Gondongan
DAFTAR ISI
- Apa Itu Gondongan?
- Penyebab Gondongan
- Faktor Risiko Gondongan
- Gejala Gondongan
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Gondongan
- Diagnosis Gondongan
- Pengobatan Gondongan
- Rekomendasi Obat Gondongan
- Komplikasi Gondongan
- Pencegahan Gondongan
- Booking Vaksin MMR untuk Cegah Gondongan di Rumah pakai Halodoc
Apa Itu Gondongan?
Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan.
Gejala umum saat seseorang mengalami gondongan adalah pembengkakan pada pipi dan rahang.
Penyakit ini perlu diatasi dengan baik karena dapat memicu komplikasi pada pengidapnya, seperti penyebaran infeksi virus pada otak hingga kehilangan pendengaran.
Untuk itu, penting mengetahui pencegahan atau pengobatan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko gondongan.
Butuh produk kesehatan untuk atasi gondongan? Yuk, cek di Toko Kesehatan Halodoc dengan klik gambar ini:
Penyebab Gondongan
Gondongan merupakan jenis penyakit menular yang umumnya diidap oleh anak-anak. Gondongan disebabkan oleh infeksi virus yang dikenal sebagai paramyxoviruses.
Penyebaran virus gondongan mirip dengan penyebaran virus flu, yaitu melalui air liur yang terkontaminasi.
Bila kamu tidak sengaja menghirup percikan air liur dari pengidap gondongan saat ia bersin atau batuk, maka kamu berisiko tertular gondongan juga.
Penyebaran virus gondongan juga bisa terjadi secara tidak langsung, yaitu melalui media perantara. Misalnya saat kamu menggunakan peralatan makan yang sama dengan pengidap gondongan.
Di samping itu, apabila pengidap gondongan menyentuh mulut atau hidungnya, lalu tangan mereka yang telah terkontaminasi virus memegang meja makan, kamu pun juga berisiko tertular gondongan bila memegang meja makan tersebut.
Saat terinfeksi, virus gondongan akan masuk ke saluran pernapasan melalui hidung, mulut atau tenggorokan.
Kemudian, virus bergerak menuju kelenjar parotis untuk menetap, berkembang biak, dan berinkubasi selama 2 hingga 3 minggu.
Mau tahu apa saja obat-obatan untuk mengatasi gondongan? Baca di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Gondongan untuk Meredakan Gejala“
Faktor Risiko Gondongan
Penyebaran virus penyebab gondongan sangatlah mudah sehingga jika kamu tinggal dalam satu rumah pengidap gondongan, maka kamu berisiko mengalami hal yang serupa.
Tidak hanya itu, menggunakan berbagai barang pribadi, seperti alat makan hingga sikat gigi dengan pengidap gondongan juga menjadi faktor risiko gondongan.
Pengidap gondongan dapat menyebarkan virus beberapa saat meskipun belum terjadi pembengkakan hingga lima hari setelah pembengkakan.
Jika kamu didiagnosis mengidap gondongan, sebaiknya pastikan kamu melakukan isolasi mandiri di rumah untuk menurunkan risiko penularan dan penyebaran virus penyebab gondongan.
Gejala Gondongan
Gejala utama dari gondongan adalah pembengkakan pada area pipi dan rahang.
Hal ini disebabkan terjadi karena adanya pembengkakan pada kelenjar air ludah atau kelenjar parotis yang berada di bawah telinga.
Selain pembengkakan yang terjadi, gondongan juga disertai dengan gejala lain, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, hingga kehilangan nafsu makan.
Umumnya, gejala akan dirasakan sekitar 16 sampai 18 hari setelah terpapar oleh virus penyebab gondongan.
Namun, nyatanya tidak semua pengidap gondongan mengalami gejala yang serupa. Beberapa pengidap gondongan mengalami gejala yang sangat ringan dan sebagian lagi mengalami gejala yang cukup parah.
Bahkan, gejala yang cukup parah bisa menyebabkan gangguan pendengaran.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Gondongan
Jika kamu atau anggota keluarga memiliki tanda dan gejala gondongan, bicara dengan dokter guna mendapat saran penanganan yang tepat.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter yang bisa membantu memberikan tips menangani gondongan.
Dokter-dokter ini sudah memiliki pengalaman lebih dari 6 tahun dan memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya ditangani:
1. dr. Nuriati Harahap
Selanjutnya, ada dr. Nuriati Harahap yang bisa kamu hubungi. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara pada 2010.
Dokter Nuriati Harahap kini berpraktik di Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Memiliki pengalaman sebagai dokter umum selama 14 tahun, dr. Eka Wijaya Warmandana bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait perawatan gondongan.
Chat dr. Nuriati Harahap dari Rp 22.500,- di Halodoc.
2. dr. Lim Jen Siong
Kamu bisa menghubungi dr. Lim Jen Siong seputar penanganan gondongan. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada 2005.
Dokter Lim Jen Siong saat ini berpraktik di Jakarta Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Berpengalaman sebagai dokter umum selama 18 tahun, dr. Lim Jen Siong mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar gondongan.
Chat dr. Lim Jen Siong dari Rp 45.000,- di Halodoc.
3. dr. Eka Wijaya Warmandana
Pilihan dokter lain yang bisa kamu hubungi, yaitu dr. Eka Wijaya Warmandana. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman pada 2016.
Saat ini dr. Eka Wijaya Warmandana berpraktik di Banyumas dan Purwokerto, Jawa Tengah. Ia tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Berbekal pengalaman sebagai dokter umum selama 6 tahun, dr. dr. Eka Wijaya Warmandana bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar pengobatan gondongan.
Chat dr. Eka Wijaya Warmandana dari Rp 22.500,- di Halodoc.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Pakai Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Gondongan
Meskipun bukan tergolong penyakit serius, tapi kamu tetap dianjurkan untuk memeriksakan diri atau anak ke dokter bila mengalami gejala-gejala gondongan.
Pemeriksaan ke dokter ini juga berguna untuk memastikan gejala gondongan yang mirip dengan infeksi lainnya, misalnya radang amandel (tonsillitis).
Untuk mendiagnosis gondongan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama pemeriksaan suhu tubuh dan mulut untuk melihat kondisi tonsil dan amandel.
Selain itu, tes darah juga perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya virus gondongan.
Pengobatan Gondongan
Sayangnya, hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan gondongan. Pengidap gondongan bisa sembuh jika sistem kekebalan tubuh berhasil melawan infeksi.
Sementara sistem kekebalan tubuh melakukan pemulihan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala gondongan, yaitu:
- Mengompres bagian tubuh yang bengkak dan sakit dengan air hangat.
- Banyak minum air putih.
- Istirahat yang cukup.
- Menghindari minuman yang dapat mengiritasi kelenjar parotid, seperti jus buah.
- Konsumsi makanan lunak agar terhindar dari rasa sakit akibat mengunyah.
- Hindari mengonsumsi makanan yang memiliki rasa asam.
- Minum obat pereda rasa sakit sesuai resep yang diberikan dokter.
Penyakit gondongan biasa sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Apabila setelah jangka waktu tersebut, gejala gondongan tidak menunjukkan tanda-tanda membaik atau malah memburuk, segera temui dokter kembali.
Rekomendasi Obat Gondongan
Berikut ini beberapa rekomendasi obat yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi gondongan:
- Mefinal 500 mg 10 Kaplet. Obat ini mengandung Asam Mefenamat yang dapat membantu mengatasi nyeri rematik, cedera jaringan lunak, kondisi muskuloskeletal menyakitkan lainnya, dismenore, sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri pasca operasi.
- Ponstan 500 mg 10 Tablet. Mengandung Asam Mefenamat yang dapat meredakan nyeri ringan hingga sedang.
- Panadol Extra 10 Kaplet. Mengandung parasetamol dan kafein yang secara khusus dapat meredakan gejala sakit kepala dan nyeri gigi.
- Sanmol Forte 650 mg 3 Strip (4 Tablet/Strip). Dapat meringankan rasa sakit dan menurunkan demam.
- Farsifen 400 mg 10 Tablet. Mengandung ibuprofen yang dapat meredakan nyeri, mengurangi inflamasi, serta menurunkan demam. Farsifen dapat digunakan baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.
- Opistan 500 mg 10 Kaplet. Obat ini merupakan obat golongan NSAID yang dapat mengobati rasa sakit nyeri ringan sampai nyeri sedang.
Kamu bisa mendapatkan obat yang telah dokter resepkan di Toko Kesehatan Halodoc.✔️ Tersedia juga produk vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh.
Komplikasi Gondongan
Gondongan sangat jarang menyebabkan komplikasi. Namun, bila terjadi, sebagian komplikasi gondongan bisa berakibat serius.
Kebanyakan komplikasi gondongan menyebabkan peradangan dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti:
- Testis. Gondongan juga bisa menyebabkan pembengkakan pada satu atau kedua testis yang lebih sering dialami oleh remaja laki-laki yang memasuki masa pubertas. Kondisi ini dikenal juga sebagai orkitis. Orkitis terasa menyakitkan, tapi jarang menyebabkan kemandulan.
- Otak. Infeksi virus seperti gondongan juga bisa menyebabkan radang otak (ensefalitis). Kondisi tersebut bisa menyebabkan masalah neurologis dan mengancam jiwa.
- Membran dan Cairan di Sekitar Otak dan Sumsum Tulang Belakang. Kondisi ini dikenal juga sebagai meningitis dan bisa terjadi bila virus gondongan menyebar melalui aliran darah dan menginfeksi sistem saraf pusat.
- Kehilangan Pendengaran. Kondisi kehilangan pendengaran bisa dialami pada kedua telinga atau salah satu telinga. Meskipun jarang terjadi, kehilangan pendengaran bisa terjadi secara permanen.
- Gangguan Jantung. Meskipun jarang terjadi, gangguan irama jantung dan otot jantung perlu diwaspadai pengidap gondongan.
Pencegahan Gondongan
Gondongan dapat dicegah dengan memberikan imunisasi MMR pada anak.
Kamu Pemberian vaksin dilakukan saat anak berusia usia 12-18 bulan dan harus diulang sekali lagi ketika dia berusia 6 tahun.
Sedangkan bagi orang dewasa yang tidak pernah mendapat vaksin saat kecil, dapat melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan tangan, tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan orang lain, dan memakai masker.
Bagi pengidap gondongan, sebaiknya tidak beraktivitas dulu di luar rumah untuk sementara waktu sampai sembuh.
Sebab, penyakit ini mudah sekali menular ke orang lain, terutama beberapa hari sebelum kelenjar parotis membengkak hingga lima hari setelahnya.
Biasakan juga untuk menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk, lalu buang tisu yang telah digunakan. Setelah itu, cuci tangan sampai bersih.
Dengan mencuci tangan, kamu bisa mencegah virus menempel pada media-media lain yang berpotensi tersentuh oleh orang lain yang masih sehat.
Vaksinasi MMR (M-M-R II) Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Kamu juga bisa mencegah gondongan dengan mendapatkan vaksin MMR.
Jika kamu berencana untuk melakukan Vaksin M-M-R II dengan keluarga, kini kamu bisa memanfaatkan layanan Home Lab di Halodoc.
Tak perlu repot pergi ke klinik atau rumah sakit, kamu bisa mendapatkan Vaksin M-M-R II dengan aman dan nyaman di rumah.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, tenaga medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Harga vaksin mulai dari Rp 690.000,-, kamu pun bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Selain itu, kamu juga bisa dapatkan potongan 15% (maksimal Rp 250 ribu) untuk Vaksinasi MMR (M-M-R II) dengan kode promo VAKSINHALODOC1 di Halodoc Home Lab.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Vaksinasi MMR Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Yuk, segera pesan layanan Home Lab di Halodoc!