Advertisement

Ketahui 10 Penyebab Rasa Sakit saat Berhubungan Intim

9 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   11 Desember 2025

Penyebabnya rasa sakit saat berhubungan intim beragam, mulai dari kurangnya foreplay, kadar hormon yang menurun, hingga penyakit tertentu.

Ketahui 10 Penyebab Rasa Sakit saat Berhubungan IntimKetahui 10 Penyebab Rasa Sakit saat Berhubungan Intim

DAFTAR ISI:


Sakit saat berhubungan intim dapat terjadi karena banyak hal, dan ini bisa terjadi pada wanita maupun pria. Jangan sepelekan sakit yang kamu rasakan saat melakukan aktivitas seksual karena bisa jadi itu tanda bahwa ada sesuatu yang salah pada tubuh.

Mulai dari masalah hormonal, penyakit infeksi, hingga masalah mental. Mengetahui penyebabnya bisa membantu kamu mengatasinya. 

Definisi Dispareunia (Nyeri Saat Berhubungan Intim)

Dispareunia adalah istilah medis untuk rasa sakit yang terjadi saat atau setelah berhubungan intim. Nyeri ini dapat dirasakan di area genital, panggul, atau bahkan perut bagian bawah.

Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan dapat bersifat sementara atau kronis.

Menurut data dari WHO, dispareunia dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, menyebabkan stres, kecemasan, dan masalah dalam hubungan.

Oleh karena itu, penting untuk mencari bantuan medis jika mengalami kondisi ini.

Pahami juga informasi seputar Menstruasi (Haid) – Siklus, Gejala, Gangguan, Informasi Lengkapnya berikut ini.

Penyebab Rasa Sakit Saat Berhubungan Intim

Ada banyak penyebab seseorang mengalami sakit saat berhubungan intim. Berikut ini di antaranya:

1. Kurang pelumas dan foreplay

Tidak melakukan foreplay dan kurangnya pelumas dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit saat berhubungan intim. Kamu bisa coba gunakan pelumas tambahan dan juga melakukan foreplay yang cukup.

2. Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan iritasi pada vagina. Inilah yang dapat menimbulkan rasa sakit saat berhubungan.

Pada pria, lesi yang muncul di penis akibat penyakit menular seksual juga bisa menyebabkan hubungan intim jadi tidak nyaman. Jadi, cobalah periksa kondisi penis, apakah terdapat lesi, luka, atau benjolan yang tidak biasa.

3. Vaginismus

Vaginismus adalah kondisi ketika otot-otot di dalam atau di sekitar vagina menutup rapat. Ini dapat membuat hubungan intim jadi terasa menyakitkan atau bahkan tidak mungkin bagi wanita.

4. Vaginitis

Vaginitis mengacu pada peradangan vagina. Secara khusus, pertumbuhan berlebih bakteri atau ragi (disebabkan oleh jamur candida) di vagina dapat menyebabkan iritasi, keluarnya cairan, nyeri dan gatal.

5. Kadar hormon estrogen yang rendah

Wanita pascamenopause khususnya, mungkin mengalami penurunan kadar hormon estrogen. Ini dapat membuat lapisan vagina lebih tipis dan kurang mampu meregang sehingga memunculkan rasa sakit dan sensasi terbakar saat berhubungan intim.

Pahami juga seputar Kesehatan Reproduksi – Sistem, Penyakit, dan Perawatannya agar organ ini senantiasa terjaga kondisinya.

6. Lichen sclerosus

Ini juga bisa jadi penyebab sakit saat berhubungan intim pada wanita pasca menopause. Lichen Sclerosus adalah kondisi ketika kulit pada area kelamin menjadi bersisik dan meradang. 

7. Masalah kulup

Pria yang tidak disunat dapat mengalami kondisi yang bernama kulup ketat, atau phimosis. Saat kulup yang kencang ditarik ke belakang dengan sengaja atau saat ereksi, bisa terjadi robek, berdarah, meradang, dan rasa sakit.

8. Kelengkungan penis yang tidak normal

Kelengkungan penis yang tidak normal dapat menyebabkan ereksi yang menyakitkan atau kesulitan saat berhubungan intim. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh hipospadia, di mana uretra terbuka dari ujung penis.

Kelengkungan abnormal dapat berkembang dari waktu ke waktu jika bekas luka berkembang pada penis.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyakit Peyronie, atau jaringan parut dari trauma atau infeksi sebelumnya. Ini dapat menjadi penyebab sakit saat berhubungan intim.

9. Alergi

Pada wanita, nyeri saat melakukan aktivitas seksual bisa terjadi karena alergi terhadap suatu bahan. Misalnya alergi terhadap kondom lateks atau produk seperti sabun dan sampo.

Selain wanita, pria juga bisa mengalami alergi. Beberapa pria mungkin mengalami reaksi alergi terhadap cairan vagina atau bahan kimia yang ditemukan dalam berbagai bentuk kontrasepsi. 

10. Hipersensitivitas pada pria

Penis bisa menjadi sangat sensitif setelah orgasme dan ejakulasi, yang bisa membuat hubungan seksual terus berlanjut menyakitkan. Ini berarti kamu perlu membatasi berapa kali hubungan intim bisa dilakukan. Cobalah bicarakan hal ini dengan pasangan.

11. Infeksi jamur

Infeksi jamur pada vagina dapat menyebabkan peradangan, gatal, dan nyeri saat berhubungan intim. Kondisi ini biasanya disertai dengan keputihan yang kental dan berwarna putih seperti keju.

12. Vulvodynia

Vulvodynia adalah nyeri kronis pada vulva (area sekitar pembukaan vagina) yang tidak diketahui penyebabnya.

Nyeri ini bisa terasa seperti terbakar, perih, atau berdenyut, dan dapat dipicu oleh sentuhan, tekanan, atau aktivitas seksual.

13. Penyakit radang panggul (PID)

Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti rahim, tuba falopi, dan ovarium.

PID dapat menyebabkan nyeri panggul kronis, nyeri saat berhubungan intim, dan masalah kesuburan.

14. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim.

Jaringan ini dapat menempel pada organ lain di panggul, seperti ovarium, tuba falopi, atau usus, dan menyebabkan nyeri panggul, nyeri saat berhubungan intim, dan masalah kesuburan.

15. Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Sebagian besar kista ovarium tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala. Namun, kista yang besar atau pecah dapat menyebabkan nyeri panggul, nyeri saat berhubungan intim, dan masalah menstruasi.

16. Kekeringan vagina

Kekeringan vagina dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormonal (misalnya menopause, menyusui), efek samping obat-obatan, atau kondisi medis tertentu.

Kekeringan vagina dapat menyebabkan gesekan dan rasa sakit saat berhubungan intim.

17. Iritasi akibat bahan kimia

Penggunaan produk-produk seperti sabun, losion, atau parfum yang mengandung bahan kimia keras dapat menyebabkan iritasi pada vagina dan vulva. Iritasi ini dapat menyebabkan gatal, perih, dan nyeri saat berhubungan intim.

10. Masalah psikologis

Masalah psikologis seperti stres, kecemasan, depresi, atau trauma masa lalu juga dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan intim.

Kondisi-kondisi ini dapat memengaruhi respons tubuh terhadap rangsangan seksual dan menyebabkan ketegangan otot di area panggul.

Nah, itulah berbagai penyebab rasa sakit saat berhubungan intim. Jika kamu mengalaminya, jangan ragu untuk bicarakan pada dokter spesialis di Halodoc

Kamu juga bisa membeli produk pelumas atau penunjang aktivitas seksual kamu dengan pasangan di Toko Kesehatan Halodoc melalui banner di bawah ini.

Gejala Dispareunia yang Perlu Diwaspadai

Gejala dispareunia dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Nyeri saat penetrasi
  • Nyeri yang dalam di panggul saat berhubungan intim
  • Sensasi terbakar atau perih
  • Nyeri berdenyut
  • Rasa tidak nyaman yang berlangsung lama setelah berhubungan intim

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis, karena dispareunia dapat diobati dan kualitas hidup dapat ditingkatkan.

Diagnosis Nyeri Saat Berhubungan Seksual

Untuk mendiagnosis penyebab nyeri saat berhubungan intim, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan serta aktivitas seksual.

Dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan panggul untuk memeriksa adanya infeksi, peradangan, atau kelainan lainnya.

Pemeriksaan penunjang seperti tes urine, tes darah, atau USG panggul mungkin juga diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis.

Apakah Keputihan Berwarna Cokelat Perlu Diwaspadai? Ini jawaban yang perlu kamu pahami.

Opsi Pengobatan untuk Mengatasi Dispareunia

Pengobatan dispareunia akan tergantung pada penyebabnya. Beberapa opsi pengobatan yang umum meliputi:

  • Pelumas: Penggunaan pelumas berbahan dasar air dapat membantu mengurangi gesekan dan rasa sakit saat berhubungan intim.
  • Terapi hormonal: Terapi hormonal, seperti estrogen topikal, dapat membantu mengatasi kekeringan vagina akibat menopause.
  • Obat-obatan: Obat-obatan seperti antibiotik (untuk infeksi bakteri), antijamur (untuk infeksi jamur), atau pereda nyeri dapat diresepkan untuk mengatasi penyebab nyeri saat berhubungan intim.
  • Terapi fisik: Terapi fisik dapat membantu mengatasi vaginismus dan nyeri panggul kronis.
  • Konseling psikologis: Konseling psikologis dapat membantu mengatasi masalah psikologis yang menyebabkan nyeri saat berhubungan intim.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan opsi pengobatan yang paling tepat sesuai dengan kondisi masing-masing.

Tips Mencegah Rasa Sakit Saat Berhubungan Intim

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah rasa sakit saat berhubungan intim, antara lain:

  • Luangkan waktu yang cukup untuk foreplay.
  • Gunakan pelumas jika diperlukan.
  • Hindari penggunaan produk-produk yang mengandung bahan kimia keras di area genital.
  • Jaga kebersihan area genital.
  • Komunikasikan dengan pasangan tentang preferensi dan batasan seksual.
  • Kelola stres dan kecemasan.

Menurut Kemenkes RI, menjaga kesehatan reproduksi adalah kunci untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk nyeri saat berhubungan intim.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami nyeri saat berhubungan intim yang:

  • Berlangsung lama atau semakin parah.
  • Disertai dengan gejala lain, seperti keputihan abnormal, perdarahan, atau nyeri panggul.
  • Mengganggu kualitas hidup atau hubungan.

Jangan menunda untuk mencari bantuan medis, karena penanganan yang tepat dapat membantu mengatasi masalah dan mencegah komplikasi.

Hubungi Dokter Ini Jika Selalu Merasa Sakit saat Hubungan Intim

Apabila kamu atau orang terdekat selalu mengalami nyeri saat berhubungan intim, segera hubungi dokter spesialis obgyn di Halodoc untuk mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.

Sebab, nyeri tersebut dapat menjadi tanda dari adanya masalah kesehatan. Dokter dapat memeriksa dan memastikan penyebab nyeri tersebut agar bisa dilakukan penanganan lebih lanjut.

Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter spesial obgyn di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Helena Sunarja Sp.OG

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Helena Sunarja Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2019. 

Dokter Helena Sunarja Sp.OG saat ini berpraktik di Bekasi, Jawa Barat, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dengan nomor STR LR00000518651628.

Dengan pengalaman selama 12 tahun yang ia miliki, dr. Helena Sunarja Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika alami nyeri saat berhubungan intim.

Chat dr. Helena Sunarja Sp.OG mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Fitria Angela Umar Sp.OG

Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Fitria Angela Umar Sp.OG yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2015 dan 2022. 

Dokter Fitria Angela Umar Sp.OG  saat ini berpraktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dengan nomor STR 7121301322172530.

Dengan pengalaman selama 8 tahun yang ia miliki, dr. Fitria Angela Umar Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang cara menangani rasa nyeri ketika melakukan hubungan intim.

Selain itu, Ia juga bisa memberikan konsultasi terkait kesehatan kandungan, kesuburan, gangguan haid dan hormon dan keluarga berencana.

Chat dr. Fitria Angela Umar Sp.OG mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

Itulah beberapa dokter spesialis obgyn yang bisa kamu hubungi untuk bantu tangani rasa nyeri ketika melakukan hubungan intim.

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tenang saja, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc.

Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2025. Why Does Sex Hurt?
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2025. What Causes Painful Sex?
Very Well Health. Diakses pada 2025. Reasons Men Have Pain During Sexual Intercourse.