Kerap Disamakan, Ini Beda Simpati dan Empati
Empati berarti ikut merasakan perasaan orang lain, sedangkan simpati adalah memberi perhatian dan kepedulian.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Simpati?
- Perbedaan Simpati dan Empati
- Contoh Perbedaan Simpati dan Empati
- Manfaat Simpati dan Empati
- Cara Meningkatkan Simpati dan Empati
Kamu mungkin kerap mendengar kata empati pada setiap kondisi. Hanya, kamu belum mengetahui dengan pasti apa artinya.
Begitu pula, empati dan simpati menjadi dua kondisi yang kerap dianggap sama. Padahal, keduanya ternyata berbeda.
Yuk, simak perbedaan empati dan simpati pada artikel berikut ini!
Apa Itu Simpati?
Simpati adalah perasaan iba atau kasihan terhadap seseorang yang sedang mengalami kesulitan atau kesedihan.
Simpati melibatkan pemahaman terhadap situasi orang lain, tetapi tidak selalu berarti merasakan emosi yang sama dengan mereka.
Ini adalah respons emosional ketika seseorang menyadari penderitaan orang lain dan ingin memberikan dukungan atau penghiburan.
Simpati lebih dari sekadar merasa kasihan. Simpati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan kepedihan orang lain. Ini adalah respons emosional ketika melihat seseorang mengalami kesulitan, kesedihan, atau penderitaan.
Simpati mendorong untuk memberikan dukungan, menawarkan bantuan, dan menunjukkan perhatian terhadap orang yang sedang mengalami masa sulit.
Apa Itu Empati?
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang orang lain rasakan. Ini melibatkan menempatkan diri pada posisi orang lain dan melihat dunia dari sudut pandang mereka.
Empati memungkinkan untuk terhubung dengan orang lain pada tingkat emosional yang lebih dalam, yang mengarah pada hubungan yang lebih bermakna dan pengertian yang lebih besar.
Yuk, Mengenal Sikap Empati: Ciri, Manfaat, dan Contohnya.
Perbedaan Simpati dan Empati
Perbedaan utama antara simpati dan empati terletak pada tingkat keterlibatan emosional.
Simpati melibatkan perasaan kasihan atau iba, sedangkan empati melibatkan merasakan emosi yang sama dengan orang lain.
Simpati adalah respons kognitif, sedangkan empati adalah respons emosional yang lebih mendalam.
Kamu juga bisa Ketahui Perbedaan Empati dengan Rasa Iba
Contoh Perbedaan Simpati dan Empati
Simpati dan empati sering dianggap sama, tetapi keduanya berbeda dalam cara seseorang merespons perasaan orang lain. Berikut penjelasan dan contoh yang lebih jelas:
1. Cara merespons perasaan orang lain
Simpati:
- Berfokus pada pengakuan bahwa orang lain sedang mengalami sesuatu yang sulit.
- Kamu merasa “ikut sedih”, tetapi tetap berada di posisi luar dan menilai situasinya.
- Contohnya, seseorang mungkin berkata, “Kasihan banget kamu. Tapi setidaknya kamu masih punya […]”.
- Respons seperti ini cenderung memberikan pembandingan atau penilaian untuk membuat orang lain merasa lebih baik, meskipun tidak selalu tepat.
Empati:
- Berfokus pada merasakan apa yang dirasakan orang lain.
- Kamu mencoba masuk ke perspektif mereka tanpa menghakimi atau menilai.
- Contohnya, “Aku sedih dengar ini. Aku senang kamu mau cerita. Aku di sini untukmu.”
- Tidak mencoba memperbaiki masalah, hanya hadir dan mendengarkan.
2. Kedalaman keterlibatan emosional
Simpati:
- Keterlibatannya lebih dangkal. Kamu tahu ada masalah, tapi tidak betul-betul masuk ke emosi orang tersebut.
- Ada jarak antara kamu dan emosi si pencerita.
Empati:
- Keterlibatannya lebih dalam karena kamu membiarkan diri merasakan apa yang mereka rasakan.
- Tidak ada jarak emosional, kamu hadir sepenuhnya untuk mendukung mereka.
3. Fokus utama dalam interaksi
Simpati:
- Fokus pada memberikan respon “yang benar”, misalnya memberi penghiburan atau saran.
- Terkadang justru membuat orang merasa tidak dipahami karena diberi nasihat saat belum siap mendengar.
Empati:
- Fokus pada hubungan dan kenyamanan emosional, bukan solusi.
- Kamu hadir sebagai pendengar aktif dan menciptakan ruang aman bagi orang tersebut untuk bercerita.
4. Contoh kalimat yang umum diucapkan
Simpati:
- “Setidaknya kamu masih punya….”
- “Aku ngerti, tapi coba deh lihat dari sisi positifnya.”
- “Kasihan banget kamu.”
Empati:
- “Aku di sini kalau kamu butuh bercerita.”
- “Aku bisa membayangkan betapa beratnya ini untukmu.”
- “Makasih sudah percaya cerita ke aku.”
5. Dampak pada orang yang sedang kesulitan
Simpati:
- Bisa membuat orang merasa didengar, tetapi tidak selalu merasa dipahami.
- Respons yang membandingkan atau ‘menghibur’ terkadang membuat mereka merasa emosinya diperkecil.
Empati:
- Membuat orang merasa tidak sendirian dan benar-benar dimengerti.
- Dapat meningkatkan rasa aman, memperkuat hubungan, dan membantu mereka mengekspresikan emosinya tanpa takut dihakimi.
Manfaat Simpati dan Empati
Simpati dan empati memiliki banyak manfaat dalam kehidupan pribadi dan sosial. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:
- Meningkatkan hubungan interpersonal: Simpati dan empati membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan bermakna dengan orang lain.
- Mengurangi konflik: Dengan memahami perspektif orang lain, dapat mengurangi potensi konflik dan meningkatkan kerjasama.
- Meningkatkan kesejahteraan emosional: Memberikan dan menerima simpati dan empati dapat meningkatkan perasaan terhubung dan didukung, yang berkontribusi pada kesejahteraan emosional secara keseluruhan.
- Meningkatkan perilaku prososial: Simpati dan empati mendorong untuk bertindak dengan cara yang membantu orang lain dan masyarakat secara keseluruhan.
Cara Meningkatkan Simpati dan Empati
Empati dan simpati dapat dilatih dan ditingkatkan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dicoba:
- Mendengarkan dengan aktif: Berikan perhatian penuh saat orang lain berbicara dan cobalah untuk memahami perspektif mereka.
- Bertanya: Ajukan pertanyaan terbuka untuk menggali lebih dalam perasaan dan pengalaman orang lain.
- Menempatkan diri pada posisi orang lain: Bayangkan bagaimana rasanya berada dalam situasi yang mereka alami.
- Membaca fiksi: Membaca buku dan cerita dapat membantu mengembangkan empati dengan memungkinkan untuk merasakan pengalaman karakter yang berbeda.
- Berlatih mindfulness: Meditasi dan latihan mindfulness dapat membantu meningkatkan kesadaran diri dan kemampuan untuk merasakan emosi dengan lebih intens.
Jika tetap mengalami kesulitan untuk bersimpati atau berempati, kamu bisa meminta bantuan dari ahli kesehatan.
Konsultasi dengan psikolog atau psikiater kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Klik gambar di bawah ini untuk terhubung dengan dokter.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


