Ketahui Penyebab Terjadinya Osteoporosis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Juli 2019
Ketahui Penyebab Terjadinya OsteoporosisKetahui Penyebab Terjadinya Osteoporosis

Halodoc, Jakarta – Osteoporosis merupakan jenis gangguan kesehatan yang menyerang tulang. Kondisi ini terjadi akibat kualitas kepadatan tulang yang mengalami penurunan. Hal itu kemudian menyebabkan tulang mengalami keropos dan mudah retak, bahkan patah. Sebenarnya, apa penyebab seseorang bisa terserang penyakit ini? 

Pada tahap awal, osteoporosis seringnya belum terdeteksi dan tidak disadari. Masalah ini umumnya barus diketahui setelah ditemukan retak pada tulang yang terjadi setelah pengidapnya terjatuh. Kasus osteoporosis paling banyak menyebabkan terjadinya retak pada pergelangan tangan, tulang pinggul, dan tulang belakang. 

Kabar buruknya, wanita disebut memiliki risiko mengidap osteoporosis hingga empat kali lebih besar. Risiko penyakit ini menjadi lebih besar pada wanita yang sudah mengalami menopause. Meski begitu, nyatanya kondisi ini juga bisa dialami pria, wanita muda, bahkan anak-anak.

Baca juga: Ketahui 4 Penyebab Osteoporosis pada Wanita

Ada lima hal yang sering menjadi penyebab terjadinya osteoporosis. 

  • Usia

Penuaan yang terjadi secara alami merupakan salah satu penyebab terjadinya osteoporosis. Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang pun akan mengalami penurunan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis. Meski bisa terjadi pada siapa saja, nyatanya risiko penyakit ini menjadi lebih besar pada lansia. Semakin tua, kepadatan tulang akan semakin berkurang dan menjadi lebih lemah, keropos, serta mudah retak. 

  • Perubahan Hormon

Perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh menjadi salah satu penyebab osteoporosis, terutama pada wanita. Kepadatan tulang nyatanya dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh. Risiko osteoporosis menjadi lebih besar pada wanita yang sudah mengalami menopause, terutama menopause ini yang terjadi sebelum usia 45 tahun. Sebab setelah seorang wanita menopause, terjadi penurunan hormon estrogen yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang. 

  • Gaya Hidup Tidak Sehat 

Kepadatan dan kesehatan tulang juga dipengaruhi oleh gaya hidup yang dijalani. Risiko penyakit ini menjadi lebih tinggi pada orang yang menjalani olahraga atau diet berlebihan. Waspadai jika gaya hidup tersebut sampai menyebabkan kekacauan pada siklus menstruasi. Hal tersebut tidak hanya mengancam kesehatan tulang, tapi juga bisa memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan. 

Sebaliknya, tidak berolahraga atau tidak melakukan aktivitas dalam jangka waktu panjang ternyata juga bisa meningkatkan risiko osteoporosis. Maka dari itu, pastikan untuk berolahraga dan melakukan aktivitas fisik secukupnya serta imbangi dengan konsumsi makanan sehat. 

Baca juga: 5 Olahraga yang Bisa Cegah Osteoporosis

  • Kekurangan Kalsium 

Kekurangan asupan kalsium juga meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Tanpa kalsium, tubuh akan kesulitan untuk membangun kembali sel-sel tulang yang baru. Agar kesehatan tulang selalu terjaga, manusia membutuhkan kadar kalsium yang stabil di dalam darah. Nyatanya, selain tulang masih ada banyak organ tubuh lain yang juga bergantung pada kalsium, termasuk jantung, otot, dan saraf. 

  • Kurang Vitamin D 

Vitamin D dibutuhkan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Selain itu, jenis mineral yang satu ini juga dibutuhkan tulang agar tetap sehat. Kekurangan vitamin D pada tubuh bisa menyebabkan pengeroposan pada tulang. 

Salah satu sumber vitamin D terbaik adalah sinar matahari langsung. Namun ingat, pastikan untuk memilih waktu yang baik untuk berjemur, yaitu pada pagi hari sebelum pukul 10.00 WIB. 

Baca juga: Osteoporosis Bisa Terjadi Sejak Kecil, Benarkah?

Selain sinar matahari, kamu juga bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin D untuk tubuh dengan konsumsi suplemen tambahan. Kini lebih mudah untuk beli suplemen atau produk kesehatan lain melalui aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!  

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan