Halodoc, Jakarta – Anosmia adalah gangguan yang ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh kemampuan indra penciuman. Masalah ini dapat terjadi sementara waktu, bahkan permanen.

Dalam kasus sementara, anosmia disebabkan oleh alergi atau pilek. Sedangkan dalam kasus yang lebih serius, anosmia dipicu oleh gangguan pada otak atau saraf, seperti tumor otak atau trauma kepala berat.

Dalam kasus yang ringan, hilangnya indra penciuman dapat diatasi dengan terapi anosmia. Caranya dengan latihan penciuman, irigasi hidung, mengonsumsi teh jahe, dan penggunaan obat-obatan tertentu.

Terapi Anosmia untuk Mengembalikan Indra Penciuman

Anosmia yang terjadi sementara waktu akibat pilek dan alergi umumnya akan membaik dengan sendirinya. Untuk mempercepat proses penyembuhannya, pengidap bisa melakukan langkah ini:

1. Latihan penciuman

Prosesnya dilakukan dengan mengandalkan ingatan di otak tentang aroma-aroma tertentu, sport lemon, cengkeh, mawar, kayu putih. Tujuannya untuk mengaktifkan kembali saraf penciuman yang hilang sementara.

Caranya, pengidap bisa menghirup sembari mengingat bau dari beberapa jenis aroma tersebut. Lakukan langkah ini dalam waktu 15 hingga 20 detik. Untuk hasil yang maksimal, lakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari.

2. Irigasi hidung

Prosedur irigasi hidung menjadi salah satu langkah terapi anosmia akibat infeksi atau alergi. Caranya, larutkan ½ sendok teh garam dan ½ sendok teh soda kue ke dalam satu cangkir air.

Selanjutnya, masukkan laurat tersebut ke dalam botol semprot. Lalu, miringkan kepala ke salah satu sisi tubuh, kanan atau kiri. Semprotkan larutan tersebut ke dalam salah satu lubang hidung secara perlahan.

Biarkan air semprotan tersebut keluar dengan sendirinya dari mulut atau lubang hidung di sisi lainnya. Terapkan langkah ini beberapa kali dalam sehari untuk mengembalikan kemampuan indra penciuman.

3. Minum teh jahe

Jahe memiliki cita rasa hangat yang dapat membantu meredakan peradangan di saluran pernapasan. Bahan alami ini mampu mengencerkan lendir penyebab anosmia yang menyumbat saluran hidung.

Caranya, kupas beberapa ruas jahe, lalu geprek atau potong kecil-kecil. Masukkan jahe ke dalam air rebusan. Rebus selama 15 menit hingga airnya sedikit asat. Tambahkan madu untuk menambah rasa manis.

4. Obat-obatan

Pengidap boleh mengonsumsi obat jika langkah terapi anosmia sebelumnya tidak berhasil mengembalikan kemampuan indra penciuman. Untuk mendapatkan jenis dan dosis yang cocok, pengidap bisa tanya dokter lewat Halodoc.

Beberapa jenis obat yang efektif mengatasi anosmia, di antaranya:

• Dekongestan. Obat ini efektif meredakan gejala hidung tersumbat akibat flu, batuk pilek, alergi, sinusitis, atau bronkitis.
• Antihistamin. Obat ini efektif meredakan gejala reaksi alergi. Contohnya, rhinitis alergi atau urtikaria (biduran).  
• Semprotan hidung steroid. Obat ini efektif meredakan peradangan pada saluran hidung.
• Antibiotik. Obat ini efektif meredakan anosmia yang dipicu oleh infeksi bakteri.

Gejala anosmia yang disebabkan oleh gangguan fungsi otak atau saraf dapat menyebabkan kondisi permanen. Oleh karena itu, atasi tanda yang muncul dengan langkah penanganan yang sesuai.

Penanganan juga perlu dilakukan jika pengidap sudah mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi, penurunan berat badan, tidak nafsu makan, dan sesak napas. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, rekomendasi obat dan suplemen, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:

National Health Service UK. Diakses pada 2023. Lost Or Changed Sense of Smell.

Healthline. Diakses pada 2023. How to Regain Your Sense of Smell Naturally.

WebMD. Diakses pada 2023. What Is Anosmia?