Kenali Ragam Jenis Dermatitis dan Cara Mengatasinya
Beda jenis dermatitis maka beda juga penanganannya.

Dari banyaknya jenis penyakit yang dapat menghantui kulit, dermatitis adalah salah satu keluhan yang mesti diwaspadai. Dermatitis merupakan kondisi di mana terjadi peradangan pada kulit, yang menyebabkan ruam yang gatal.
Kondisi ini bisa membuat kulit membengkak dan memerah. Kulit yang terkena dermatitis biasanya melepuh, mengeluarkan cairan, mengembangkan kerak, bahkan mengelupas.
Dermatitis adalah kondisi umum yang tidak menular, tetapi dapat membuat tubuh dan tubuh terasa tidak nyaman. Nah, dermatitis ini terdiri dari beberapa jenis.
Mau tahu apa saja jenis dan cara mengatasi dermatitis? Ini ulasannya:
Jenis Dermatitis
Berikut beberapa jenis dermatitis yang perlu kamu tahu:
1. Dermatitis Atopik (Eksim)
Kondisi ini adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya rasa gatal secara terus-menerus dan ruam kulit yang memerah.
Kondisi ini dimulai pada masa bayi di mana terjadi ruam merah dan sensasi gatal pada kulit menekuk, seperti di siku, belakang lutut, dan di area depan leher.
Ketika tergores, ruam mengeluarkan cairan dan mengeras.
Biasanya pemicu dari dermatitis atopik adalah penggunaan sabun ataupun deterjen yang tidak sesuai, stres, kelembapan rendah, cuaca dingin serta pemicu-pemicu yang sifatnya lebih personal lainnya.
2. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah ruam merah dan gatal yang disebabkan oleh kontak langsung dengan suatu zat atau reaksi alergi terhadapnya.
Ruam tidak menular atau mengancam jiwa, tetapi bisa sangat tidak nyaman.
Banyak zat dapat menyebabkan reaksi seperti itu, termasuk sabun, kosmetik, wewangian, perhiasan, dan tanaman tertentu.
3. Dermatitis Seboroik
Efek dermatitis jenis ini menyebabkan kulit mengalami bercak bersisik, kulit memerah, bahkan ketombe yang membandel.
Biasanya, dermatitis seboroik memengaruhi area kulit yang berminyak, seperti wajah, dada bagian atas, dan punggung.
Selain itu, orang yang mengalami dermatitis seboroik rentan mengalami pengulangan setiap kali sembuh.
4. Dermatitis Stasis
Jenis dermatitis ini juga disebut dermatitis gravitasi, eksim vena, dan dermatitis stasis vena. Dermatitis stasis sering terjadi di kaki bagian bawah karena vena kaki memiliki katup satu arah yang memainkan peran penting dalam sirkulasi darah.
Katup ini mendorong darah ke atas kaki. Seiring bertambahnya usia, katup ini dapat melemah dan berhenti bekerja dengan baik.
Beberapa darah bisa bocor keluar dan menggenang di kaki. Dokter kulit mungkin menyebut ini sebagai insufisiensi vena.
Kondisi ini berkembang pada orang yang memiliki sirkulasi darah yang buruk. Oleh karena aliran darah yang buruk biasanya terjadi di kaki bagian bawah adalah tempat dermatitis stasis sering berkembang.
Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua kaki. Dermatitis stasis dapat berkembang di bagian tubuh yang lain, tetapi ini jarang terjadi.
Cara Mengatasi Dermatitis
Meski penyebab dari keempat dermatitis di atas berbeda, tapi gejala yang ditimbulkan dermatitis tersebut umumnya serupa.
Gejalanya berupa peradangan pada kulit pengidapnya.
Nah, pengobatan dermatitis bertujuan untuk mengatasi peradangan dan keluhan yang muncul. Berikut ini cara mengatasi dermatitis yang bisa kamu coba.
1. Menjaga Kebersihan Kulit
Cara mengatasi dermatitis harus diawali dengan menjaga kebersihan kulit. Oleh sebab itu, cobalah rutin untuk membersihkan diri dengan teratur.
Kamu bisa menggunakan air hangat atau meneteskan olive oil sebelum mengguyur badan dengan air untuk meredakan peradangan.
2. Memilih Sabun yang Tepat
Pemilihan sabun yang tepat adalah salah satu upaya untuk merawat dan mencegah kondisi dermatitis semakin parah.
Pilihlah sabun yang lembut dengan aroma ringan atau tanpa aroma lebih baik. Beberapa produk sabun dapat mengeringkan kulit, maka sebaiknya gunakan sabun yang mengandung pelembap.
Kamu juga bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai sabun yang tepat untuk mengatasi dermatitis.
Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?
3. Keringkan Tubuh
Keringkanlah tubuh dengan handuk yang lembut untuk menghindari iritasi dan pergesekan yang kasar antara kulit dan handuk. Tepuk-tepuk kulitmu dengan handuk lembut dan jangan mengusapnya dengan kasar.
4. Gunakan Pelembap Khusus
Cara mengatasi dermatitis atopik atau dermatitis jenis lainnya juga bisa dengan memanfaatkan pelembap khusus dari dokter. Pelembap ini berfungsi untuk mengurangi peradangan dan rasa gatal pada kulit.
5. Kenakan Pakaian yang Tepat
Cobalah kenakan pakaian yang dapat menyerap keringat. Rasa gatal akibat dermatitis biasanya dipicu oleh kulit yang lembap akibat pakaian yang tak dapat menyerap keringat. Alternatifnya, kenakan pakaian yang lembut dan sejuk seperti berbahan katun.
6. Obat-obatan
Cara mengatasi dermatitis juga bisa melalui obat-obatan. Obatan-obatan biasanya digunakan apalagi cara-cara di atas tidak efektif, atau gejala dan keluhan dermatitis semakin berkembang.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter di Halodoc terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obatan.
Terdapat beragam obat yang bisa diresepkan oleh dokter untuk mengatasi penyakit kulit ini. Contohnya krim hidrokortison, obat golongan antihistamin, kortikosteroid, antibiotik, hingga sampo antiketombe.
Nah, kamu bisa kok membeli obat-obatan untuk mengatasi dermatitis menggunakan aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu repot keluar rumah.
Sangat praktis, bukan? Jangan lupa download aplikasi Halodoc dulu di ponselmu, ya!