DAFTAR ISI

1. Penyebab Kaki Sering Kesemutan
2. Kekurangan Vitamin dan Kesemutan
3. Cara Mengatasi Kaki Sering Kesemutan
4. Pencegahan Kaki Kesemutan
5. Kapan Harus ke Dokter?

---

Pernahkah kamu merasa kaku dan kebas di bagian kaki? Kondisi ini sering disebut dengan nama kesemutan. 

Kaki kesemutan sering terjadi karena terlalu lama duduk bersila, berlutut, ataupun menekan kaki pada satu posisi dalam jangka waktu yang panjang. 

Selain itu, kesemutan ternyata juga bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres pada tubuh.

Kesemutan umumnya terjadi apabila satu bagian tubuh terbebani, sehingga mengalami hambatan suplai darah ke saraf yang mengarah pada bagian tubuh tersebut. Kesemutan ditandai dengan rasa, seperti ditusuk-tusuk, terbakar, gali, bahkan mati rasa di salah satu atau kedua kaki. 

Namun biasanya, kondisi tersebut akan berlangsung sementara saja dan menghilang secara perlahan.

Penyebab Kaki Sering Kesemutan

Kesemutan akan hilang dalam waktu singkat, yaitu setelah aliran darah kembali normal. Namun terkadang, kesemutan bisa terjadi dalam jangka waktu yang lebih panjang yang merupakan tanda penyakit tertentu. 

Lantas, apa saja penyakit yang sering ditandai dengan gejala kesemutan di kaki? Berikut ini jawabannya:

1. Penyakit Sistemik

Kesemutan di kaki bisa menjadi tanda penyakit sistemik, yaitu sebuah penyakit yang memengaruhi kondisi tubuh secara umum. 

Biasanya, kesemutan yang terjadi karena penyakit ini berlangsung dalam waktu yang panjang dan bersifat kronis.

Penyakit sistemik yang memiliki gejala kaki kesemutan, di antaranya gangguan hormon, seperti hipotiroid atau tumor di saraf bisa menjadi faktor-faktor penyebab. 

Selain itu, gangguan ginjal, penyakit hati, dan berbagai penyakit darah juga bisa menjadi penyebab kesemutan di kaki.

2. Saraf Kejepit

Sindrom saraf kejepit juga masuk dalam daftar penyakit yang sering menyebabkan kaki kesemutan. 

Salah satu saraf kejepit yang memicu rasa kebas dan kesemutan di kaki adalah herniasi nukleus pulposus.

3. Kekurangan atau Kelebihan Vitamin

Asupan vitamin sangat dibutuhkan untuk menjaga kebugaran tubuh dan menghindari virus penyebab penyakit menyerang. 

Nah, saat seseorang kurang mengonsumsi vitamin, maka kaki kesemutan sering muncul sebagai salah satu gejala.

Misalnya, saat tubuh kekurangan vitamin B12, kesemutan adalah hal yang sering muncul terutama di kaki. 

Sebaliknya, kelebihan vitamin ternyata juga bisa menjadi penyebab munculnya kesemutan di kaki dan tangan. 

Salah satu yang sering mengakibatkan kesemutan adalah kelebihan vitamin B6.

Supaya kamu lebih memahami kondisi ini, simak informasi lengkap tentang Kesemutan – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya berikut ini.

4. Keracunan

Kesemutan di kaki juga bisa menjadi tanda bahwa ada tumpukan racun di dalam tubuh. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab keracunan dalam tubuh. 

Mulai dari keracunan yang disebabkan oleh berbagai bahan kimia atau paparan zat tertentu. Kesemutan di kaki juga bisa terjadi karena konsumsi jenis obat-obatan tertentu.

5. Diabetes

Diabetes menjadi salah satu penyakit penyebab kesemutan yang paling dikenal.

Pasalnya, kaki kesemutan memang kerap kali diidentikkan sebagai gejala awal dari penyakit ini.

Kondisi kebas atau kesemutan pada pasien diabetes ini disebut dengan neuropati diabetik.

Biasanya, pengidap diabetes akan mengalami mati rasa diikuti kesemutan yang seringkali terjadi di kedua kaki dan naik ke lengan.

Jika mengalami kondisi ini, Ini Dokter yang Bisa Bantu Perawatan Gangguan Neuropati untuk kamu hubungi.

6. Kecanduan Alkohol

Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol bisa menjadi penyebab seseorang mengalami kaki kesemutan. 

Hal itu bisa terjadi karena dua hal, yaitu kerusakan saraf yang timbul akibat kecanduan dan defisiensi tiamin serta vitamin penting lainnya di dalam tubuh. 

Kondisi ini memang sering terjadi pada orang yang kecanduan alkohol.

Kekurangan Vitamin dan Kesemutan

Kekurangan vitamin tertentu dapat menyebabkan kerusakan saraf dan memicu kesemutan pada kaki. Beberapa vitamin yang penting untuk kesehatan saraf meliputi:

Vitamin B12

Vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan sel saraf dan pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan saraf dan kesemutan.

Sumber vitamin B12 antara lain daging, ikan, telur, dan produk susu.

Menurut ahli, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa dan kerusakan saraf.

Vitamin B1 (Tiamin)

Tiamin penting untuk metabolisme energi dalam sel saraf. Kekurangan tiamin dapat menyebabkan beri-beri, yang dapat memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan kesemutan.

Vitamin B6 (Piridoksin)

Vitamin B6 berperan dalam fungsi saraf dan pembentukan neurotransmiter. Kekurangan vitamin B6 jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan kesemutan dan masalah saraf lainnya.

Vitamin E

Sebagai antioksidan, vitamin E membantu melindungi saraf dari kerusakan akibat radikal bebas. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan masalah saraf, termasuk kesemutan.

Cara Mengatasi Kaki Sering Kesemutan

Untuk mengatasi kesemutan di kaki, kamu bisa mencoba tips berikut ini:

• Jika kesemutan disebabkan oleh posisi duduk atau berdiri yang lama, cobalah untuk menggerakkan dan meregangkan kaki secara teratur, dan ubah posisi untuk mengurangi tekanan pada saraf.
• Lakukan pijat ringan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kesemutan.
• Pastikan kamu mendapatkan cukup vitamin dari kelompok B dan mineral seperti potasium yang penting untuk kesehatan saraf.
• Berhenti merokok dan minum alkohol karena kedua kebiasaan ini bisa memperburuk sirkulasi darah dan mempengaruhi saraf.
• Aktivitas fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah dan kesehatan saraf secara umum. Simak jenis Olahraga – Tujuan dan Manfaatnya untuk Kesehatan yang bisa kamu coba.
• Untuk kasus yang disebabkan oleh kondisi medis, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengatasi penyebab utama atau untuk mengelola gejala.

Pencegahan Kaki Kesemutan

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kaki sering kesemutan meliputi:

• Hindari posisi yang menekan saraf: Hindari duduk atau berdiri terlalu lama dalam posisi yang sama.
• Lakukan peregangan secara teratur: Peregangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi tekanan pada saraf.
• Jaga berat badan yang sehat: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada saraf.
• Konsumsi makanan yang sehat: Pastikan untuk mendapatkan cukup vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan saraf.
• Batasi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak saraf.
• Kelola kondisi medis yang mendasari: Jika memiliki diabetes atau kondisi medis lain yang dapat menyebabkan kesemutan, kelola kondisi tersebut dengan baik.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika kesemutan pada kaki:

• Terjadi secara tiba-tiba dan tanpa penyebab yang jelas.
• Tidak membaik setelah beberapa hari.
• Menyebar ke bagian tubuh lain.
• Disertai gejala lain seperti nyeri, mati rasa, atau kelemahan.
• Mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan, seperti tes darah atau studi konduksi saraf, untuk menentukan penyebab kesemutan dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Jika kesemutan sering terjadi atau disertai dengan gejala lain seperti rasa sakit, kelemahan, sebaiknya hubungi dokter spesialis saraf di Halodoc. 

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat. 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

NHS. Diakses pada 2025. Pins and needles.

Healthline. Diakses pada 2025. Numbness of Foot.

Web MD. Diakses pada 2025. Tingling in Hands and Feet.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika kaki sering kesemutan?

Jika kamu sering mengalami kesemutan di kaki, cobalah untuk sering mengubah posisi, lakukan peregangan dan gerakan ringan secara teratur, dan pastikan asupan nutrisi yang cukup seperti vitamin B12, magnesium, dan kalium. 

2. Apakah kaki kesemutan tanda kurang darah? 

Kesemutan bisa menjadi salah satu tanda anemia, khususnya jika disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, pucat, dan sesak napas. Namun, kesemutan juga bisa disebabkan oleh banyak faktor lain.

3. Apakah berbahaya jika sering kesemutan?

Kesemutan yang sesekali mungkin tidak berbahaya, tetapi jika sering terjadi, terutama jika disertai dengan rasa nyeri, kelemahan, atau jika hanya terjadi pada satu sisi tubuh.

Hal tersebut bisa menandakan kondisi yang lebih serius seperti neuropati, diabetes, atau masalah saraf lainnya dan harus diperiksa oleh dokter.