Kerap Dianggap Sama, Ini Beda Lordosis dan Scoliosis

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Januari 2023

“Lordosis dan scoliosis adalah dua masalah pada tulang belakang yang memengaruhi postur. Namun, gejala, penyebab, dan pengobatannya berbeda.”

Kerap Dianggap Sama, Ini Beda Lordosis dan ScoliosisKerap Dianggap Sama, Ini Beda Lordosis dan Scoliosis

Halodoc, Jakarta – Karena sama-sama menyerang tulang belakang, lordosis dan scoliosis kerap disangka sama. Padahal, keduanya adalah kondisi yang berbeda. Lordosis adalah istilah medis untuk tulang belakang melengkung ke depan di leher atau punggung bawah.

Sementara scoliosis adalah kondisi ketika tulang belakang melengkung ke satu sisi. Kelengkungan dapat terjadi di bagian tulang belakang mana pun. Namun, area yang paling sering terkena adalah tulang belakang bagian atas dan punggung bawah.

Perbedaan Lordosis dan Scoliosis

Lordosis dan scoliosis memiliki perbedaan dalam banyak hal. Termasuk gejala, penyebab, dan pengobatannya. Berikut ini beberapa perbedaan yang penting untuk dipahami:

1. Perbedaan Gejala

Banyak orang tidak memiliki gejala fisik lordosis. Bahkan, beberapa kasus, seseorang tak pernah tahu bahwa mereka memilikinya sampai menjalani pemeriksaan kesehatan pada tulang belakang. 

Namun, beberapa tanda yang khas dari lordosis adalah sebagai berikut:

  • Kepala dan leher condong lebih jauh ke depan dari biasanya.
  • Pinggul terdorong ke depan.
  • Bokong tampak mencuat.
  • Ada ruang ekstra di bawah punggung bawah saat berbaring.

Lordosis yang menyebabkan lekukan yang lebih parah dapat menyebabkan nyeri leher atau nyeri punggung bawah. Membuat sulit untuk bergerak seperti biasanya.

Sementara itu, gejala scoliosis bisa berbeda tergantung pada usianya. Gejala pada bayi bisa meliputi:

  • Tonjolan di satu sisi dada.
  • Sering berbaring dengan tubuh melengkung ke satu sisi.
  • Dalam kasus yang parah, masalah dengan jantung dan paru-paru, menyebabkan sesak napas dan nyeri dada.

Pada remaja dan orang dewasa, gejalanya dapat berupa:

  • Kepala tampak sedikit keluar dari tengah.
  • Tulang rusuk di setiap sisi mungkin memiliki ketinggian yang sedikit berbeda.
  • Satu pinggul mungkin lebih menonjol dari yang satunya.
  • Pakaian mungkin tidak menggantung secara merata.
  • Satu bahu lebih tinggi dari yang lain.
  • Kaki memiliki panjang yang sedikit berbeda.

2. Perbedaan Penyebab

Sebagian besar kasus lordosis bersifat idiopatik atau tidak memiliki penyebab. Artinya, kondisi ini bisa berkembang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan lordosis, antara lain:

  • Spondylolisthesis.
  • Achondroplasia.
  • Osteoporosis.
  • Osteosarkoma.
  • Distrofi otot.
  • Kifosis.
  • Ensefalopati statis.

Sementara itu, beberapa kemungkinan penyebab scoliosis adalah:

  • Masalah neuromuskular, seperti cerebral palsy, poliomielitis, dan distrofi otot.
  • Neurofibromatosis.
  • Sindrom Marfan.
  • Osteoporosis
  • Postur tubuh yang buruk.
  • Sering membawa ransel atau tas yang berat.
  • Gangguan jaringan ikat.
  • Cedera.

3. Perbedaan Pengobatan

Bagaimana lordosis diobati tergantung pada letaknya di sepanjang tulang belakang, dan apakah itu menyebabkan gejala apa pun. Kebanyakan orang tidak membutuhkan pengobatan apapun. 

Namun, jika kamu memiliki gejala seperti sakit leher atau punggung, kamu mungkin perlu mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen, dan melakukan peregangan.

Jika kelengkungan tulang belakang akibat lordosis memburuk dari waktu ke waktu, dokter mungkin menyarankan beberapa perawatan, termasuk:

  • Terapi fisik, untuk memperkuat otot di sekitar tulang belakang. 
  • Pemasangan bracing, untuk menopang tulang belakang dan menghentikannya agar tidak melengkung lebih jauh.
  • Operasi, untuk membantu meluruskan tulang belakang dan mengurangi kelengkungan. Kamu mungkin juga memerlukan pencangkokan tulang untuk membantu penyembuhan.

Sementara itu, dalam kebanyakan kasus, scoliosis yang terjadi pada masa kanak-kanak dan remaja yang ringan tidak memerlukan pengobatan. Dengan kelengkungan 10 hingga 25 derajat, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan pada interval 3, 6, atau 12 bulan untuk memeriksa apakah kondisinya berubah.

Untuk kelengkungan 25 hingga 40 derajat, dokter dapat merekomendasikan pemasangan penyangga. Jika kelengkungan lebih besar dari ini, dan kerangka masih belum matang, dokter dapat merekomendasikan operasi.

Selain itu, kami juga perlu baca mengenai operasi tulang belakang di sini: Operasi Tulang Belakang – Tujuan, Jenis, dan Prosedur.

Itulah beberapa poin perbedaan antara lordosis dan scoliosis. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala salah satu dari kedua kondisi ini, segera download Halodoc untuk membuat janji medis dan menjalani pemeriksaan.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Lordosis (Swayback).
Medical News Today. Diakses pada 2023. Everything You Need To Know About Scoliosis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan