Kenapa PMS Membuat Wanita Jadi Doyan Makan?
“Wanita cenderung ingin makan secara impulsif dan mengidam makanan manis maupun asin ketika memasuki masa premenstrual syndrome (PMS). Ternyata, kondisi ini bukan tanpa alasan, karena ada penyebab fisiologis dibaliknya.”

Halodoc, Jakarta – PMS merupakan serangkaian gejala yang timbul sebelum seorang wanita masuk ke periode menstruasi. Peningkatan nafsu makan adalah salah satu gejala PMS yang banyak dialami wanita.
Biasanya, seminggu sebelum masuk ke periode menstruasi, wanita cenderung mengalami ngidam atau keinginan makan berlebih, atau mengonsumsi makanan tertentu.
Pada umumnya, wanita sering menginginkan makanan yang cenderung manis, tinggi karbo dan tinggi lemak. Lantas, apa yang menyebabkan peningkatan nafsu makan selama PMS ini? Simak penjelasan selengkapnya.
Alasan PMS Meningkatkan Nafsu Makan
Beberapa penjelasan ilmiah menyebutkan kondisi yang memicu peningkatan nafsu makan selama PMS, berikut penjelasannya:
1. Tingkat progesteron dan hormon stres yang tinggi
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Eating Disorders, hormon yang beredar pada ovarium yang menyebabkan kondisi ini. Studi menunjukkan bahwa tingkat progesteron yang tinggi selama fase pramenstruasi dapat menyebabkan perilaku makan kompulsif.
Sejumlah ahli juga menyebut bahwa keinginan untuk makanan yang berlebihan saat PMS disebabkan oleh turunnya kadar hormon serotonin, yaitu hormon yang bertugas untuk memicu rasa bahagia. Sementara pada saat yang bersamaan, hormon stres yaitu kortisol malah mengalami peningkatan.
Selain perasaan ingin selalu makan, perubahan hormon ini juga sering dikaitkan dengan perubahan mood pada wanita PMS. Ketidakstabilan emosi pada wanita memang sering dijadikan salah satu tanda ia telah memasuki masa PMS. Lalu mengapa wanita yang PMS cenderung ingin makanan manis dan berlemak? Hal itu terjadi karena dampak dari perubahan hormon.
Tubuh menjadi lebih menginginkan jenis makanan manis yang dapat menyenangkan. Pasalnya, saat menyantap makanan yang manis dan mengandung karbohidrat, level serotonin dalam tubuh akan meningkat. Hal ini tentu akan memberi efek menyenangkan pada tubuh dan otak, sehingga secara alamiah tubuh akan sangat menginginkan makanan manis untuk dikonsumsi saat PMS. Baca artikel Benarkah PMS Hanya Mitos yang Dilebih-lebihkan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai premenstrual syndrome.
2. Penurunan hormon estrogen
Menurut jurnal ilmiah berjudul Sex hormones, appetite and eating behaviour in women yang dipublikasikan di Jurnal Maturitas, pada hari-hari menjelang menstruasi, estrogen mengalami penurunan. Estrogen adalah hormon yang dapat membantu meningkatkan mood. Penurunan estrogen dapat meningkatkan rasa lapar dan memperbaiki mood.
Ada studi lain yang dilakukan oleh National Institute of Nutrition and Food Technology di Tunisia. Menurut studi tersebut di antara hari pertama hingga ketiga menstruasi, wanita akan mengonsumsi kalori lebih tinggi sekitar tiga hari sebelum menstruasi. Lebih dari setengah “kalori tambahan” tersebut berasal dari karbohidrat yang bisa sangat cepat menyebabkan kegemukan.
Jika Gejala PMS Tidak Seperti Biasanya, Segera Konsultasi ke 3 Dokter Ini.
Tips Mengatasi Kecenderungan Makan Impulsif
Kecenderungan makan secara impulsif ketika PMS ini tentu perlu dikontrol untuk mencegah lonjakan berat badan. Nah, berikut beberapa upaya yang bisa kamu lakukan:
1. Pilih makanan sehat
Pertama pilih jenis makanan yang lebih sehat, seperti sumber karbohidrat kompleks, buah atau sayuran. Kamu bisa memilih sumber karbohidrat kompleks yang dapat memberi rasa kenyang lebih lama pada tubuh, sehingga keinginan untuk makan pun dapat dikontrol.
Beberapa jenis makanan yang tergolong sebagai sumber karbohidrat kompleks adalah oatmeal, nasi merah, ubi, buah-buahan, roti gandum utuh, buah kering, yoghurt, dan kacang-kacangan.
Selain lebih sehat, tentunya jenis makanan ini juga akan membantu mengontrol dan menghindari kenaikan bobot selama PMS. Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi gula, mengandung kafein atau alkohol yang justru memperburuk PMS. Benarkah PMS bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan seseorang? Baca faktanya di artikel Wanita yang Tidak Mengalami PMS Lebih Sehat, Benarkah?
2. Pilih camilan sehat
Keinginan makan camilan pun semakin meningkat saat dalam masa PMS. Saat keinginan ngemil muncul, minumlah segelas air yang diresapi dengan buah segar atau mint. Mengunyah permen karet atau makan permen lolipop juga bisa membantu menahan keinginan ngemil terus menerus.
Jika kamu mengidam makanan yang manis, siapkan buah segar dan smoothie yoghurt atau ubi jalar dengan sedikit mentega dan satu sendok teh gula merah. Namun, bila kamu ingin makanan asin atau gurih, kacang-kacangan bisa menjadi pilihan yang baik.
3. Kelola stres
Stres dapat memicu keinginan makan impulsif semakin tinggi. Oleh sebab itu kelolalah stres dengan baik dengan berolahraga, mempraktikkan teknik relaksasi, dan tidur teratur.
4. Sibukkan diri
Menyibukkan diri dapat menjadi solusi dan mengalihkan perhatian tubuh dari keinginan makan. Namun, tetap harus tahu batasan diri dan menjaga kesehatan, ya. Karena saat menstruasi, biasanya tubuh akan menjadi lebih cepat lelah karena ada proses yang tengah terjadi dalam tubuh.
5. Olahraga
Melakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan pagi/sore, yoga, bersepeda dapat membantu mengelola rasa lapar, atau mengalihkan keinginan untuk makan berlebih. Walaupun akhirnya kamu makan, setidaknya kamu sudah melakukan aktivitas fisik sebelumnya.
Mau tahu cara meningkatkan suasana hati di masa PMS? Baca artikel ini: “5 Cara Meningkatkan Mood saat Sedang PMS”.Selain menerapkan tips-tips di atas, kamu juga perlu konsumsi vitamin dan suplemen supaya daya tahan tubuh terjaga.
Pasalnya, PMS sering kali memicu sakit kepala, pegal-pegal dan kelelahan. Nah, agar tubuh tetap bugar, segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di Toko Kesehatan Halodoc.✔️ Jangan tunggu sampai sakit, download Halodoc sekarang juga!