Advertisement

Kerupuk Kulit Sapi: Kandungan, Manfaatnya, dan Risikonya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   06 Agustus 2025

Walau terasa nikmat saat dimakan, pastikan konsumsi kerupuk kulit sapi secukupnya agar tak menimbulkan dampak pada kesehatan. 

Kerupuk Kulit Sapi: Kandungan, Manfaatnya, dan RisikonyaKerupuk Kulit Sapi: Kandungan, Manfaatnya, dan Risikonya

DAFTAR ISI

  • Kandungan Nutrisi pada Kerupuk Kulit Sapi
  • Manfaat Kerupuk Kulit Sapi
  • Risiko Kesehatan dari Kerupuk Kulit Sapi

Tak hanya jadi pelengkap makanan berkuah, kerupuk kulit sapi sering kali jadi teman setia saat santai atau kumpul keluarga. Tapi, tahukah kamu bahwa di balik kerenyahannya, kerupuk kulit sapi menyimpan cerita gizi yang tak kalah menarik?

Camilan tradisional ini ternyata bukan hanya soal rasa. Ada kandungan nutrisi tersembunyi yang bisa bermanfaat bagi tubuh, tapi juga ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai jika dikonsumsi berlebihan. 

Jadi, sebelum kamu ngemil lagi, yuk cari tahu lebih dalam tentang apa saja kandungan, manfaat, dan potensi risikonya.

Kandungan Nutrisi pada Kerupuk Kulit Sapi

Berikut adalah beberapa kandungan utama dalam kerupuk kulit sapi:

1. Protein (terutama kolagen)

Kerupuk kulit kaya akan protein, terutama jenis kolagen, karena berasal dari jaringan ikat kulit sapi. Kolagen bermanfaat untuk kesehatan kulit, rambut, sendi, dan jaringan ikat tubuh.

2. Lemak jenuh

Karena digoreng, kerupuk dari kulit sapi ini mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Hati-hati, bila dikonsumsi secara berlebih, lemak jenuh bisa menimbulkan beragam keluhan kesehatan. 

Kerupuk ada banyak jenisnya lho! Kenali Berbagai Kerupuk dan Kandungan Kalorinya dalam 100 gram.

3. Kalori tinggi

Kandungan energi dalam kerupuk kulit cukup tinggi, terutama akibat proses penggorengan. Dalam 100 gram kerupuk kulit sapi bisa mengandung lebih dari 500 kalori.

4. Natrium (garam)

Banyak kerupuk kulit yang ditambahkan garam dalam jumlah tinggi untuk memperkuat rasa.

Manfaat Kerupuk Kulit Sapi

Meski lebih dikenal sebagai camilan gurih, kerupuk kulit sapi ternyata menyimpan beberapa manfaat bagi tubuh terutama bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat kerupuk kulit sapi yang didukung oleh kandungan nutrisinya:

1. Sumber kolagen alami

Kerupuk kulit sapi kaya akan kolagen, yaitu jenis protein struktural yang penting untuk menjaga elastisitas kulit, kekuatan kuku, rambut, serta kesehatan sendi dan tulang.

2. Membantu menjaga kesehatan sendi

Asupan kolagen dari makanan seperti kerupuk kulit bisa mendukung produksi cairan sendi dan mengurangi risiko nyeri sendi atau radang pada tulang.

3. Mengenyangkan dan rendah karbohidrat

Kerupuk kulit relatif rendah karbohidrat, sehingga sering digunakan dalam pola makan low carb atau ketogenic. Kandungan lemak dan proteinnya juga membuat camilan ini cukup mengenyangkan.

Hal yang perlu ditegaskan, manfaat-manfaat ini baru terasa bila kerupuk kulit dikonsumsi dalam batas wajar, dan bukan dari kerupuk yang digoreng dengan minyak jelantah atau terlalu banyak garam. Kombinasikan dengan pola makan sehat lainnya agar hasilnya optimal.

Risiko Kesehatan dari Kerupuk Kulit Sapi

Jika dikonsumsi berlebihan atau tidak diolah dengan cara yang higienis, kerupuk kulit sapi bisa menimbulkan banyak risiko kesehatan. Berikut beberapa risiko yang perlu kamu perhatikan:

1. Tinggi lemak jenuh dan kalori

Kerupuk kulit umumnya digoreng dalam minyak panas, sehingga mengandung lemak jenuh dan kalori tinggi. Konsumsi berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan risiko penyakit jantung.

Baca penjelasan Penyebab Makan Kerupuk Picu Penyakit Asam Urat Kambuh di artikel ini. 

2. Kadar natrium yang tinggi

Untuk menambah cita rasa, banyak kerupuk kulit diberi tambahan garam dalam jumlah besar. Asupan natrium berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi (hipertensi) dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

3. Berisiko mengandung zat akrilamida

Proses penggorengan pada suhu tinggi dapat memicu terbentuknya akrilamida, senyawa yang diduga bersifat karsinogenik (pemicu kanker).

4. Minyak goreng berulang bisa berbahaya

Beberapa produsen kerupuk kulit menggoreng dengan minyak yang digunakan berulang kali (jelantah). Minyak ini dapat mengandung radikal bebas dan senyawa berbahaya lain yang berdampak buruk pada kesehatan hati dan jantung.

5. Rentan terpapar bakteri jika tidak higienis

Kerupuk kulit yang tidak diolah dan dikemas secara higienis berisiko tercemar bakteri seperti Salmonella atau E. coli, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

6. Tidak cocok untuk penderita kolesterol dan hipertensi

Karena kandungan lemak jenuh dan garamnya yang tinggi, kerupuk kulit sebaiknya dihindari oleh orang dengan kondisi medis seperti kolesterol tinggi, hipertensi, atau penyakit jantung.

Alami hipertensi? Ini 5 Obat Hipertensi yang Ampuh Turunkan Darah Tinggi.

Kerupuk kulit sapi memang bisa menjadi camilan lezat dan sumber kolagen, tapi konsumsi yang tidak terkontrol bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan. Pastikan kamu memilih produk yang berkualitas, hindari konsumsi berlebihan, dan tetap imbangi dengan pola makan sehat agar tidak sekadar kenyang tapi juga aman bagi tubuh.

Jika memiliki pertanyaan seputar informasi kesehatan, konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc dan pastikan kesehatanmu terjaga. 

Dapatkan berbagai vitamin dan suplemen kesehatan secara mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Tak ingin repot? Tenang saja, cukup pesan dan pesanan akan sampai dalam waktu 1 jam saja!

Referensi:
American Heart Association. Diakses pada 2025. Saturated Fat. 
CDC. Diakses pada 2025. Food Safety and Raw Meat Products. 
European Food Safety Authority. Diakses pada 2025. Acrylamide in Food. 
WHO. Diakses pada 2025. Sodium Intake for Adults and Children.