Kenali Gejala Awal Meningitis yang Perlu Diwaspadai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Agustus 2021

“Meningitis adalah peradangan pada selaput pelindung yang mengelilingi otak akibat infeksi. Penyakit ini bisa menyebabkan dampak serius bila tidak diobati segera. Sayangnya, gejala awal meningitis terkadang sulit dikenali karena mirip dengan gejala flu. Namun, mengenali gejalanya penting agar meningitis bisa dideteksi dan diobati sedini mungkin.”

Kenali Gejala Awal Meningitis yang Perlu DiwaspadaiKenali Gejala Awal Meningitis yang Perlu Diwaspadai

Meningitis adalah peradangan pada selaput pelindung yang mengelilingi otak akibat infeksi. Penyakit ini bisa menyebabkan dampak serius bila tidak diobati segera. Sayangnya, gejala awal meningitis terkadang sulit dikenali karena mirip dengan gejala flu. Namun, mengenali gejalanya penting agar meningitis bisa dideteksi dan diobati sedini mungkin.”

Halodoc, Jakarta – Meningitis adalah peradangan pada selaput pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada bayi, anak kecil, remaja, dan orang dewasa muda.

Meningitis bisa mengakibatkan dampak serius bila tidak diobati segera. Penyakit ini bisa menyebabkan keracunan darah yang mengancam jiwa (septikemia) dan mengakibatkan kerusakan permanen pada otak atau saraf. Itulah mengapa mengenali gejala awal meningitis penting, agar penyakit ini bisa dideteksi sedini mungkin, sehingga pengobatan pun bisa segera dilakukan untuk mencegah komplikasi serius. Berikut ulasannya.

Sekilas Tentang Meningitis

Meningitis akibat virus adalah jenis yang paling umum terjadi dan biasanya tidak menyebabkan masalah yang serius. Meskipun jarang terjadi, tetapi penyakit ini juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri yang bisa mengancam jiwa bila tidak diobati segera. Itulah mengapa mengidentifikasi penyebab meningitis sangat penting. Selain bakteri dan virus, meningitis juga bisa disebabkan olah infeksi jamur dan parasit.

Virus dan bakteri penyebab meningitis bisa menyebar melalui percikan liur saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin atau melalui ciuman. Siapa saja bisa terkena penyakit ini tapi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi dan anak-anak, orangtua, atau pengidap HIV/AIDS, adalah kelompok yang paling berisiko untuk mengalaminya. Namun, kabar baiknya, sudah ada sejumlah vaksin yang bisa memberikan perlindungan terhadap banyak infeksi yang bisa menyebabkan meningitis.

Baca juga: Inilah 5 Jenis Meningitis yang Wajib Diketahui

Gejala Awal Meningitis

Gejala awal meningitis terkadang sulit dikenali, karena mirip dengan gejala flu. Faktanya, meningitis bisa terjadi setelah penyakit atau infeksi seperti flu.

Meningitis akibat virus dan bakteri biasanya menimbulkan gejala dalam beberapa jam atau hari setelah terinfeksi. Berikut ini gejala awal meningitis yang umum terjadi:

  • Demam tinggi yang terjadi secara mendadak
  • Leher kaku
  • Sakit kepala parah yang tidak seperti biasanya
  • Sakit kepala disertai mual atau muntah
  • Kebingungan atau sulit berkonsentrasi
  • Kejang
  • Mengantuk atau sulit bangun
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Tidak ada nafsu makan atau haus.
  • Ruam kulit.

Para orangtua juga mesti mewaspadai gejala meningitis pada bayi karena bayi adalah salah satu kelompok yang rentan terkena penyakit tersebut. Berikut ini gejala awal meningitis pada bayi:

  • Demam tinggi
  • Lebih rewel dari biasanya atau menangis terus-menerus
  • Kantuk berlebihan atau mudah marah
  • Susah bangun dari tidur
  • Tidak aktif
  • Tidak mau bangun untuk makan
  • Muntah
  • Ada benjolan di titik lunak di atas kepala bayi (fontanel).

Perlu diketahui, bayi yang mengidap meningitis mungkin sulit untuk ditenangkan, bahkan mungkin akan menangis lebih keras saat digendong.

Bila kamu atau Si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk memastikan diagnosis. Kamu bisa berobat ke dokter dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc.

Baca juga: Idap Meningitis, Harus Kunjungi Dokter Spesialis Apa?

Pemeriksaan untuk Mendiagnosisnya

Untuk mendiagnosis meningitis, dokter umum atau dokter anak akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan tes diagnostik tertentu. Selama pemeriksaan, dokter mungkin akan memeriksa tanda-tanda infeksi di sekitar kepala, telinga, tenggorokan, dan kulit di sepanjang tulang belakang.

Berikut ini beberapa pemeriksaan yang bisa direkomendasikan dokter untuk mendiagnosis meningitis:

  • Kultur darah. Mengambil sampel darah untuk melihat apakah tumbuh mikroorganisme, terutama bakteri.
  • Pencitraan. CT scan atau MRI kepala bisa menunjukkan pembengkakan atau peradangan. Sedangkan sinar-X atau CT scan dada atau sinus juga bisa menunjukkan infeksi yang mungkin berhubungan dengan meningitis.
  • Keran tulang belakang (pungsi lumbal). Pemeriksaan ini mengumpulkan cairan serebrospinal (CSF) untuk mendiagnosis meningitis.

Baca juga: Meningitis Bisa Berakibat Fatal Ketahui Cara Mencegahnya

Itulah penjelasan mengenai gejala awal meningitis yang perlu diwaspadai. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Meningitis.
National Health Service. Diakses pada 2021. Meningitis.
WebMD. Diakses pada 2021. Meningitis Symptoms Warning Signs.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan