Advertisement

Ketahui Perbedaan Benching dan Ghosting dalam Hubungan

5 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 November 2025

Benching dan ghosting jadi dua istilah kencan yang sering digunakan anak muda belakangan ini.

Ketahui Perbedaan Benching dan Ghosting dalam HubunganKetahui Perbedaan Benching dan Ghosting dalam Hubungan

DAFTAR ISI


Benching dan ghosting jadi istilah kencan yang umum digunakan belakangan ini. Keduanya merujuk pada kondisi yang tidak jelas, di mana salah satu orang pergi menghilang dari pasangannya.

Cara ini tentu merugikan salah satu pihak, apalagi jika sudah merasa nyaman. Jika sudah begitu, rasa sakit hati yang muncul bisa berubah jadi gangguan kesehatan akibat stres berkepanjangan.

Agar tak menjadi korban benching atau ghosting selanjutnya, sebaiknya perhatikan tandanya. Beberapa di antaranya, yaitu komunikasi yang buruk, sering menghilang saat dibutuhkan dan cenderung membatasi diri.

Benching

Benching adalah situasi saat seseorang menyukai seorang lawan jenis, tapi enggan berkomitmen dengannya. Keengganan itu muncul karena tidak yakin pada orang itu atau punya pilihan lain yang lebih disukai.

Di sisi lain, mereka masih berharap menemukan sosok yang lebih baik dari pasangannya. Sederhananya, benching adalah perilaku yang dilakukan dengan ‘mencadangkan’ seseorang selagi mencari kriteria pasangan yang cocok.

Tandanya bisa dilihat dari:

1. Sering Menghilang

Mereka membangun komunikasi yang berantakan dan tak terarah. Tak ada kontak tetap antara di antara mereka dan pasangan. Mereka bahkan bisa menghilang selama berhari-hari dan muncul begitu saja saat membutuhkannya.

2. Tak Ada saat Dibutuhkan

Saat pasangan membutuhkan bantuan, mereka justru akan menghindar dan kembali ketika masalahnya sudah selesai. Mereka seperti tak mau direpotkan dengan urusan-urusannya yang dianggap tak penting.

3. Tidak Konsisten

Terkadang mereka memberikan perhatian dan menunjukkan rasa kasih sayang. Beberapa saat kemudian, perilaku berubah 180 derajat. Mereka bisa menjadi acuh dan tak peduli dengan keberadaan pasangannya.

4. Merahasiakan Pasangan

Mereka enggan memperkenalkan pasangan dengan teman satu tongkrongannya. Tidak mau tampil berdua di depan umum, bahkan menghindari topik pembicaraan yang berkaitan dengan pasangan.

5. Memperhatikan Orang Lain

Ketika sudah menjalin hubungan yang lumayan dekat, mereka masih berusaha mencari orang lain yang dapat memenuhi kriterianya. Ini bisa dilakukan secara langsung atau memperhatikan lewat media sosial.

Simak informasi lain mengenai Relationship – Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya di sini.

Ghosting

Banyak orang masih penasaran tentang arti ghosting adalah apa. Secara emosional, arti ghosting adalah bentuk penolakan diam-diam yang bisa membuat korban merasa bingung dan tidak berharga.

Karena itu, memahami arti ghosting adalah langkah penting agar kamu bisa mengenali tanda-tandanya dan melindungi diri dari hubungan yang tidak sehat.

Istilah ghosting biasa digunakan dalam hubungan kencan jangka pendek. Mereka akan menjauh secara perlahan dan hilang begitu saja tanpa kabar yang jelas. 

Cara ini memang tidak merepotkan, tapi merugikan pasangan yang ditinggalkan. Sebab, dia akan terus bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang salah dengan dirinya serta hubungannya.

Tandanya bisa dilihat dari:

1. Menolak Ketika Diajak Bertemu

Karena sudah tak tertarik, mereka biasanya akan menolak ketika diajak bertemu. Alasan lainnya bisa jadi karena mereka tak merasa sedekat itu atau ilfil dengan tingkah laku, cara berdandan dan cara berdandan.

2. Tidak Terbuka

Mereka cenderung tertutup dan selalu berbohong. Bukan hanya masalah identitas diri saja, mereka mungkin berbohong atas statusnya. Bisa saja mereka sudah menikah dan berkeluarga.

3. Kurang Perhatian

Mereka menghujani pasangan dengan perhatian dan kasih sayang selama pendekatan. Namun, lama-kelamaan keromantisan tersebut akan menghilang setelah mendapatkan hati pasangannya.

4. Cenderung Membatasi Diri

Cara ini dilakukan agar pasangan tidak mengenal mereka terlalu dekat. Dengan begitu, mereka dapat dengan mudah melarikan diri tanpa takut dicari atau dihampiri.

Jangan gunakan benching dan ghosting sebagai jalan keluar dari hubungan dengan seseorang, ya! Karena ada pihak yang dirugikan dari segi perasaan.

Simak informasi seputar Psikologi Remaja – Permasalahan & Penanganannya yang Bisa Dilakukan berikut ini.

Jika kamu sedang terjebak dalam keadaan ini, silakan tanya psikolog untuk menemukan jalan keluarnya.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Women’s Health. Diakses pada 2025. What Is Benching, And Should I Let It Bother Me?
PSYCOM. Diakses pada 2025. Ghosting: What It Is, Why It Hurts, and What You Can Do About It.
Men’s Health. Diakses pada 2025. What Is Ghosting? Here’s How to Know if You’re Being Ghosted—and How to Avoid Doing It Yourself.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan benching dalam konteks hubungan modern?

Benching adalah istilah ketika seseorang “menyimpan” calon pasangan di posisi cadangan—tetap memberi perhatian kecil agar koneksi tidak hilang, tapi tanpa niat serius untuk berkomitmen.

2. Mengapa pelaku benching sering tidak sadar bahwa mereka melakukannya?

Karena benching sering muncul dari kebutuhan validasi atau rasa takut kesepian, bukan niat jahat. Pelakunya merasa masih “terhubung” tanpa menyadari bahwa perilaku ini bisa membuat orang lain merasa digantung.

3. Apa dampak psikologis dari benching yang jarang dibicarakan?

Korban benching bisa mengalami micro rejection stress, stres kecil berulang akibat harapan yang terus dihidupkan, yang dalam jangka panjang dapat menurunkan harga diri dan menimbulkan kecemasan sosial ringan.

4. Mengapa pelaku ghosting sering merasa lega setelah menghilang?

Pelaku ghosting biasanya mengalami avoidant coping, yaitu mekanisme psikologis untuk menghindari rasa bersalah atau konflik emosional dengan cara kabur, bukan menyelesaikannya.

5. Apa tanda tubuh yang bisa muncul setelah seseorang mengalami ghosting?

Riset menunjukkan korban ghosting bisa mengalami somatic stress, seperti nyeri dada ringan, gangguan pencernaan, atau insomnia karena sistem saraf simpatis tetap aktif akibat rasa penolakan mendadak.

6. Mengapa ghosting bisa menular secara sosial?

Fenomena “emotional modeling” membuat seseorang yang pernah di-ghosting lebih mungkin melakukan hal serupa pada orang lain, karena otak meniru pola penghindaran yang dianggap cara cepat mengakhiri relasi tanpa konfrontasi.