Advertisement

Ketahui Hydrops Fetalis, Penyakit Langka pada Janin

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Februari 2022

“Hydrops fetalis adalah penyakit mematikan yang mengancam nyawa janin yang sedang berkembang. Kondisi serius ini disebabkan oleh penumpukan cairan di beberapa area, yang berujung pada ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merahnya sendiri.”

Ketahui Hydrops Fetalis, Penyakit Langka pada JaninKetahui Hydrops Fetalis, Penyakit Langka pada Janin

Halodoc, Jakarta – Hydrops fetalis bukan hanya menghambat aliran darah masuk ke sel dan jaringan di organ yang terkena saja, tetapi juga membahayakan nyawa janin. Sekitar 50 persen janin tidak dapat bertahan hidup karena hydrops fetalis. Lantas, apa saja penyebab dan gejala yang perlu diwaspadai?

Gejala Hydrops Fetalis pada Janin dan Bayi

Masing-masing janin atau bayi akan mengalami gejala yang berbeda. Selama kehamilan, gejala umum hydrops fetalis ditandai dengan:

  • Peningkatan volume cairan ketuban.
  • Penebalan pada plasenta.
  • Hasil pemeriksaan menunjukkan pembengkakan pada hati, limpa, atau jantung.

Setelah bayi terlahir, gejalanya termasuk:

  • Kulit berwarna pucat.
  • Pembengkakan parah, terutama di perut bayi.
  • Kesulitan bernapas.
  • Pembengkakan hati dan limpa.

Gejala hydrops fetalis bisa saja terlihat menyerupai kondisi kesehatan lainnya. Jadi, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan secara rutin selama kehamilan berlangsung untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ya! Sebab kondisi ini bisa mengancam nyawa janin atau bayi bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. 

Penyebab Tergantung pada Jenisnya

Ada dua jenis hydrops fetalis, yaitu imun dan non imun. Jenisnya sendiri akan tergantung dari penyebab keluarnya cairan tidak normal. Berikut ini penjelasannya masing-masing:

1. Jika Disebabkan oleh Imun 

Kondisi yang disebabkan oleh imun merupakan komplikasi dari bentuk inkompatibilitas Rh yang parah, tetapi dapat dicegah. Penyakit terjadi ketika ibu dengan golongan darah Rh negatif membentuk antibodi terhadap sel darah Rh positif pada janin. 

Kondisi tersebut ditandai dengan kehancuran sel darah merah pada janin dalam jumlah besar (anemia hemolitik). Dampaknya adalah penurunan fungsi bahkan kematian pada beberapa organ dalam tubuh bayi. Jika sudah begitu, kehilangan nyawa menjadi hal yang bisa saja dialami.

Karena hal tersebut, maka pemeriksaan rutin diperlukan. Jika janin terdeteksi sedari dini, dokter akan menggunakan obat RhoGAM untuk menurunkan risiko. Suntikan diberikan pada ibu yang berisiko mengalami inkompatibilitas Rh. Obat bekerja dengan mencegah tubuh membuat antibodi terhadap sel darah merah bayi.

2. Jika Disebabkan oleh Non Imun 

Non imun terjadi pada 90 persen kasus hydrops fetalis. Penyebabnya adalah penyakit atau kondisi medis tertentu yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengelola cairan. Ada tiga penyebab utama jenis ini, yaitu masalah jantung atau paru-paru, anemia berat, dan sindrom Turner.

Prosedur untuk Mendiagnosis Penyakit

Ketika dicurigai gejalanya, dokter akan menjalankan pemeriksaan ultrasonografi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk:

  • Mengetahui volume ketuban.
  • Mengetahui bentuk abnormal dari plasenta.
  • Mengetahui volume cairan yang menyebabkan pembengkakan organ hati, limpa, jantung, atau area paru-paru pada janin.

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan, seperti pemeriksaan sampel ketuban (amniocentesis) dan USG guna menentukan tingkat keparahan kondisi. Setelah mengetahui keparahan kondisi pasien, kemudian dokter akan menentukan langkah pengobatan yang sesuai.

Langkah Pengobatan Penyakit

Seperti pada ulasan sebelumnya, pengobatan yang dilakukan tergantung pada penyebabnya. Selama kehamilan, perawatan yang dilakukan termasuk:

  • Obat untuk merangsang persalinan dini dan kelahiran bayi.
  • Jika kondisinya memburuk, dokter akan melakukan prosedur operasi sesar dini.
  • Prosedur transfusi darah janin intrauterin. Prosedur dilakukan dengan memberikan darah kepada bayi saat masih dalam kandungan.

Sedangkan langkah perawatan pada bayi yang baru lahir, termasuk:

  • Jika disebabkan oleh imun, dilakukan transfusi darah yang cocok dengan golongan darah bayi. Tujuannya untuk membersihkan tubuh dari zat yang merusak sel darah merah.
  • Mengeluarkan cairan ekstra dari sekitar paru-paru dan organ perut dengan menggunakan jarum.
  • Konsumsi obat-obatan untuk mengontrol gagal jantung dan membantu ginjal mengeluarkan cairan ekstra dari dalam.
  • Mesin pernapasan (ventilator) yang digunakan untuk membantu bayi bernapas dengan lega.

Itulah sejumlah penjelasan mengenai hydrops fetalis, beserta langkah penanganannya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama kehamilan, ibu bukan hanya disarankan untuk melakukan pemeriksaan diri secara rutin saja. Ibu juga bisa mengonsumsi suplemen penunjang kesehatan yang dibutuhkan. 

Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! 

Referensi:

Medline Plus. Diakses pada 2022. Hydrops fetalis.
Stanford Children Health. Diakses pada 2022. Hydrops Fetalis.
Boston Children’s Hospital. Diakses pada 2022. Hydrops Fetalis.