Ketahui Fakta Terapi Hormon untuk Atasi Sindrom Turner

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Februari 2019
Ketahui Fakta Terapi Hormon untuk Atasi Sindrom TurnerKetahui Fakta Terapi Hormon untuk Atasi Sindrom Turner

Halodoc, Jakarta - Sindrom Turner adalah sebuah kelainan pada kromosom yang hanya menyerang wanita. Hal ini berhubungan dengan kurangnya sebagian atau seluruh kromosom seks kedua pada beberapa atau semua sel. Pada wanita yang mengalami sindrom ini, ia akan memiliki postur yang pendek dan kesulitan mengontrol emosi dan fokus. Walau begitu, kebanyakan wanita yang mengidap penyakit ini memiliki kecerdasan yang normal.

Sindrom Turner disebut juga dengan sindrom 45, sindrom X, sindrom Ullrich-Turner, atau disgenesis gonadal. Seseorang yang normal memiliki 46 kromosom dan dua diantaranya adalah kromosom seks. Di samping itu, wanita biasanya memiliki dua kromosom X. Namun, pada pengidap sindrom Turner, kromosom seks keduanya tidak ada. Terkadang seluruh kromosom juga menghilang.

Sekitar 1 dari 2.500 anak perempuan terlahir dengan penyakit sindrom Turner. Walau begitu, penyakit ini mungkin dapat lebih banyak menyebabkan keguguran pada anaknya. Pada seseorang yang mengidap sindrom Turner, kromosomnya mengalami masalah. Padahal, kromosom berfungsi untuk menentukan karakteristik perilaku dan fisik manusia. Selain itu, terdapat dua jenis sindrom Turner, yaitu:

  • Sindrom Turner klasik, yaitu kromosom X pada wanita benar-benar hilang. Hal ini terjadi sekitar setengah dari total pengidap penyakit tersebut.

  • Sindrom Turner mosaik, yaitu tempat kelainan yang hanya terjadi pada kromosom X dari beberapa sel pada tubuh.

Baca Juga: 6 Fakta Tentang Sindrom Turner yang Perlu Diketahui

Terapi Hormon Atasi Sindrom Turner

Terapi hormon dipercaya dapat membantu mengatasi sindrom turner. Hormon adalah sebuah zat kimia pada tubuh yang berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tubuh seseorang. Terapi ini dapat membuat seseorang yang mengidap sindrom turner mengalami pertumbuhan tinggi hingga beberapa sentimeter.

Berikut adalah terapi hormon yang dilakukan untuk pengidap penyakit kromosom tersebut:

  1. Terapi Hormon Pertumbuhan

Disebutkan bahwa seorang pengidap sindrom turner, tubuhnya akan lebih pendek dari kebanyakan orang. Terapi hormon pertumbuhan dapat dilakukan pada pengidap penyakit tersebut dan umumnya dilakukan pada anak-anak. Seorang anak yang mendapat terapi hormon akan lebih tinggi dibandingkan seseorang yang tidak. Selain itu, efek terapi ini akan berkurang seiring bertambahnya umur. Maka dari itu, peningkatan dosis pun diperlukan.

Beberapa dokter juga menyatakan bahwa pengobatan terapi hormon pertumbuhan ini dapat berdampak pada proporsi tubuh yang tidak diinginkan, seperti kaki atau tangan yang membesar. Selain itu, pengobatan ini juga dapat menyebabkan masalah psikososial dikarenakan masalah berat badan yang terjadi. Walau begitu, pengobatan ini dapat meningkatkan massa tubuh tanpa lemak, sehingga kesehatan fisik dapat meningkat.

Baca Juga: Inilah 3 Jenis Sindrom Turner yang Hanya Terjadi pada Wanita

  1. Terapi Pengganti Estrogen

Salah satu pengobatan pada seseorang yang mengidap sindrom Turner adalah terapi pengganti estrogen. Salah satu faktor penting dari sindrom Turner adalah defisiensi estrogen yang terjadi akibat disgenesis ovarium atau degenerasi yang berhubungan dengan apoptosis folikel awal. Walau begitu, kelainan ovarium adalah salah satu gejala yang umum, sekitar 5-10 persen wanita yang mengidap pubertas spontan dan 2-7 persen mengalami kehamilan spontan.

Pada kehamilan tersebut cenderung berisiko tinggi untuk mengalami keguguran, kelainan genetik, dan malformasi. Walau begitu, ada beberapa laporan, walaupun jarang, kehamilan tersebut berhasil dan lancar pada wanita dengan sindrom Turner. Terapi pengganti estrogen ini adalah pengobatan standar untuk seseorang yang kekurangan estrogen pada tubuhnya.

Baca Juga: Ketahui Gejala Sindrom Turner pada Remaja Perempuan

Terapi ini idealnya dilakukan ketika wanita tersebut berusia 12 tahun atau pada usia ketika perkembangan pubertas terjadi untuk mengurangi tekanan psikososial. Terapi pengganti estrogen juga harus dilakukan dengan pertimbangan terapi hormon pertumbuhan. Selain itu, beberapa gangguan kognitif pada pengidap sindrom Turner berhubungan dengan fungsi estrogen.

Itulah terapi hormon yang dapat dilakukan pada pengidap sindrom Turner. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal sindrom Turner, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!