Ketahui Ciri Ciri Jantung Lemah dan Penyebabnya
Kondisi lemah jantung perlu mendapat penanganan tepat agar terhindar dari berbagai komplikasi.

DAFTAR ISI
- Mengenal Ciri-Ciri Jantung Lemah
- Penyebab Jantung Lemah
- Faktor Risiko Jantung Lemah
- Diagnosis Jantung Lemah
- Pengobatan Jantung Lemah
- Perubahan Gaya Hidup
- Bisakah Jantung Lemah Sembuh?
- Komplikasi Jantung Lemah
- Pencegahan Jantung Lemah
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
- FAQ
Pada umumnya kondisi tekanan darah tinggi dapat menyebabkan jantung lemah. Pasalnya, tekanan darah tinggi memberi tekanan ekstra pada jantung, yang seiring waktu dapat menyebabkan gagal jantung.
Tekanan darah tinggi juga dapat memengaruhi otot jantung yang kemudian memicu masalah irama jantung seperti fibrilasi atrium.
Lantas, seperti apa ciri-ciri jantung lemah dan apa saja penyebabnya? Berikut ulasannya!
Mengenal Ciri-Ciri Jantung Lemah
Jantung lemah memiliki beberapa ciri sebagai berikut, yaitu:
- Sesak napas saat beraktivitas atau saat berbaring.
- Kelelahan dan kelemahan.
- Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki dan kaki.
- Detak jantung cepat atau tidak teratur.
- Berkurangnya kemampuan untuk berolahraga.
- Batuk terus-menerus dengan lendir berwarna putih atau merah muda bercampur darah.
- Pembengkakan daerah perut (abdomen).
- Pertambahan berat badan yang sangat cepat dari penumpukan cairan.
- Mual dan kurang nafsu makan.
- Sulit berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan.
Lemah jantung tidak selalu menimbulkan rasa sakit. Akan tetapi, tanpa aliran darah yang teratur, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Ini bisa menyebabkan kulit kebiruan, sesak napas, dan merasa lelah.
Jantung yang lemah juga dapat membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga memicu gagal jantung. Itu terjadi saat jantung terlalu lemah untuk memompa darah sebagaimana mestinya, sehingga mengakibatkan masalah seperti aritmia, kesulitan bernapas, dan cairan di paru-paru.
Penyebab Jantung Lemah
Jantung lemah dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang merusak atau melemahkan otot jantung. Beberapa penyebab umum meliputi:
- Penyakit Jantung Koroner: Penyempitan arteri yang memasok darah ke jantung.
- Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi): Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
- Kardiomiopati: Penyakit otot jantung yang membuatnya tebal, kaku, atau lemah.
- Penyakit Katup Jantung: Katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik.
- Aritmia: Detak jantung yang tidak teratur.
- Penyakit Jantung Bawaan: Cacat lahir yang memengaruhi struktur jantung.
- Diabetes: Meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
- Infeksi: Infeksi virus atau bakteri yang menyerang jantung.
- Penyalahgunaan Alkohol atau Narkoba: Dapat merusak otot jantung.
Faktor Risiko Jantung Lemah
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami jantung lemah.
Faktor-faktor ini meliputi:
- Usia lanjut
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung
- Obesitas
- Merokok
- Kurang aktivitas fisik
- Diet tidak sehat
- Stres kronis
Dengan mengidentifikasi dan mengelola faktor risiko ini, seseorang dapat mengurangi kemungkinan terkena jantung lemah.
Diagnosis Jantung Lemah
Diagnosis jantung lemah melibatkan beberapa langkah, termasuk:
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa detak jantung, tekanan darah, dan mendengarkan suara paru-paru.
- Elektrokardiogram (EKG): Merekam aktivitas listrik jantung.
- Ekokardiogram: Menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung.
- Rontgen Dada: Menunjukkan ukuran dan bentuk jantung serta kondisi paru-paru.
- Tes Darah: Mengukur kadar zat tertentu yang dapat mengindikasikan kerusakan jantung.
- Tes Stres: Memantau fungsi jantung saat beraktivitas.
- Kateterisasi Jantung: Memasukkan tabung tipis ke dalam jantung untuk mengukur tekanan dan aliran darah.
Diagnosis yang akurat sangat penting untuk menentukan rencana perawatan yang tepat.
Pengobatan Jantung Lemah
Pengobatan jantung lemah bertujuan untuk mengurangi gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan memperlambat perkembangan penyakit.
Pilihan pengobatan meliputi:
- Obat-obatan
- Inhibitor ACE: Membantu melebarkan pembuluh darah.
- Beta-blocker: Memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah.
- Diuretik: Membantu menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh.
- Digoksin: Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung.
- Antagonis Aldosteron: Membantu mengurangi retensi garam dan air.
- Perangkat Medis
- Pacemaker: Membantu mengatur detak jantung.
- Defibrillator: Mengembalikan detak jantung normal jika terjadi aritmia berbahaya.
- Alat Bantu Ventrikel Kiri (LVAD): Membantu jantung memompa darah.
- Operasi
- Operasi Bypass Jantung: Meningkatkan aliran darah ke jantung.
- Transplantasi Jantung: Mengganti jantung yang rusak dengan jantung yang sehat dari donor.
Mau tahu apa saja pilihan obat jantung dengan resep dan anjuran dokter? Ini 5 Rekomendasi Obat Jantung yang Efektif di Apotek.
Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup sehat dapat membantu mengelola jantung lemah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan:
- Diet Sehat: Konsumsi makanan rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol. Perbanyak buah, sayuran, dan biji-bijian.
- Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang sesuai rekomendasi dokter.
- Berhenti Merokok: Merokok merusak pembuluh darah dan memperburuk kondisi jantung.
- Batasi Konsumsi Alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak otot jantung.
- Kelola Stres: Cari cara untuk mengurangi stres, seperti meditasi, yoga, atau terapi.
- Pantau Berat Badan: Penambahan berat badan yang signifikan dapat memperburuk gejala jantung lemah.
- Tidur Cukup: Istirahat yang cukup penting untuk pemulihan dan kesehatan jantung.
Kabar baiknya, ada berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan jantung. Salah satunya melalui asupan makanan sehat, seperti buah-buahan. Simak selengkapnya, Ini 13 Buah yang Berkhasiat untuk Pengidap Penyakit Jantung.
Bisakah Jantung Lemah Sembuh?
Jantung lemah adalah kondisi kronis yang seringkali tidak dapat disembuhkan sepenuhnya.
Namun, dengan penanganan yang tepat, gejala dapat dikelola dan kualitas hidup dapat ditingkatkan.
Pada beberapa kasus, jika penyebab jantung lemah dapat diatasi (misalnya, dengan operasi katup jantung), sehingga fungsi jantung dapat membaik.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter secara teratur dan mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan.
Komplikasi Jantung Lemah
Jantung lemah yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:
- Gagal ginjal.
- Kerusakan hati.
- Aritmia yang mengancam jiwa.
- Pembekuan darah.
- Kematian mendadak.
Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi ini.
Pencegahan Jantung Lemah
Meskipun tidak semua kasus jantung lemah dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:
- Kontrol tekanan darah dan kolesterol.
- Jaga berat badan ideal.
- Berhenti merokok.
- Batasi konsumsi alkohol.
- Konsumsi makanan sehat dan seimbang.
- Lakukan olahraga teratur.
- Kelola stres.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah perkembangan jantung lemah.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala berikut:
- Sesak napas yang parah atau tiba-tiba.
- Nyeri dada.
- Pingsan atau pusing.
- Detak jantung yang sangat cepat atau tidak teratur.
- Pembengkakan yang signifikan di kaki atau pergelangan kaki.
Jangan menunda konsultasi dengan dokter jika kamu memiliki kekhawatiran tentang kesehatan jantung.
Kesimpulan
Jantung lemah adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis.
Kenali ciri-ciri dan penyebabnya, serta lakukan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan jantung.
Jika kamu mengalami gejala jantung lemah, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Konsultasi dengan dokter spesialis jantung kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa cek risiko jantung dengan klik gambar di bawah ini:

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.
Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.
Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2025. How Heart Disease Affects Your Body.
NHS Inform. Diakses pada 2025. Adjusting to life with a heart condition.
Very Well Health. Diakses pada 2025. Symptoms and Causes of a Weakened Heart Muscle.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Heart Failure.
National Health Service. Diakses pada 2025. Heart Failure.
FAQ
1. Apakah ciri ciri jantung lemah bisa terlihat dari pola tidur?
Ya. Salah satu ciri ciri jantung lemah yang jarang disadari adalah sering terbangun karena merasa “kehabisan napas” saat tidur terlentang.
2. Benarkah perubahan suara bisa jadi ciri ciri jantung lemah?
Bisa. Penumpukan cairan di sekitar paru akibat jantung lemah dapat membuat suara terdengar serak atau berat, meski tanpa batuk.
3. Apakah sensitivitas dingin termasuk ciri ciri jantung lemah?
Ya. Sirkulasi yang buruk membuat tangan dan kaki terasa sangat dingin bahkan di ruangan hangat—ini salah satu ciri ciri jantung lemah yang sering diabaikan.
4. Bisakah masalah pencernaan menjadi ciri ciri jantung lemah?
Bisa. Aliran darah ke sistem pencernaan menurun, menyebabkan mudah kenyang, mual, atau kembung setelah makan sedikit.
5. Apakah perubahan ritme keringat termasuk ciri ciri jantung lemah?
Ya. Penderita jantung lemah sering berkeringat dingin meski tidak beraktivitas, akibat tubuh berusaha keras memompa darah.


