekanis (menggunakan ventilator) mungkin diperlukan untuk membantu pernapasan.

Sebagian besar kasus infeksi paru-paru dapat diobati di rumah dengan istirahat yang cukup, banyak minum cairan, dan minum obat sesuai resep dokter.

Namun, beberapa orang mungkin perlu dirawat di rumah sakit, terutama jika mereka memiliki kondisi medis yang mendasari atau mengalami komplikasi.

Menurut ahli, istirahat yang cukup dan hidrasi yang adekuat adalah kunci penting dalam pemulihan infeksi paru-paru.

Perawatan Mandiri di Rumah untuk Mempercepat Pemulihan

Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu mempercepat pemulihan dari infeksi paru-paru:

  • Istirahat yang cukup: Istirahat membantu tubuh melawan infeksi.
  • Minum banyak cairan: Cairan membantu mengencerkan dahak dan mencegah dehidrasi.
  • Gunakan humidifier: Humidifier dapat membantu melembapkan udara dan meredakan batuk.
  • Hindari merokok dan paparan asap: Asap dapat memperburuk peradangan paru-paru.
  • Berkumur dengan air garam hangat: Berkumur dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
  • Gunakan kompres hangat: Kompres hangat di dada dapat membantu meredakan nyeri dada.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi Akibat Infeksi Paru-Paru

Infeksi paru-paru dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada orang dengan kondisi medis yang mendasari. Komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Bakteremia (infeksi darah): Bakteri dari paru-paru dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan infeksi di organ lain.
  • Efusi pleura: Cairan dapat menumpuk di ruang antara paru-paru dan dinding dada (ruang pleura).
  • Abses paru-paru: Kantung nanah dapat terbentuk di paru-paru.
  • Sindrom gagal napas akut (ARDS): Kondisi yang mengancam jiwa di mana paru-paru tidak dapat memberikan oksigen yang cukup ke darah.
  • Kematian: Dalam kasus yang parah, infeksi paru-paru dapat menyebabkan kematian.

Langkah-Langkah Pencegahan Infeksi Paru-Paru

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah infeksi paru-paru, antara lain:

  • Vaksinasi: Vaksin pneumonia dan vaksin flu dapat membantu melindungi dari beberapa jenis infeksi paru-paru. WHO merekomendasikan vaksinasi sebagai langkah preventif utama, terutama bagi kelompok rentan.
  • Praktikkan kebersihan yang baik: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau bersin.
  • Hindari kontak dekat dengan orang sakit: Jika memungkinkan, hindari kontak dekat dengan orang yang menderita infeksi pernapasan.
  • Berhenti merokok: Merokok merusak pertahanan alami paru-paru terhadap infeksi.
  • Jaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat: Makan makanan yang sehat, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur.
  • Kelola kondisi medis yang mendasari: Jika memiliki kondisi medis kronis, kelola dengan baik untuk mengurangi risiko infeksi.

Infeksi Paru-Paru pada Anak-Anak: Perhatian Khusus

Infeksi paru-paru pada anak-anak dapat menjadi sangat serius. Gejala pada anak-anak mungkin berbeda dari orang dewasa dan dapat mencakup:

  • Napas cepat atau sulit
  • Hidung kembang kempis
  • Mengi
  • Kulit kebiruan (sianosis)
  • Rewel atau sulit makan

Jika mencurigai anak mengalami infeksi paru-paru, segera bawa ke dokter.

Kapan Harus Segera Mencari Pertolongan Medis?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala infeksi paru-paru yang parah, seperti:

  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri dada yang parah
  • Kebingungan atau perubahan kesadaran
  • Demam tinggi (di atas 39°C)
  • Batuk berdarah
  • Kulit kebiruan (sianosis)

Jika mengalami gejala infeksi paru-paru, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Hubungi Dokter Ini untuk Perawatan Infeksi Paru

Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gejala infeksi paru, sebaiknya segera periksakan pada dokter di Halodoc. 

Dokter spesialis berikut ini mempunyai pengalaman lebih dari 10 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan akurat.

Jangan khawatir, sebab mereka juga telah mendapat ulasan yang positif dari pasien-pasien yang mereka tangani sebelumnya.

Ini dia daftar rekomendasinya:

1. dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P

Kamu bisa menghubungi dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2014 dan Universitas Airlangga tahun 2021. 

Saat ini, ia berpraktik di Badung, Bali dan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dengan nomor STR 3511604321153128.

Dengan pengalaman 11 tahun sebagai dokter spesialis paru, dr.  Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P siap memberikan solusi terhadap masalah infeksi paru.

Tak hanya itu, kamu juga bisa bertanya padanya seputar gangguan pada paru-paru, seperti TBC, ISPA, Covid-19, serta batuk kronis.

Chat dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P Mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.

2. dr. Ayudiah Puspita Mayasari Sp.P

Dokter rekomendasi lainnya yaitu dr. Ayudiah Puspita Mayasari Sp.P, alumnus Universitas Muslim Indonesia tahun 2012 dan Universitas Lambung Mangkurat tahun 2021. 

Selain membuka praktik di Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan, ia juga merupakan bagian Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dengan nomor STR 6321604421129774.

Memiliki pengalaman selama 13 tahun, dr. Ayudiah Puspita Mayasari Sp.P dapat memberikan prosedur perawatan infeksi paru secara akurat.

Kamu juga bisa berdiskusi dengannya seputar gangguan paru-paru, seperti TBC, PPOK, pneumonia, asma, bronkitis, dan batuk kronis.

Chat dr. Ayudiah Puspita Mayasari Sp.P Mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.

Itulah dokter rekomendasi yang siap membantu kamu dalam menangani infeksi paru.

Tenang, dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.

Tak perlu khawatir jika dokter terlihat sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Yuk, jaga selalu kesehatan paru-paru dengan gaya hidup sehat dan konsultasi rutin dengan dokter di Halodoc dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. 10 Symptoms of a Lung Infection.
Very Well Health. Diakses pada 2025. What to Know About Lung Infections.