Ketahui Penyebab Mr P Patah saat Bercinta

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Juli 2022

“Penis patah rentan terjadi saat berhubungan intim. Kondisi ini terbilang langka, tetapi perlu segera ditangani karena berisiko menyebabkan cacat permanen.”

Ketahui Penyebab Mr P Patah saat BercintaKetahui Penyebab Mr P Patah saat Bercinta

Halodoc, Jakarta – Fenomena penis patah sempat bikin geger di media sosial. Kejadian ini dialami oleh pria berusia 44 tahun di Bali dan pria berusia 50 tahun di Surabaya. Hal ini termasuk kondisi langka yang bisa terjadi selama hubungan intim. Kondisi ini berbeda dengan patah tulang pada umumnya. 

Penis patah ditandai dengan rusaknya area penis untuk ereksi, yaitu corpora cavernosa dan selubung penis. Jika tak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kemih dan cacat permanen. 

Penyebab Penis Patah saat Berhubungan Seks

Penis memiliki area jaringan seperti spons yang disebut corpus cavernosa. Ketika pria mengalami ereksi, aliran darah akan terkonsentrasi pada area ini. Saat ereksi, satu atau kedua sisi corpus cavernosa bisa patah akibat sebuah benturan. Kondisi patah ini lah yang dianggap sebagai patah tulang penis.

Penis yang lembek umumnya tidak akan patah karena corpus cavernosa tidak membesar seperti saat ereksi. Sebagian besar peristiwa patahnya penis terjadi saat hubungan intim. Cedera dapat terjadi ketika pria mendorong tulang kemaluan atau perineum, yang dapat menyebabkan corpus cavernosa patah. 

Menurut laporan International Journal of Surgery Case Reports, posisi seks tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini. Termasuk di antaranya adalah woman on top atau cowgirl. Penelitian juga menyebutkan kalau kondisi ini bisa terjadi ketika wanita berada pada posisi yang lebih superior. 

Ketika wanita berada di atas, misalnya, otomatis seluruh berat badan akan bertumpu pada penis yang sedang ereksi.  Risiko penis menabrak tulang perineum dengan kencang pun lebih  besar. Selain posisi seks, penyebab lainnya meliputi:

  • Berguling saat penis sedang ereksi
  • Benturan ke area penis yang sedang ereksi
  • Jatuh dalam posisi penis sedang ereksi. 

Kenali Tanda dan Gejalanya

Gejala penis yang patah akan langsung terasa ketika benturan terjadi. Tanda dan gejalanya meliputi:

  • Pendarahan pada penis
  • Penis mengalami memar dan bengkak (egg deformity)
  • Kesulitan buang air kecil
  • Mendengar suara retak atau letupan
  • KEhilangan ereksi secara tiba-tiba
  • rasa sakit yang bervariasi dari minimal hingga parah

Melansir dari Medical News Today, apabila tidak disertai suara letupan atau kehilangan ereksi, bisa jadi penyebabnya adalah cedera lain. Kondisi lain yang menyerupai gejala patah tulang penis termasuk pecahnya pembuluh darah dan arteri di penis dan ligamen suspensori.

Itu sebabnya, penting untuk segera menemui dokter guna mendapat diagnosis yang tepat.  Dokter dapat menggunakan teknik pencitraan dan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan perbedaan antara kondisi tersebut.

Itulah informasi seputar patah penis yang patut diwaspadai. Supaya stamina tetap terjaga, kamu mungkin butuh asupan  vitamin dan suplemen. Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan Halodoc sekarang juga. Jangan tunggu sakit untuk minum vitamin, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Surabaya Jatim Times. Diakses pada 2022. Kasus Langka! Penis Pria Usia 50 Tahun Patah Saat Berhubungan, Ternyata Alami Hal Ini.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Everything you need to know about penile fracture.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan