Ketahui Perbedaan PCR, Rapid Tes Antigen dan Rapid Tes Antibodi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Oktober 2020
Ketahui Perbedaan PCR, Rapid Tes Antigen dan Rapid Tes AntibodiKetahui Perbedaan PCR, Rapid Tes Antigen dan Rapid Tes Antibodi

Halodoc, Jakarta – Selain perkembangan vaksin virus Corona, perkembangan alat atau sistem untuk mendeteksi virus tersebut juga menjadi hal yang cukup banyak mendapat perhatian dari masyarakat. Hal itu karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi dari masyarakat mengenai alat mana yang dapat membantu mereka mendeteksi virus corona secara akurat.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Tes Corona yang Digunakan di Indonesia

Selain PCR, alat yang sudah banyak digunakan untuk mendeteksi virus corona, sekarang ini beberapa tes lainnya juga mulai bermunculan. Ada tes antibodi, yang mampu mengidentifikasi seseorang yang pernah mengalami infeksi di masa lalu, dan juga rapid test antigen. Berikut penjelasan singkat mengenai kelebihan dan kekurangan setiap jenis tes.

1.Tes Diagnostik atau PCR

Dokter menggunakan PCR untuk mendiagnosis orang yang saat ini sedang terinfeksi dengan COVID-19. Cara kerjanya dengan menggunakan sampel lendir yang biasanya diambil dari hidung atau tenggorokan orang tersebut. Tes ini juga bisa bekerja pada sampel air liur.

Tes diagnostik ini menggunakan teknologi yang disebut PCR (polymerase chain reaction) yang dapat memperkuat materi genetik virus yang ada. Materi tersebut dapat dideteksi ketika seseorang terinfeksi secara aktif.

Seberapa akurat tes PCR?

Sejauh ini, PCR masih menjadi tes yang paling akurat untuk diagnosis COVID-19. Namun, virus memerlukan beberapa hari untuk mulai berkembang biak di tenggorokan dan hidung. Tes ini mungkin tidak akan mengidentifikasi seseorang yang baru saja terinfeksi. Cara pengambilan sampel dengan metode swab kadang-kadang juga gagal mendeteksi tanda-tanda infeksi aktif.

Berapa lama hasil PCR bisa didapatkan?

Sampel dari tenggorokan dan hidung biasanya dikirim ke lab terpusat untuk dianalisis, sehingga perlu waktu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya.

2.Tes Antibodi

Tes antibodi mengidentifikasi orang-orang yang sebelumnya sudah terinfeksi virus corona. Tes ini tidak menunjukkan apakah seseorang saat ini sedang terinfeksi. Namun, ini adalah cara yang baik untuk melacak penyebaran virus corona melalui suatu populasi.

Tes bekerja dengan mencari antibodi terhadap virus corona dalam sampel darah yang diambil melalui tes darah. Tubuh kamu menghasilkan antibodi sebagai respons terhadap agen infeksi, seperti virus. Antibodi ini biasanya muncul setelah empat hari hingga lebih dari seminggu setelah infeksi, sehingga tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis infeksi saat ini.

Seberapa akurat tes antibodi?

Secara umum, tes ini tidak cukup andal bagi seseorang untuk mengambil tindakan pengobatan berdasarkan hasil tersebut. Para peneliti juga mengatakan bahwa bila kamu yakin sudah memiliki antibodi terhadap virus corona, masih belum pasti kamu akan terlindungi dari penyakit tersebut.

Namun, tes ini dapat memberikan informasi yang baik tentang jumlah infeksi dalam komunitas, di mana kesalahan dalam hasil seseorang tidak memberikan pengaruh yang besar.

Baca juga: Pasien yang Sembuh Tidak Akan Tulari Virus Corona?

Berapa lama hasil tes antibodi bisa didapatkan?

Hasil tes ini biasanya sudah bisa didapatkan dalam beberapa menit, berdasarkan tetes darah yang diambil dari jari. Beberapa laboratorium penelitian menggunakan tes antibodi yang lebih canggih yang disebut Elisa (Enzyme-linked immunoassay) yang lebih akurat namun belum tersedia secara luas.

3.Tes Antigen

Tes ini mengidentifikasi orang-orang yang saat ini sedang terinfeksi virus corona. Tes antigen bisa digunakan sebagai cara cepat untuk mendeteksi infeksi aktif. Pada awalnya, tes ini tidak digunakan untuk mendiagnosis penyakit, tapi dapat digunakan untuk menyaring orang-orang untuk mengidentifikasi mereka yang membutuhkan tes yang lebih pasti.

Cara kerjanya, tes antigen mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan. Hal itu dilakukan dengan mencari protein dari virus (kebalikan dari tes diagnostik yang mencari materi genetik). Ini adalah tes yang sama yang digunakan dokter untuk menguji infeksi streptococcus secara cepat.

Seberapa akurat tes antigen?

Para peneliti tidak berharap tes ini seakurat tes diagnostic PCR, tapi tes antigen bisa digunakan untuk menyaring pasien dari infeksi. Menurut Dr. Jordan Laser, direktur lab di Northwell Health, pengujian antigen dapat digunakan untuk uji infeksi strep cepat yang dapat diandalkan, dan uji flu cepat yang kurang bisa diandalkan.

Berapa lama hasil tes antigen bisa didapatkan?

Tes ini dapat memberikan hasil hanya dalam beberapa menit. Itulah mengapa tes antigen dapat digunakan untuk menyaring orang-orang di rumah sakit, tempat kerja tertentu, atau dalam kasus lain di mana penting untuk mengetahui dengan cepat apakah seseorang saat itu berisiko menyebarkan penyakit. Namun, bila hasilnya positif, dokter masih perlu menindaklanjutinya dengan tes PCR untuk membuat diagnosis medis.

Baca juga: Rapid Test Massal Virus Corona, Ini Kriteria dan Prosedurnya

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai perbedaan PCR, tes antibodi, dan tes antigen. Bila kamu mengalami gejala-gejala yang mirip gejala penyakit virus corona, kamu bisa cek COVID-19 melalui aplikasi Halodoc, lho. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.  

Referensi:
NPR. Diakses pada 2020. How Reliable Are COVID-19 Tests? Depends Which One You Mean


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan