Halodoc, Jakarta –  Parotitis adalah kondisi ketika kelenjar parotis yang berada di sisi wajah, antara telinga dan rahang mengalami pembengkakan.  Pembengkakan kelenjar parotis ini sering dikaitkan dengan gondongan. 

Akan tetapi, kondisi ini bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi lain, termasuk batu kelenjar air liur, penyakit autoimun, masalah gigi dan infeksi virus dan bakteri. Kondisi ini pun bisa terjadi dalam jangka pendek (akut) ataupun kronis (jangka panjang). Informasi selengkapnya mengenai penyebab penyakit parotitis bisa kamu baca di sini!

Penyebab Parotitis 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kondisi ini adalah kondisi pembengkakan pada kelenjar di samping wajah. Penyebabnya bisa macam-macam, mulai obstruksi saluran (seperti sialolithiasis), organisme menular (virus atau bakteri), atau kondisi inflamasi (seperti sindrom Sjogren, rheumatoid arthritis, lupus eritematosus sistemik, dan sarkoidosis). 

Parotitis dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, pembesaran dan pembengkakan kelenjar, mulut kering, dan terkadang demam. Faktor lain juga bisa memicu pembengkakan ini termasuk dehidrasi, malnutrisi, imunosupresi, sialolithiasis, neoplasma oral, dan obat-obatan, yang menyebabkan penurunan air liur. 

Virus menjadi salah satu penyebab parotitis dan infeksi virus yang paling umum adalah MuV yang merupakan virus penyebab gondongan. Selain itu, virus lain termasuk herpes, HIV, Epstein-Barr dan COVID-19 juga bisa memicu kondisi ini.

Ketika kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, penyakit ini dapat dengan mudah menyebar ke orang lain melalui tetesan air liur (ludah). Jika kamu mengidap jenis yang menular, jangan berbagi barang pribadi seperti handuk, peralatan makan, atau cangkir. 

Ketika kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur, dokter akan meresepkan obat yang sesuai (antivirus, antibiotik, atau antijamur). Pereda nyeri yang dijual bebas seperti acetaminophen dan ibuprofen juga dapat membantu meringankan nyeri atau ketidaknyamanan yang mengiringi kondisi tersebut.

Selain itu, memijat atau kompres hangat ke area wajah yang bengkak juga dapat menangani gejala. 

Penanganan Parotitis

Pada dasarnya, pengobatan akan sangat bergantung pada kondisi yang mendasarinya. Misalnya, jika diikaitkan dengan penyakit autoimun, pengobatannya akan melibatkan steroid. Jika parotitis disebabkan oleh batu kelenjar ludah, makan makanan asam (seperti permen lemon) terkadang bisa membantu.

Ketika perawatan non-bedah tidak berhasil, operasi untuk mengangkat seluruh atau sebagian kelenjar parotis bisa menjadi pilihan. Biasanya, pembedahan diperuntukkan bagi pengidap tumor kelenjar parotis atau kanker kelenjar parotis.

Mengingat penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus ataupun bakteri, cara terbaik untuk mencegah parotitis akut adalah dengan mendapatkan vaksin MMR. Sedangkan, untuk menurunkan risiko risiko penyebab parotitis lainnya bisa dilakukan dengan cara:

• Tetap terhidrasi.
• Sering-seringlah mencuci tangan.
• Mendapatkan nutrisi yang cukup.
• Melakukan kebersihan mulut yang baik.
• Tidak merokok.
• Hindari minum alkohol berlebihan.
• Mempraktikkan seks yang aman.

Demikianlah informasi mengenai penyebab penyakit parotitis yang menyebabkan pembengkakan pada wajah. Kalau kamu ingin memenuhi kebutuhan vitamin dan suplemen, kamu bisa melakukannya lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Segera download Halodoc sekarang juga ya!

Referensi:

National Library of Medicine. Diakses pada 2022. Parotitis.

Winchester Hospital.org. Diakses pada 2022. Parotitis.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Parotitis.