Advertisement

Kepala Kliyengan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   12 Desember 2025

Kepala kliyengan adalah sensasi pusing yang membuat kamu merasa goyah.

Kepala Kliyengan, Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaKepala Kliyengan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Ini Penyebab Kepala Kliyengan
  2. Apa Kata Riset?
  3. Cara Mengatasi Kepala Kliyengan
  4. FAQ

Kepala kliyengan adalah sensasi pusing yang membuat kamu merasa melayang, goyah, atau seolah-olah lingkungan di sekitar berputar. 

Meski sering dianggap sepele, kepala kliyengan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari serta menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diatasi.

Yuk, kenali penyebabnya lebih jauh dan cari tahu cara mengatasinya agar kamu bisa kembali beraktivitas dengan nyaman!

Ini Penyebab Kepala Kliyengan

Memahami penyebab kepala kliyengan bisa membantu kamu menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya.

Inilah beberapa penyebab utama kepala kliyengan:

1. Dehidrasi

Ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan, misalnya akibat kurang minum, diare, muntah, atau berkeringat berlebihan, volume darah berkurang. 

Ini membuat tekanan darah turun, sehingga otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi. 

Akibatnya, kamu bisa merasa pusing kepala, lemah, dan kliyengan. 

Dehidrasi ringan biasanya bisa diatasi dengan segera minum air putih, tapi jika sudah parah, perlu penanganan medis untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh.

2. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Tekanan darah yang terlalu rendah, terutama saat kamu berdiri tiba-tiba, bisa menyebabkan kliyengan atau bahkan pingsan. 

Kondisi ini disebut hipotensi ortostatik dan sering terjadi karena gravitasi membuat darah mengumpul di kaki, mengurangi aliran darah ke otak. 

Beberapa faktor yang bisa memicu hipotensi meliputi dehidrasi, efek samping obat, atau kondisi medis tertentu seperti gangguan saraf otonom.

3. Vertigo

Vertigo adalah gangguan yang membuat kamu merasa seolah-olah lingkungan berputar atau bergoyang, meskipun sebenarnya tidak. 

Penyebab paling umum adalah masalah pada telinga bagian dalam, seperti Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), di mana partikel kecil di saluran telinga bergeser dari tempatnya dan mengganggu keseimbangan. 

Vertigo bisa muncul tiba-tiba saat menggerakkan kepala, misalnya saat bangun tidur atau menengok ke samping. 

4. Kadar Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

Saat kadar gula darah turun terlalu rendah, otak kekurangan bahan bakar utama untuk berfungsi optimal. 

Pada umumnya, kondisi ini terjadi pada penderita diabetes yang mengonsumsi terlalu banyak insulin atau melewatkan makan. 

Selain kliyengan, hipoglikemia juga bisa menyebabkan keringat dingin, gemetar, jantung berdebar, bahkan kebingungan. 

Mengonsumsi camilan manis atau minuman yang mengandung gula bisa membantu menaikkan kadar gula darah dengan cepat.

5. Anemia

Anemia terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 

Akibatnya, organ vital termasuk otak tidak mendapatkan cukup oksigen, sehingga menimbulkan rasa pusing, lemah, dan kliyengan. 

Anemia bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, atau perdarahan kronis.

Baca juga: Anemia Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Usus Besar, Ini Faktanya.

6. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa obat, seperti obat tekanan darah, antidepresan, atau obat penenang, bisa menyebabkan efek samping berupa pusing atau rasa melayang. 

Obat-obatan ini dapat memperlambat detak jantung atau melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah turun dan aliran darah ke otak berkurang.

Jika kamu merasa kliyengan setelah mengonsumsi obat tertentu, jangan langsung menghentikannya. Sebaiknya, konsultasikan ke dokter untuk mencari alternatif atau menyesuaikan dosisnya.

7. Gangguan Keseimbangan

Keseimbangan tubuh dikendalikan oleh sistem vestibular di telinga bagian dalam, saraf sensorik, dan otak. 

Apabila ada gangguan pada salah satu bagian ini, misalnya akibat infeksi telinga, trauma kepala, atau penyakit saraf, kamu bisa merasa kliyengan, kehilangan keseimbangan, atau sulit berjalan lurus. 

Gangguan keseimbangan ini bisa bersifat sementara atau kronis, tergantung pada penyebabnya. 

Apa Kata Riset?

Penelitian dalam Journal of Nutritional and Food Sciences bertujuan untuk meninjau hubungan kebiasaan melewatkan sarapan dengan hipoglikemia (gula darah rendah) dan sakit kepala atau migrain pada mahasiswa. 

Dari 100 mahasiswa yang diteliti, sebanyak 85 persen mahasiswa yang mengalami hipoglikemia juga mengalami sakit kepala atau migrain. 

Selain itu, 71 persen dari mereka yang tidak sarapan merasakan kelelahan dan lesu. 

Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan tidak sarapan, kadar gula darah rendah, dan sakit kepala atau migrain pada mahasiswa. 

Ini menunjukkan pentingnya sarapan untuk menjaga energi dan mencegah sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Cara Mengatasi Kepala Kliyengan

Kepala kliyengan bisa membuat aktivitas sehari-hari terganggu, terutama jika disertai rasa mual dan lemas.

Namun, kamu tidak usah khawatir. Kamu bisa melakukan langkah berikut untuk mengatasi kepala kliyengan:

1. Minum Air yang Cukup

Jika kepala kliyengan muncul akibat dehidrasi, minum segelas air putih bisa langsung membantu. 

Pastikan kamu cukup minum sepanjang hari, terutama saat cuaca panas atau setelah berolahraga. 

Dehidrasi ringan bisa diatasi dengan rehidrasi, tapi kalau kamu merasa sangat lemah atau pusing parah, perlu cairan infus untuk memulihkan keseimbangan elektrolit.

2. Duduk atau Berbaring Sebentar

Saat kliyengan menyerang tiba-tiba, duduk atau berbaring bisa membantu mengurangi sensasi melayang. 

Jika memungkinkan, angkat kaki lebih tinggi dari jantung untuk meningkatkan aliran darah ke otak. 

Ini sangat berguna jika kliyengan disebabkan oleh tekanan darah rendah atau berdiri terlalu cepat.

3. Makan Camilan untuk Atasi Gula Darah Rendah

Kliyengan yang disebabkan gula darah rendah bisa diatasi dengan makan camilan sehat yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti biskuit, buah, atau segelas jus. 

Ini membantu menaikkan kadar gula darah dengan cepat, karena mengonsumsi makanan manis bisa meredakan gejala ringan hipoglikemia dalam waktu singkat.

4. Latihan Keseimbangan untuk Vertigo

Kalau kepala kliyengan disebabkan oleh vertigo, latihan sederhana seperti maneuver Epley bisa membantu mengatur ulang kristal kecil di telinga yang mengganggu keseimbangan. 

Latihan ini juga bisa dipandu oleh dokter atau terapis fisik, untuk mempercepat pemulihan vertigo dan mengurangi frekuensi serangan pusing.

5. Istirahat yang Cukup

Kurang tidur bisa bikin tubuh dan otak jadi lelah, yang memicu kliyengan. 

Pastikan kamu tidur 7–9 jam per malam agar tubuh bisa pulih dan berfungsi optimal.

Apabila kamu merasa stres atau cemas, teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam bisa membantu menenangkan pikiran dan mengurangi pusing.

6. Hindari Perubahan Posisi Mendadak

Kalau kamu sering kliyengan saat bangun dari duduk atau tidur, cobalah bergerak lebih perlahan. 

Bangun secara bertahap, duduk sebentar sebelum berdiri, dan beri waktu tubuh untuk beradaptasi. 

Ini bisa mencegah hipotensi ortostatik, yaitu penurunan tekanan darah tiba-tiba saat mengubah posisi.

7. Konsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter

Jika kliyengan disebabkan oleh kondisi medis tertentu, dokter akan meresepkan obat untuk mengontrol gejalanya. 

Misalnya, obat antihistamin untuk vertigo, atau obat penstabil tekanan darah. 

Namun, perlu diingat untuk tidak sembarangan minum obat tanpa konsultasi supaya pengobatannya tepat dan berjalan dengan aman.

Nah, sebelum memutuskan untuk konsumsi obat, kamu juga bisa menghubungi dokter di Halodoc terlebih dahulu.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2025. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV).
Healthline. Diakses pada 2025. What Causes Dizziness and How to Treat It.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Dizziness; Dehydration.
Chouhdary MHA, et al. Diakses pada 2025. Association Between Migraine Related Headache and Hypoglycemia due to Breakfast Skipping among Undergraduate University Students.

FAQ

1. Kepala kliyengan tanda penyakit apa?

Kepala terasa kliyengan bisa jadi tanda berbagai kondisi kesehatan, seperti:

  • Gangguan keseimbangan
  • Vertigo
  • Darah rendah (hipotensi) atau darah tinggi
  • Gangguan sirkulasi darah
  • Anemia
  • Hipoglikemia
  • Dehidrasi
  • Kelelahan atau stres

2. Apakah kliyengan tanda darah rendah?

Ya, salah satu penyebab umum kepala kliyengan adalah tekanan darah rendah atau hipotensi.

Ini terjadi ketika otak tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi akibat aliran darah yang lemah.

Gejalanya bisa meliputi pusing, sensasi melayang, pandangan berkunang-kunang, mudah lelah, hingga pingsan.

3. Apakah kliyengan bisa hilang sendiri?

Kliyengan yang disebabkan oleh penyakit ringan dan bersifat sementara biasanya hilang sendiri setelah istirahat, minum air, atau makan makanan bergizi.

Namun, bagi penyebab yang lebih serius akan membutuhkan waktu untuk sembuh dengan penanganan medis, misalnya obat untuk vertigo atau terapi untuk gangguan keseimbangan.

4. Kenapa kepala kliyengan seperti berputar?

Jika kepala terasa berputar, kemungkinan besar itu merupakan vertigo. Kondisi ini sering dipicu oleh gangguan di telinga bagian dalam yang mengatur keseimbangan tubuh, misalnya:

  • Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV): Kotoran kalsium di telinga yang mengganggu sinyal keseimbangan.
  • Labirinitis: Infeksi atau peradangan pada telinga bagian dalam.
  • Penyakit Meniere: Penumpukan cairan di telinga dalam yang bikin pusing parah dan telinga berdenging.
  • Migrain vestibular: Migrain yang disertai gangguan keseimbangan.