Advertisement

Kenali Kadar Oksigen Normal dalam Darah

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   26 November 2025

“Penting juga untuk mengetahui cara menjaga kadar oksigen normal dalam darah.”

Kenali Kadar Oksigen Normal dalam DarahKenali Kadar Oksigen Normal dalam Darah

DAFTAR ISI


Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kadar oksigen dalam darah? Ini adalah indikator yang penting bagi kesehatan tubuh. Sebab, oksigen diperlukan untuk mendukung fungsi organ vital, termasuk otak, jantung, dan paru-paru. 

Penting bagi kamu untuk mengetahui penyebab penurunan kadar oksigen dan cara menjaga kadar oksigen tetap optimal. Ini ulasannya!

Apa Itu Kadar Oksigen dalam Darah?

Kadar oksigen dalam darah mengacu pada jumlah oksigen yang terikat pada hemoglobin dalam sel darah merah.

Nilai ini biasanya diukur melalui dua metode:

  1. Bila menggunakan tes analisis gas darah, saturasi oksigen normal adalah di atas 80 mmHg. Sedangkan saturasi di bawah 80 mmHg dianggap tidak normal
  2. Bila menggunakan pulse oximeter, saturasi oksigen normal berkisar antara 95 persen dan 100 persen. Saturasi di bawah 95 persen dianggap tidak normal dan saturasi di bawah 90 persen adalah kondisi darurat yang perlu penanganan medis secepatnya.

Dikutip dari New England Journal of Medicine, kadar oksigen normal berkisar antara 95 hingga 100 persen. Jika kadar oksigen kamu menurun di bawah 90 persen, maka dapat disebut hipoksemia. 

Kondisi ini terjadi karena terdapat masalah dalam sistem pernapasan yang bisa menyebabkan sesak napas dan dapat membahayakan fungsi organ tubuh.

Mari Mengenal Lebih Dalam Fungsi Organ Pernapasan Manusia berikut ini agar kamu lebih memahaminya.

Faktor yang Memengaruhi Kadar Oksigen dalam Darah

Beberapa faktor dapat memengaruhi kadar oksigen dalam darah. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu dalam menjaga kadar oksigen tetap optimal.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi kadar oksigen dalam darah:

Penyebab Penurunan Kadar Oksigen dalam Darah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kadar oksigen dalam darah, yaitu:

1. Gangguan Sistem Pernapasan

Penyakit seperti asma, pneumonia, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dapat mengurangi kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen dari udara.

2. Anemia

Kekurangan hemoglobin dalam darah mengurangi kapasitas darah untuk membawa oksigen. Ketahui lebih dalam tentang Apa Itu Anemia? – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

3. Berada pada Kondisi Ketinggian

Jika kamu sedang berada di daerah dengan dataran tinggi seperti pegunungan, kadar oksigen lebih rendah disebabkan oleh jumlah molekul udara yang sedikit di daerah pegunungan. Kondisi ini dapat membuat tubuh lebih sulit mendapatkan cukup oksigen.

4. Gangguan pada Jantung

Gangguan pada jantung, seperti gagal jantung kongestif, dapat memengaruhi aliran darah dan distribusi oksigen ke seluruh tubuh.

5. Sleep Apnea

Gangguan tidur sleep apnea dapat menyebabkan gangguan pernapasan sementara yang dapat menurunkan kadar oksigen selama tidur.

Gejala Kadar Oksigen dalam Darah Rendah

Kadar oksigen dalam darah rendah atau hipoksemia dapat menimbulkan berbagai gejala. Gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.

Berikut adalah beberapa gejala umum dari kadar oksigen dalam darah rendah:

  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Napas pendek
  • Detak jantung cepat
  • Batuk
  • Mengi (suara siulan saat bernapas)
  • Kebingungan
  • Sakit kepala
  • Kulit, bibir, dan kuku membiru (sianosis)

Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Nah, Rekomendasi Dokter yang Bisa Bantu Cek Kondisi Paru-Paru sehingga bisa kamu hubungi.

Diagnosis Hipoksemia atau Kadar Oksigen Rendah

Diagnosis hipoksemia melibatkan beberapa langkah untuk menentukan kadar oksigen dalam darah dan mengidentifikasi penyebabnya.

Berikut adalah beberapa metode diagnosis yang umum digunakan:

  • Oksimetri: Pengukuran non-invasif menggunakan alat yang ditempatkan di jari atau telinga untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah.
  • Analisis Gas Darah: Pengambilan sampel darah dari arteri untuk mengukur kadar oksigen, karbon dioksida, dan pH darah.
  • Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa gejala dan tanda-tanda fisik seperti sesak napas, sianosis, dan detak jantung cepat.
  • Pemeriksaan Penunjang: Rontgen dada, CT scan, atau tes fungsi paru-paru dapat dilakukan untuk membantu mengidentifikasi penyebab hipoksemia.

Penanganan untuk Mengatasi Kadar Oksigen Rendah

Perawatan untuk kadar oksigen rendah bertujuan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan mengatasi penyebab yang mendasarinya.

Beberapa opsi treatment yang umum meliputi:

  • Terapi Oksigen: Pemberian oksigen tambahan melalui masker, selang hidung, atau ventilator.
  • Obat-obatan: Bronkodilator untuk membuka saluran udara pada penyakit paru-paru, kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, dan antibiotik untuk infeksi.
  • Ventilasi Mekanis: Penggunaan ventilator untuk membantu pernapasan pada kasus yang parah.
  • Rehabilitasi Paru: Program latihan dan edukasi untuk membantu pasien dengan penyakit paru-paru meningkatkan fungsi paru-paru dan kualitas hidup mereka.

Cara Menjaga Kadar Oksigen Tetap Optimal

Ada beberapa cara menjaga kadar oksigen tetap normal dalam darah, yaitu:

1. Latihan Pernapasan

Latihan pernapasan, seperti pranayama atau teknik pernapasan dalam membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan oksigenasi darah. Ketahui juga tentang Paru-Paru: Struktur, Fungsi, dan Cara Menjaganya berikut ini.

2. Pola Makan Sehat

Makanan kaya zat besi seperti bayam, hati, dan kacang-kacangan membantu tubuh memproduksi hemoglobin yang cukup untuk mengangkut oksigen.

3. Hindari Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok merusak paru-paru dan mengurangi kemampuan tubuh menyerap oksigen.

4. Menjaga Aktivitas Fisik

Olahraga ringan hingga sedang, seperti berjalan atau yoga, dapat meningkatkan aliran darah dan kadar oksigen.

5. Gunakan Alat Bantu Oksigen

Untuk individu dengan hipoksemia kronis, dokter mungkin meresepkan terapi oksigen tambahan.

Kesimpulan

Untuk memahami kondisi tubuh, kamu harus mengetahui kadar oksigen normal dalam darah. Jika kamu mengalami gejala seperti sesak napas, kelelahan, atau kulit kebiruan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis di Halodoc untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan menjaga kesehatan paru-paru dan pola hidup sehat, kadar oksigen dalam darah dapat tetap optimal.

Referensi:
New England Journal of Medicine. Diakses pada 2025. Pulse Oximetry.
StatPearls. Diakses pada 2025. Oxygen Saturation

FAQ

1. Apakah saturasi oksigen normal bisa berubah hanya karena perubahan posisi tubuh?

Ya. Saturasi oksigen normal dapat turun sedikit ketika kamu berbaring telentang terlalu lama karena tekanan pada diafragma membuat paru tidak mengembang optimal.

2. Benarkah makanan tertentu dapat membantu menjaga saturasi oksigen normal?

Bisa. Makanan kaya nitrat alami seperti bit dan sayuran hijau dapat meningkatkan aliran darah dan membantu tubuh mempertahankan saturasi oksigen normal.

3. Apakah saturasi oksigen normal bisa berbeda antara seseorang yang tinggal di dataran tinggi dan dataran rendah?

Ya. Di dataran tinggi, saturasi oksigen normal bisa sedikit lebih rendah karena kadar oksigen di udara lebih sedikit, dan tubuh menyesuaikan diri dengan memproduksi lebih banyak sel darah merah.

4. Apakah benar stres berat dapat memengaruhi saturasi oksigen normal?

Benar. Pernapasan cepat akibat stres atau kecemasan dapat membuat oksigen tidak terserap optimal, menyebabkan saturasi oksigen normal turun sementara.

5. Apakah saturasi oksigen normal bisa lebih tinggi dari 100%?

Tidak. Saturasi oksigen normal tidak dapat melebihi 100 persen karena kapasitas hemoglobin terbatas; angka di alat lebih dari 100 persen biasanya menandakan error pembacaan sensor.