Ketahui 10 Faktor Pemicu Kedutan pada Mata

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Februari 2021
Ketahui 10 Faktor Pemicu Kedutan pada Mata Ketahui 10 Faktor Pemicu Kedutan pada Mata

Halodoc, Jakarta - Kedutan pada mata pada mata bukanlah sebuah kondisi yang terbilang langka. Mata berkedut ini menjadi kondisi gerakan yang terjadi secara berulang pada kelopak mata bagian atas. Gerakan ini terjadi secara spontan atau tiba-tiba.

Kedutan pada mata umumnya kedutan berlangsung selama 1-2 menit. Kedutan ini biasanya terjadi pada sebelah mata, namun ada pula sebagian orang yang mengalami kedutan pada kedua matanya.

Meski bisa hilang dengan sendirinya, tapi ada pula mereka yang mengalami kedutan hilang timbul selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan. Pertanyaannya, apa saja penyebab atau faktor pemicu kedutan pada mata? 

Baca juga: Mata Kedutan Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Pemicu Kedutan pada Mata

Membicarakan penyebab atau faktor pemicu kedutan pada mata sama halnya membicarakan banyak hal. Mata kedutan tidak disebabkan oleh faktor tunggal, ada banyak faktor pemicu yang dapat menyertainya.

Nah, menurut pakar di National Institutes of Health (NIH) dan sumber lainnya, faktor pemicu kedutan pada mata dapat berupa:

  1. Kelelahan.
  2. Stres.
  3. Konsumsi kafein yang berlebihan.
  4. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol. 
  5. Efek samping obat yang digunakan untuk sakit kepala migrain (kasusnya jarang terjadi).
  6. Sensitivitas atau peka terhadap cahaya silau.
  7. Merokok.
  8. Polusi udara.
  9. Paparan angin.
  10. Iritasi pada permukaan mata atau kelopak mata bagian dalam.

Pada beberapa kasus, ada orang yang mengalami kontraksi atau mata kedutan yang lebih parah, di mana kelopak mata menutup sepenuhnya. Bentuk kedutan mata ini dengan blepharospasm.

Kondisi ini bisa berlangsung lebih lama daripada jenis kedutan pada mata yang lebih umum. Di samping itu, blepharospasm dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan dapat menyebabkan kelopak mata menutup sepenuhnya. 

Nah, bagi kamu yang mengalami mata kedutan dan tak kunjung membaik, bisa kok memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan terdekat. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.

Baca juga: Bukan Mistis, Begini Penjelasan Mata Kedutan Sebelah Kiri

Mata Kedutan Pertanda Gangguan Saraf? 

Meski tak menimbulkan rasa sakit dan bisa hilang dengan sendirinya, tapi jangan menganggap remeh kedutan yang terus terjadi. Bila kedutan terjadi secara terus-menerus atau hilang timbul selama beberapa hari, segeralah temui dokter. Kondisi ini bisa saja menandai adanya masalah yang jauh lebih serius.

Kedutan sebenarnya tak hanya menyoal mata. Mata kedutan juga bisa menandai adanya masalah lain dalam tubuh, contohnya gangguan saraf. Meski kasusnya jarang terjadi, mata kedutan yang berlangsung lama bisa menandai gejala penyakit saraf dan otak. 

Nah, berikut ini penyakit saraf yang bisa ditandai dengan kedutan:

  • Multiple sclerosis (sistem kekebalan tubuh yang menyerang myelin).
  • Sindrom Tourette (menyebabkan munculnya gerakan atau suara secara spontan).
  • Dystonia (kejang otot yang tidak terduga).
  • Facial dystonia.
  • Bell’s palsy (lumpuhnya salah satu bagian wajah).
  • Oromandibular dystonia.
  • Cervical dystonia.

Baca juga: Mata Kedutan Sebelah Kiri, Tanda Gangguan Motorik?

Sekali lagi, meski kedutan pada mata bukanlah sebuah kondisi yang membahayakan, tapi dalam beberapa kasus kondisi ini bisa menunjukkan adanya masalah yang serius. Misalnya, masalah yang terjadi pada otak atau sistem saraf. 

Mau tahu cara mengatasi mata kedutan? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Symptoms. Eye Twitching. 
WebMD. Diakses pada 2021. Why Does My Eye Twitch?
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021.Eyelid twitch

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan