Halodoc, Jakarta – Orientasi seksual tidak hanya sebatas heteroseksual, homoseksual, hingga biseksual. Terdapat orientasi seksual lain yang dikenal sebagai panseksual. Banyak masyarakat yang menilai biseksual dan panseksual adalah orientasi seksual yang serupa, tetapi ternyata keduanya merupakan hal yang berbeda.

Panseksual adalah orientasi seksual yang tidak terbatas pada jenis kelamin seseorang. Hal ini bisa siapa saja, baik pria, wanita, atau non-biner. Selain itu, panseksual tidak hanya melulu soal ketertarikan seksual, ini juga bisa melibatkan ketertarikan romantis atau emosional. 

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai panseksual, simak ulasannya dalam artikel berikut ini!

Berbagai Hal Mengenai Panseksual yang Perlu Diketahui

Seorang panseksual akan tertarik pada seseorang akibat kepribadian hingga karakter seseorang. Mereka tidak akan melihat jenis kelamin atau orientasi seksual yang dimiliki oleh seseorang yang mereka sukai. 

Berikut ini beberapa fakta mengenai panseksual yang perlu kamu ketahui:

1. Panseksual Berbeda dengan Biseksual

Banyak orang yang menilai panseksual serupa dengan biseksual. Padahal, keduanya merupakan jenis orientasi seksual yang berbeda. Panseksual benar-benar tidak terbatas pada jenis kelamin, mereka juga bisa tertarik pada identitas hingga kepribadian seseorang yang mereka temui. 

Namun perlu diingat, panseksual masih berada satu “payung” dengan biseksual. Keduanya bisa tertarik dengan seseorang tanpa memandang jenis kelamin. Meski begitu, gejala panseksual dianggap normal, karena ketertarikan terhadap orang lain tanpa melihat gender itu dinilai wajar.

2. Gejala yang Dialami Seorang Panseksual

Tanda utama dari seorang panseksual adalah mengetahui bahwa seorang panseksual tidak hanya tertarik pada wanita atau pria saja, tetapi juga tertarik pada semua orang dengan orientasi seksual yang berbeda-beda. Mulai dari homoseksual, heteroseksual, hingga biseksual.

Dr. Sera Lavelle, psikolog klinis di NY Health Hypnosis and Integrative Therapy, mengatakan, seorang panseksual akan menyadari bahwa dirinya mengalami buta jenis kelamin atau netral. Mereka tidak akan merasa bahwa jenis kelamin adalah penentu dalam ketertarikan seksual atau emosi mereka.

3. Kesalahpahaman Mengenai Panseksual

Meskipun tertarik dengan orang lain tanpa memandang jenis kelamin dan orientasi seksualnya, tetapi seorang panseksual cenderung memilih untuk monogami atau selibat. Selain itu, orientasi seksual ini juga tidak terkait dengan preferensi untuk memiliki banyak pasangan.

4. Perlukan Orientasi Seksual Diberitahukan pada Orang Lain?

Kamu tidak perlu mengungkapkan orientasi seksual yang kamu rasakan pada orang lain. Namun, tidak ada salahnya jika kamu ingin menceritakan mengenai hal ini kepada kerabat terdekat, keluarga, hingga orang yang kalian percaya. 

Setiap orang tentu memiliki jati dirinya masing-masing, termasuk ke mana arah hasrat seksual mereka. Inilah mengapa sangat penting bagi setiap orang untuk mencari jati dirinya dan mengakui apa yang menjadi ketertarikan seksualnya.

Memang tidak mudah untuk mengakui adanya orientasi seksual yang dianggap tidak umum oleh lingkungan sosial. Namun, berani untuk jujur pada diri sendiri akan menghindari seorang panseksual dari bahaya stres dan depresi berkepanjangan.

Segera tanyakan langsung pada psikolog ketika kamu mengalami gejala stres atau depresi yang berkepanjangan. Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk berkonsultasi melalui Chat atau Video/Voice call. Jangan lupa download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

Very Well Mind. Diakses pada 2022. What Is Pansexual?

Web MD. Diakses pada 2022. Pansexuality: What It Means?

Healthline. Diakses pada 2022. What Does It Mean to Be Pansexual?