Halodoc, Jakarta – Saat musim hujan tiba, hidung tersumbat menjadi salah satu keluhan yang paling umum. Dekongestan adalah salah satu obat yang sering dokter resepkan untuk mengatasi keluhan ini. 

Phenylephrine adalah salah satu jenis dekongestan yang sering terkandung dalam obat pelega hidung. Namun, baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyampaikan pandangan terkait efektivitas phenylephrine sebagai bahan pelega hidung.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini!

Benarkah Phenylephrine Kurang Efektif Melegakan Hidung?

Umumnya, mayoritas obat pelega hidung yang ada di pasaran mengandung phenylephrine.

Namun, penelitian terbaru dan pandangan dari para ahli kesehatan yang bekerja sama dengan FDA menyatakan bahwa bahan ini ternyata tidak seefektif yang banyak orang kira.

Menurut laporan yang dirilis oleh Yale Medicine, para penasihat FDA menyatakan bahwa phenylephrine bentuk oral tidak memberikan manfaat yang signifikan dalam mengatasi sumbatan hidung. 

Tentunya, temuan ini cukup mengejutkan banyak orang yang selama ini mengandalkan phenylephrine untuk meredakan gejala flu atau alergi.

Padahal, sebagian besar obat batuk dan pilek yang dijual bebas, dari sirup hingga tablet, mengandung phenylephrine sebagai bahan aktifnya.

Meskipun phenylephrine kini dianggap tidak efektif, bahan ini tidak membahayakan. 

Seseorang yang mengonsumsi obat mengandung phenylephrine mungkin merasakan efeknya dari bahan lain yang terkandung dalam obat tersebut. 

Lantas, mengapa phenylephrine pada awalnya bisa lolos di pasaran? Mulanya, FDA melihat efektivitas pengukuran aliran udara dan tekanan udara di saluran hidung selama studi kandungan ini. 

Namun, ketika FDA melakukan studi kuesioner terhadap para pasien untuk mengevaluasi efektivitasnya, hasilnya tingkat keparahan gejala hidung tidak menunjukan skala yang baik. Dari situlah, FDA menyatakan kalau kandungan ini kurang efektif. 

Nah, apabila kamu mengalami flu, kamu bisa membaca dua artikel berikut ini untuk mengetahui rekomendasi sejumlah obat flu yang ampuh dan efektif:

• Ini Rekomendasi Obat Flu dan Pilek Dewasa yang Paling Ampuh
• Daftar Obat Flu dan Batuk yang Ampuh untuk Dewasa 

Kandungan yang Efektif Melegakan Hidung

Walaupun temuan ahli menyatakan kalau phenylephrine kurang efektif, masih ada jenis dekongestan lain yang ampuh melegakan hidung.

Menurut ahli, pseudoephedrine dan phenylpropanolamine adalah contoh dekongestan yang efektif menangani masalah hidung tersumbat. 

American Academy of Family Physicians (AAFP) juga mengakui bahwa pseudoephedrine dan phenylpropanolamine efektif untuk melegakan hidung tersumbat.

Selain memilih kandungan obat yang tepat, ketahui 5 Cara Menghilangkan Hidung Mampet berikut ini.

Pseudoephedrine bekerja dengan merangsang pembuluh darah di hidung, sehingga membantu mengurangi pembengkakan dan meningkatkan aliran udara. 

Phenylpropanolamine juga memiliki mekanisme serupa dalam meredakan sumbatan hidung.

Fakta bahwa phenylephrine kurang efektif mengatasi hidung tersumbat, kamu perlu mempertimbangkan ulang saat memilih obat untuk melegakan sumbatan hidung. 

Obat yang mengandung pseudoephedrine dan phenylpropanolamine bisa menjadi pilihan alternatifnya.

Selain menggunakan obat-obatan, kamu dapat menggunakan cara alami untuk mengatasi pilek dan flu. Baca selengkapnya di artikel berikut ini: “Bagaimana Cara Mengobati Pilek di Rumah?”.

Tips Memilih Obat untuk Melegakan Hidung Tersumbat

Jika kamu sering mengalami masalah hidung tersumbat, biasakan untuk membaca kandungan obat dengan cermat sebelum mengonsumsinya. 

Jika obat tersebut mengandung phenylephrine sebagai bahan aktif utama, sebaiknya konsultasikan dengan dokter di Halodoc terkait opsi pengobatan yang lebih efektif.

Selanjutnya, pilih formulasi yang sesuai dengan kebutuhan, apakah itu tablet, sirup, atau semprotan hidung.

Perhatikan juga dosis yang direkomendasikan dan ikuti petunjuk penggunaan dengan cermat.

Apabila kamu memilih perawatan rumahan, begini cara Redakan Flu dengan 4 Makanan Sehat.

Kamu juga perlu berdiskusi dengan dokter di Halodoc sebelum memulai atau mengganti metode pengobatan, terutama jika mengidap kondisi kesehatan tertentu.

Referensi:

Yale Medicine. Diakses pada 2023. Phenylephrine, a Common Decongestant, Is Ineffective, Say FDA Advisors. It’s Not Alone.

Academy of Family Physicians (AAFP). Diakses pada 2023. FDA Advisory Panel Rules That Oral Phenylephrine Is Ineffective.