Keracunan Karbon Monoksida, Ini Penyebab Utamanya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Maret 2020
Keracunan Karbon Monoksida, Ini Penyebab UtamanyaKeracunan Karbon Monoksida, Ini Penyebab Utamanya

Halodoc, Jakarta – Karbon monoksida merupakan gas yang sebenarnya bisa kita temukan di keseharian kita. Karbon monoksida terkandung dalam asap yang keluar setiap kali kamu membakar bahan bakar di mobil atau truk, mesin kecil, kompor, lentera, pemanggang, dan perapian atau tungku. Itulah mengapa keracunan karbon monoksida merupakan kondisi yang sangat mungkin dapat terjadi. Yuk, cari tahu penyebab utama keracunan karbon monoksida di bawah ini!

Apa Itu Keracunan Karbon Monoksida?

Keracunan karbon monoksida adalah kondisi yang terjadi ketika karbon monoksida menumpuk di aliran darah seseorang. Ketika kamu terlalu banyak menghirup gas tersebut di udara, oksigen yang terkandung dalam sel darah merah akan tergantikan dengan karbon monoksida. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang serius, bahkan kematian.

Karbon monoksida sendiri adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa yang dapat dihasilkan oleh pembakaran bensin, kayu, arang, atau bahan bakar lainnya. Ruangan yang tertutup rapat atau tidak berventilasi baik memungkinkan karbon monoksida menumpuk ke tingkat yang berbahaya.

Bila kamu merasa kamu atau orang yang kamu kenal mungkin mengalami keracunan karbon monoksida, segera keluar untuk mencari udara segar dan cari perawatan medis darurat.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Terlalu Banyak Menghirup Karbon Monoksida

Penyebab Karbon Monoksida

Penyebab utama keracunan karbon monoksida adalah menghirup terlalu banyak asap pembakaran. Terlalu banyak karbon monoksida yang kamu hirup akan menggantikan oksigen dalam darah merah kamu, sehingga jaringan dan berbagai organ dalam tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan melainkan terpapar gas beracun tersebut yang dapat menimbulkan dampak merusak.

Berbagai peralatan dan mesin pembakaran bahan bakar dapat menghasilkan karbon monoksida, tetapi biasanya dalam jumlah yang tidak perlu dikhawatirkan. Namun, bila mesin pembakaran tersebut digunakan di ruang tertutup atau tidak berventilasi dengan baik, misalnya memasak dengan menggunakan panggangan arang dalam ruang tertutup, dapat menyebabkan karbon monoksida menumpuk ke tingkat yang berbahaya. Menghirup asap selama kebakaran juga dapat mengakibatkan keracunan monoksida.

Paparan karbon monoksida dapat menjadi sangat berbahaya bagi kelompok orang berikut:

  • Bayi dalam Kandungan. Sel darah merah janin lebih mudah terpapar karbon monoksida daripada sel darah orang dewasa. Hal ini membuat janin lebih rentan terhadap bahaya keracunan karbon monoksida.

  • Anak-Anak. Anak-anak kecil lebih sering bernapas daripada orang dewasa yang bisa membuat mereka lebih rentan terhadap keracunan monoksida.

  • Orangtua. Orang yang lebih tua yang mengalami keracunan karbon monoksida lebih berisiko mengalami kerusakan otak.

  • Pengidap jantung kronis. Orang-orang dengan riwayat anemia dan masalah pernapasan juga lebih mungkin untuk sakit akibat paparan karbon monoksida.

  • Mereka yang pingsan saat keracunan monoksida. Kehilangan kesadaran menunjukkan paparan yang terjadi cukup parah.

Baca juga: Waspada, Ini Jenis Pekerjaan yang Rentan Keracunan Karbon Monoksida

Cara Mencegah Keracunan Karbon Monoksida

Dengan mengetahui penyebab dan faktor risiko keracunan karbon monoksida di atas, kamu pun bisa menentukan langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari kondisi berbahaya tersebut. Berikut ini cara-cara mencegah keracunan karbon monoksida:

  • Pasang detektor karbon monoksida. Detektor karbon monoksida dapat membantu kamu untuk mengetahui bila sewaktu-waktu terdapat gas karbon monoksida yang sudah berada pada tingkat membahayakan dalam sebuah ruangan.

  • Buka pintu garasi bila ingin memanaskan mobil. Jangan pernah meninggalkan mobil menyala di dalam garasi.

  • Gunakan peralatan gas sesuai anjuran. Jangan pernah menggunakan kompor gas atau oven sebagai penghangat ruangan. Selain itu, gunakan kompor gas portable saat berada di luar rumah saja. Gunakan pemanas ruangan hanya bila ada seseorang yang terjaga untuk memantau peralatan tersebut saja, atau buka jendela untuk memberikan udara segar.

  • Pastikan agar alat dan mesin yang membakar bahan bakar sudah terlindungi dengan baik, seperti pemanas ruangan, tungku, panggangan arang, pemanas air, perapian, dan kompor pembakaran kayu.

  • Bila kamu punya perapian, jagalah juga dengan baik. Bersihkan cerobong perapian kamu setiap tahun.

Baca juga: Ketahui Gejala Keracunan Karbon Monoksida

Itulah penyebab utama keracunan karbon monoksida yang perlu kamu ketahui. Bila kamu sakit dan butuh saran kesehatan, gunakan saja aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk membicarakan masalah kesehatan kamu kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Carbon monoxide poisoning.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan