Lordosis
DAFTAR ISI
- Apa itu Lordosis?
- Penyebab Lordosis
- Faktor Risiko
- Gejala Lordosis
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Lordosis
- Diagnosis
- Pengobatan Lordosis
- Pencegahan Lordosis
Apa Itu Lordosis?
Lordosis adalah istilah medis pada tulang belakang yang melengkung ke depan (ke arah depan), mulai dari leher hingga punggung bagian bawah.
Kondisi lordosis yang terjadi secara alami ini membantu tubuh mempertahankan postur tubuh dan menyerap goncangan saat kamu bergerak.
Kondisi yang membuat area tulang belakang melengkung secara berlebihan disebut kurva lordotik.
Lordosis berkembang jika tulang belakang terlalu banyak melengkung dan mendorong postur tubuh keluar dari posisi biasanya.
Sebenarnya, kelainan tulang ini adalah hal yang normal pada tulang belakang leher dan lumbar.
Di tulang belakang leher, kurvanya sebesar 30-40 derajat adalah normal. Di tulang belakang lumbar, kurva 40-60 derajat adalah tipikal.
Biasanya dokter merekomendasikan peregangan dan olahraga untuk membantu memperbaiki postur tubuh. Namun, kebanyakan orang yang mengalami kelainan ini tidak memerlukan perawatan apapun.
Penyebab Lordosis
Sebagian besar kasus bersifat idiopatik (tidak memiliki penyebab). Kondisi tersebut berkembang dengan sendirinya.
Kondisi yang menyerang anak-anak juga seringkali tanpa sebab. Tapi ada juga yang teridentifikasi pada orang dengan peningkatan kyphosis toraks.
Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan lordosis, antara lain:
- Spondylolisthesis.
- Achondroplasia.
- Osteoporosis.
- Osteosarkoma.
- Distrofi otot.
- Kifosis.
- Ensefalopati statis.
Lordosis dibedakan dalam dua jenis, yaitu lordosis di punggung bawah dan lordosis serviks:
1. Lordosis punggung bawah
Kondisi ini juga dikenal sebagai lordosis tulang belakang lumbar, merupakan jenis yang paling umum.
Cara yang paling mudah untuk memeriksa kondisi ini yaitu dengan berbaring telentang di permukaan yang rata.
Kamu harus bisa menggeser tangan di bawah punggung bawah, dengan sedikit ruang tersisa.
Seseorang dengan kelainan jenis ini akan memiliki ruang ekstra antara punggung dan permukaannya.
Jika kamu memiliki kurva yang ekstrem, ada akan lengkungan seperti huruf ‘C’ yang terlihat saat kamu berdiri.
Jika dilihat dari samping, perut dan bokong tampak lebih maju atau menonjol.
2. Lordosis serviks
Pada tulang belakang yang sehat, leher akan terlihat seperti huruf ‘C’ yang sangat lebar, dengan lekukan mengarah ke belakang leher.
Lordosis serviks adalah ketika tulang belakang di daerah leher tidak melengkung seperti biasanya.
- Hal tersebut bisa berarti:
- Ada terlalu banyak kurva.
- Kurva berjalan ke arah yang salah, atau lordosis serviks terbalik.
- Aeah kurva telah bergerak ke kanan.
- Kurva telah bergerak ke kiri.
Supaya lebih memahami jenis-jenis lordosis, baca lebih lanjut artikel ini: Inilah yang Dimaksud dengan Lordosis dan Jenis-Jenisnya.
Faktor Risiko
Kelainan ini dapat memengaruhi orang-orang dari segala usia.
Kondisi dan faktor tertentu dapat meningkatkan seseorang pada risiko lordosis, di antaranya:
- Obesitas.
- Orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun.
- Anak-anak yang mengalami lonjakan pertumbuhan.
- Wanita yang sedang hamil
Gejala Lordosis
Kebanyakan orang tidak merasakan gejala fisik saat mengalami kelainan ini. Bahkan, kamu mungkin tidak mengetahui bahwa mengalaminya sampai kamu terdiagnosa.
Namun, gejala yang paling umum adalah nyeri otot. Saat tulang belakang melengkung secara tidak normal, otot tubuh tertarik ke arah yang berbeda, sehingga menyebabkannya mengencang atau kejang.
Jika kamu mengalami lordosis serviks, nyeri dapat meluas ke leher, bahu, dan punggung atas. Gerakan pada leher atau punggung bawah juga terbatas.
Segera kunjungi dokter jika kamu mengalami gejala lain, seperti:
- Mati rasa.
- Sensasi geli.
- Sakit seperti sengatan listrik.
- Kontrol kandung kemih yang terasa lemah.
- Merasa lemah.
- Kesulitan mempertahankan kontrol otot.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Lordosis
Jika kamu sering mengalami sakit punggung, sebaiknya bicarakan dengan dokter di rumah sakit. Tanyakan pada dokter tentang seberapa sering kamu kunjungan untuk tindak lanjut.
Mereka akan memberi tahu tentang seberapa sering ia perlu memeriska lekuk tulang belakan untuk mengetahui perubahan atau perbaikan.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah berpengalaman yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis
Dokter akan melihat riwayat kesehatanmu, melakukan pemeriksaan fisik, dan menanyakan gejala lain untuk membantu menentukan diagnosa.
Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memintamu untuk membungkuk ke depan dan ke samping, sementara itu ia akan memeriksa:
- Apakah kurva tulang belakang fleksibel atau tidak.
- Rentang gerak.
- Apakah tulang belakang sejajar.
- Apakah ada kelainan.
Setelah memperkecil kemungkinan penyebab, dokter akan memesan tes, termasuk sinar-X tulang belakang. Tes tersebut untuk melihat sudut kurva lordotik.
Dokter akan menentukan apakah kamu mengidap lordosis berdasarkan sudut dibandingkan dengan faktor lain. Seperti, tinggi badan, usia, dan massa tubuh.
Pengobatan Lordosis
Pengobatan lordosis tergantung pada letaknya di sepanjang tulang belakang, dan apakah kondisinya menyebabkan gejala lainnya. Kebanyakan orang tidak memerlukan perawatan apapun.
Jika kamu memiliki gejala seperti sakit leher atau punggung, kamu mungkin hanya memerlukan obat NSAID seperti aspirin atau ibuprofen.
Selain itu, kamu juga mungkin perlu peregangan dan latihan kekuatan untuk meredakan gejala.
Selain itu, kamu mungkin perlu mengunjungi dokter setiap beberapa bulan untuk memantau lordosis untuk memastikan kurva tulang belakang tidak menjadi lebih parah.
Jika kurva lordotik memburuk seiring berjalan waktu, atau tidak fleksibel, dokter mungkin menyarankan beberapa perawatan berikut:
- Obat, untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
- Terapi fisik harian, untuk memperkuat otot dan rentang gerak.
- Menurunkan berat badan, untuk memperbaiki postur tubuh.
- Pemasangan kawat, pada anak-anak dan remaja.
- Operasi, dalam kasus yang parah dengan masalah neurologis.
- Suplemen gizi seperti vitamin D.
Apabila kamu ingin lebih tahu tentang pengobatan dan perawatan lordosis, Ini Daftar Dokter yang Paham Perawatan Lordosis.
Pencegahan Lordosis
Sayangnya tidak ada cara untuk mencegah lordosis. Entah itu idiopatik atau yang terjadi akibat kondisi kesehatan lain.
Bagaimanapun, tidak ada cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegahnya berkembang.
Namun yang paling penting, pastikan untuk tetap fleksibel dan memperkuat otot inti untuk meminimalkan risiko.
Untuk lebih memahami pencegahannya, baca juga lebih lanjut artikel ini: Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Lordosis?