Kenali Tanda-Tanda Biduran pada Kulit yang Gelap

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 Desember 2020
Kenali Tanda-Tanda Biduran pada Kulit yang GelapKenali Tanda-Tanda Biduran pada Kulit yang Gelap

Halodoc, Jakarta – Biduran memiliki penampakan menyerupai benjolan dengan warna kemerahan cukup mencolok, terutama buat mereka yang berkulit terang. Buat orang yang berkulit gelap, kondisi biduran kerap tidak terlihat jelas, kecuali gejala gatalnya. 

Bagaimana mengenali tanda-tanda biduran pada orang yang berkulit gelap? Biduran dapat bentuk benjolan yang membengkak, terisolasi atau menyebar ke area kulit yang lebih luas. Pembengkakan dapat meregangkan folikel rambut di area tersebut, menyebabkannya tampak lebih menonjol. Berikut ini cara mengenali tanda-tanda biduran pada kulit yang gelap.

Baca juga: Awas, Ini Jenis Makanan yang Jadi Pemicu Biduran

Mengenali Gejala Biduran

Biduran kerap muncul setelah kulit bersentuhan dengan bahan iritan. Pada kasus ini, dokter mungkin menyebutnya urtikaria kontak. Gejala gatal-gatal pada urtikaria kontak terbagi atas tiga, yaitu:

Gatal-gatal kontak imunologis

Reaksi ini bisa berbahaya dan bisa menyebabkan gatal-gatal menyebar ke area kulit yang luas. Biasanya pemicu dari kondisi ini adalah: 

  • Protein nabati - dari sayuran, buah-buahan, atau rempah-rempah.
  • Protein hewani - seperti dalam daging, produk susu, atau makanan laut.
  • Biji-bijian - seperti gandum, barley, atau gandum hitam.
  • Enzim - seperti alfa-amilase dalam pati, selulase dalam kopi, serta xilanase dalam gandum dan biji-bijian.

Biduran kontak imunologis berkembang ketika bahan kimia dalam tubuh, termasuk histamin, dilepaskan sebagai respons terhadap pemicu. Paparan pemicu yang berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan reaksi memburuk.

Seseorang mungkin mengalaminya secara bertahap dengan tahapan:

  • Bengkak pada titik kontak dengan pemicu, menyebabkan rasa terbakar, gatal, dan kemerahan.
  • Gatal-gatal yang menyebar dari titik kontak awal.
  • Gejala asma, konjungtivitis, sulit menelan, dan mual.
  • Syok anafilaksis.

Syok anafilaksis berpotensi mengancam nyawa, terjadi ketika gejala kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap alergen dan tekanan darah turun sangat rendah. Gejala umum syok anafilaksis, yaitu kesulitan bernapas dan menelan, terjadi pembengkakan pada mulut, lidah, tenggorokan, atau bibir, hingga mengalami perubahan warna pada mulut atau bibir, yang mungkin tampak keputihan atau keabu-abuan pada kulit hitam.

Baca juga: 4 Kebiasaan yang Ternyata Bisa Jadi Pemicu Biduran

Siapapun yang mungkin mengalami ini harus menerima perawatan medis darurat. Seseorang mungkin perlu menggunakan injector otomatis adrenalin atau epinefrin, seperti EpiPen, sambil menunggu bantuan datang.

Gatal-gatal kontak nonimunologis

Kondisi ini lebih umum terjadi dan gatal-gatalnya cenderung hanya terbentuk di lokasi kontak dengan pemicu. Beberapa pemicu untuk jenis biduran ini meliputi:

  • hewan, termasuk ulat.
  • makanan, rempah-rempah, dan rempah-rempah, seperti lada dan timi.
  • wewangian dan perasa.
  • obat-obatan, seperti witch hazel.
  • logam, seperti kobalt.
  • tanaman, seperti jelatang.
  • pengawet dan desinfektan.

Penyebab yang tidak diketahui 

Kadang-kadang, dokter tidak dapat menentukan apakah gatal-gatal disebabkan oleh reaksi imunologis atau nonimunologis. Misalnya, amonium persulfat, yang ditemukan pada jenis karet tertentu, dapat memicu gatal-gatal yang merespons pengobatan imunologis dan nonimunologis.

Baca juga: Pengobatan Biduran yang Bisa Dilakukan di Rumah

Pencegahan pada Biduran

Beberapa penjelasan di atas telah menunjukkan gejala-gejala yang dialami saat mengalami biduran. Lantas, sebenarnya adakah cara efektif untuk mencegah biduran? Berikut ini cara yang bisa dipilih, yaitu: 

  1. Menghindari pemicu terjadinya biduran.
  2. Jangan mengenakan pakaian terlalu ketat.
  3. Mandi air dingin atau meletakkan kompres dingin di area yang terkena juga membantu menenangkan kulit yang terasa gatal akibat biduran.

Butuh informasi medis mengenai biduran tanyakan saja langsung ke Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apapun ke Halodoc dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Hives on black skin: Diagnosis and when to see a doctor
National Health Service. Diakses pada 2020. Hives


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan